(part40_Kecelakaan)

32 22 8
                                    

Prangg

Gelas yang dipegang oleh mama Sauqi pecah,

"Astagfirullah" ucap mama Sauqi sembari memegang dadanya .

"Nyonya kenapa,?" tanya pelayan

"Nggakpapa,mungkin tangan saya tadi licin makanya gelas yang saya pegang jatuh."

"Biar saya saja yang bersihkan nyonya,"

Mama Sauqi mengangguk, dan ia melangkahkan kakinya pergi ke ruang tamu . Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi Sauqi belum pulang juga, ia siang tadi ijin untuk pergi bersama Aurora

"Kenapa perasaan aku jadi ga enak gini, kamu kemana Qi.? Nomer kamu juga ga aktif di telpon." monolog mama Sauqi sembari memandangi luar jendela yang turun hujan dengan deras

Di lain tempat, Aprin tengah menonton tv di ruang tamu .

"Bang, adek kamu belum pulang.?" tanya Bunda yang baru pulang dari rumah sakit

"Belum bun," jawab Aprin sembari menyalimi tangan bundanya

"Ini udah malam loh bang, mana di luar lagi hujan. Kok Rora sama Sauqi belum pulang,?"

"Mungkin kejebak macet bun,"

"Coba kamu telpon adek kamu,tanyain sudah di jalan pulang atau belum.?!"

"Iya bun,"

Aprin pun mengeluarkan ponsel dari saku celananya, menghubungi nomer Aurora .

Namun nomer Aurora tidak bisa dihubingi, di WhattsApp pun jam setengah 3 siang tadi .

"Bun, nomer si Rora nggak aktif."

"Coba telpon ke nomer Sauqi nya, siapatau hp Rora mati"

"Iya bun," Aprin pun mencoba menghubungi Sauqi, namun sama nomer Sauqi juga ikut tidak aktif

"Gimana bang Sauqinya bisa dihubungin?" tanya Bunda

Aprin menggeleng,

"Aduh,coba deh bunda hubungin tante Widya buat nanyain siapatau Sauqi sama Rora lagi disana."

Kemudian bunda Rora menghubungi Widya mama nya Sauqi .

"Halo assalamualaikum" ucap Bunda Rora dari sebrang telpon

"Waalaikumsalam, ada apa ya mba.?"

"Rora ada dirumah kamu Wid,?"

"Nggak ada mba,"

"Sauqi ada ngabarin kamu nggak,?"

"Nggak ada juga mba, nomernya ga aktif. Aku kira Sauqi ada dirumah mba"

"Ohh yaudah kalo gitu,mungkin mereka berdua sebentar lagi pulang."

"Iya mba"

Kemudian telpon dimatikan oleh Widya .

"Gimana bund,?" tanya Aprin

Bunda menggeleng,

"Yaudah bun,kita tunggu aja mungkin sebentar lagi mereka pulang"

"Iya, kalo gitu bunda masuk dulu mau bersih-bersih."

"Iya bunda,"

Bunda Rora pun melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamar .

Tok .. tok .. tokk

Bunyi ketukan pintu,

"Nah itu dia si Rora pulang" ucap Aprin sembari berdiri dari duduknya melangkahkan kakinya untuk membuka kan pintu

Queenneisha Aurora [Selesai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang