(part_28 Aprin)

19 18 0
                                    

Setelah mengantarkan rora, aprin tidak langsung pergi melainkan ia masih berada di lingkungan sekolah rora . Ia harus memastikan adik satu satunya itu baik baik saja .

Karena beberapa hari yang lalu ia mendapat teror bahwa orang tersebut akan mencelakai adiknya .

"Flashback on"

Aprin tengah duduk dalam aula di kampusnya karena sebentar lagi akan diadakan kegiatan .

Ada seseorang yang menghampiri tempat duduk aprin .

"Prin, nih ada titipan buat lo" ucap bayu teman satu organisasi aprin

"Titipan?" Sahut aprin bingung

"Iya tadi pas gue lagi jalan mau ke aula ada orang nyamperin gue terus minta tolong nitip ini buat lo" ucap bayu

"Oh ya thanks" sahut aprin sembari menerima kotak berukuran sedang yang bayu berikan

"Perasaan gue ga ulangtahun bulan ini bulan depan baru ulangtahun tapi sudah ada aja yang ngirimin beginian, apa iya dari rora?" Ucap aprin

Kemudian acara dimulai, setelah kurang lebih menghabiskan waktu 2 jam . Kegiatan pun berakhir semua orang meninggalkan aula kecuali aprin dan teman teman nya yang lain .

"Buka sekarang aja kali ni kotak, jadi penasaran" lirih aprin

Betapa terkejutnya aprin didalam kotak tersebut berisi beberapa foto adiknya yang tengah duduk sendiri dan sepertinya orang tersebut sedang memata matai aurora dari kejauhan .

Dibalik foto aurora terdapat banyak tulisan

"Nyawa harus dibalas nyawa prin"

"Ini adik kesayangan lo kan, boleh gue main main sama adik tersayang lo ini prin?"

"Tenang gue cuman mau main main biasa aja kok sama adik lo ini, tapi ya kalo gue khilaf
Mungkin bakal main sampe ngebuat adik lu celaka"

"Dan bahkan gue rasa sekarang adik lo itu ngerasa ketakutan sama permainan yang gue mainkan hahahhaa"

"Lo sama adik lo itu sama sama pembunuh!!"

"Bahkan adik lo hampir ngebuat teman lo sauqi meninggal"

"Anjingg!!" Ucap aprin geram membaca tulisan yang ada di foto aurora

"Lo kenapa prin" tanya bayu

"Ada yang ngancem mau nyakitin adik gue!" Jawab aprin pada bayu

"Lo tau siapa yang nitip ini kotak ke lo" tanya aprin pada bayu

"Yang nganter ni kotak tadi mas mas paket" jawab bayu bingung

"Yasudah gue pamit, maaf gue ga bantu beres beres ni aula soalnya gue ada urusan penting

"Yoi santai aja prin" jawab bayu

Kemudian aprin pun pergi meninggalkan aula kampusnya .

"Flashback Off"

Kini aprin tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, ia ingin pergi kerumah sakit untuk bertemu dengan sauqi . Aprin ingin menanyakan apakah benar karena aurora, sauqi sampai dirawat dirumah sakit .

Setelah menempuh waktu setengah jam jarak kampus ke rumah sakit tempat sauqi dirawat tidak terlalu jauh. Aprin pun lantas menghampiri ruang rawat sauqi

Tok..tokk..tokk

Bunyi ketokkan dari luar ruang rawat sauqi,

"Masuk" ucap sauqi dari dalam ruangan nya

Queenneisha Aurora [Selesai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang