(part38_)

35 21 28
                                    

Di hari ini tepat sebulan hubungan Zaki dan Aurora,

Kini Aurora tengah menikmati suasana sore di pantai bersama Zaki.

"Indah banget ya Zak pemandangannya." ucap Rora yang memandangi langit sore sembari meletakkan kepalanya di pundak Zaki

"Indahan kamu kok Ra," sahut Zaki

"Gombalan buaya gini nih," cibir Rora

"Lah malah dibilang buaya,"

"Bercanda Ki,"

"Iyaa-iya"

Sedangkan dari jauh ada seseorang berbaju hitam mengenakan topi serta kacamata hitam lengkap dengan masker tengah memperhatikan Aurora dari jauh .

"Bos, target bos lagi dipantai sama cowonya." ucap seseorang tersebut tengah menelpon seseorang yang disebutnya dengan panggilan bos

"Baik, akan saya lakukan." lanjut seseorang tersebut dan mematikan telpon tersebut

Zaki dan Aurora tengah duduk disalah satu warung yang tidak jauh dari pantai.

"Ra, aku tinggal dulu ya. Aku mau ke toilet bentar." ucap Zaki

"Hmm iya, jangan lama-lama"

"Iya pacar"

Zaki pun pergi meninggalkan Aurora sendirian .

Tidak lama kemudian ada seseorang yang menghampiri Rora dan meletakkan amplop coklat di dekat rora .

"Mas, ini barangnya ketinggalan" ucap Rora sembari memanggil orang yang meninggalkan amplop coklat yang ada didekatnya

Namun orang itu berlalu pergi begitu saja,

Rora membolak-balikkan amplop coklat tersebut, dan ia tak sengaja membaca tulisan bahwa amplop ini untuk dirinya

Untuk : Queenneisha Aurora

"Si Zaki, kalo mau ngasih kejutan kenapa harus nyuruh orang lain si.?" gumam Rora

Ia Rora mengira amplop ini bentuk kejutan dari Zaki, karena hari ini tepat satu bulan keduanya menjalin hubungan .

Rora pun membuka amplop coklat tersebut,

"Hai bersenang-senang aja dulu ya Ra, ntar kalo udah waktunya tiba . Gue pastiin ga bakal ada kebahagian lagi dalam hidup lo! Nikmatin aja dulu hari-hari bahagia lo!Karena besok dan seterusnya, gue pastiin lo ga bakal hidup dengan tenang!"

Rora membaca surat di dalam amplop tersebut dengan tangan yang bergetar karena dirinya merasa orang yang selama ini menerornya kembali berulah lagi .

Ia pun cepat-cepat melipat surat tersebut dan memasukkannya di dalam tasnya .

Zaki pun tiba, "Muka kamu pucet. Kenapa kamu sakit,?" tanya Zaki

"Nggak, aku mau pulang aja."

"Kenapa Ra,?"

"Gapapa Zak,!"

"Serius gapapa,?"

Rora mengangguk,

"Yaudah ayo pulang,"

Zaki pun mengantar Rora pulang,sesampainya di rumah Rora bergegas masuk ke dalam kamarnya .

"De," panggil Aprin yang berselisihan dengan Aurora tapi tidak direspon oleh Rora

"Kenapa tuh anak,?" lanjut Aprin

Aprin pun pergi ke depan rumah, dan duduk santai di teras rumahnya .

Ting .
Ting .

Notif di ponsel Aprin berbunyi,

Queenneisha Aurora [Selesai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang