Kini luna tengah duduk disalah satu caffe . Sepulang sekolah tadi ia tidak pulang kerumah melainkan pergi ke caffe yang berada tidak jauh dari letak sekolahnya .
Luna sedang memikirkan sebuah rencana untuk membalaskan dendamnya pada rora .
Luna nampak seperti menunggu seseorang .
Taklama ada seseorang datang menghampiri meja luna, sosok tersebut berpakain serta hitam dan kepalanya ditutupi oleh topi hoody yang sosok itu kenakan . Ditambah lagi sosok orang tersebut memakai kacamata hitam
"Maaf gue datang telat" ucap seseorang tersebut
"Gapapa santai aja gue juga baru nyampe" sahut luna
"Gue kira lu gamau kerja sama sama gue!" Ucap luna pada sosok yang tengah duduk berhadapan dengannya
"To the point aja! Rencana apa yang lu mau lakuin ke itu perempuan?" Tanya sosok tersebut pada luna
"Santai,kita main secara aman aja . Kita mulai dari hal hal kecil" jawab luna sembari tertawa
"Gue ikut apa yang lu rencanain" sahut sosok tersebut
"Good job!semoga rencana kita buat nyingkirin si rora berhasil!"ucap luna
"Gue pamit pulang!takut ada yang ngeliat kita lagi berdua disini bisa gagal rencana kita" sahut sosok tersebut .
"Oke!nanti gue bahas langkah selanjutnya di telpon" ucap luna
Kemudian sosok itupun pergi keluar meninggalkan luna .
"Queenneisha Aurora!Mari kita mulai permainannya" ucap luna sembari tertawa
Dilain tempat,rora tengah bersantai diruang tamu sembari menonton tv . Ayah bundanya yang tengah pergi keluar negeri untuk mengurus cabang rumah sakit yang akan dibangun disana .
Abangnya yang sering menginap dirumah temannya karena sibuk dengan kegiatan kampus .
Kini tinggallah rora sendiri, bibi tengah pergi arisan pembantu di komplek perumahan ..
Pak supir tengah pergi ke bengkel untuk memperbaikki mobil ."Bosannnn banget ya Ampun,bingung mau ngapain" ucap rora sembari membuka toples kue yang ada dimeja ruang tamunya
"Ohh nelpon amay kali ya suruh main kerumah" ucap rora pada dirinya sendiri
"Ehh tunggu tungguu, amay pasti sibuk kan tadi dia pulang deluan karena ada urusan keluarga"
"Hmm balik ke kamar aja deh" monolog rora dalam hatinya
Ketika ia ingin beranjak dari soffa ruang tamu,bel rumahnya berbunyi menandakan adatamu .
Lantas rorapun bergegas melangkah kakinya ke arah pintu tidak lupa dengan hijab yang sudah terpasang rapi dikepalanya
Ketika pintu dibuka rora tidak menemukan ada orang diluar rumahnya .
"Siapaa si yang siang siang iseng mainin bel rumah" ucap rora sembari menoleh ke kiri dan kanan .
Tatapan rora jatuh pada sebuah kotak berukuran sedang yang dilettakan di meja teras rora .
Rora mengambil kotak tersebut, dan membawanya masuk ke dalam rumah tidaklupa rora mengunci kembali pintunya
Dari arah kejauhan luna menyaksikan kejadian yang terjadi di rumah rora
"Selamat bersenang senang dengan hadiahnya tuan putri aurora" ucap luna sembari tersenyum licik
Kini rora telah berada dikamarnya, gadis tersebut panasaran siapa yang meletakkan kotak ini dirumahnya dan apa tujuannya
"Buka ga buka ga?" Lirih rora dalam hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenneisha Aurora [Selesai]✔
Novela JuvenilQueenneisha Aurora atau sering dipanggil Rora, Dia adalah gadis ceria yang selalu menebar senyum kebagiaan untuk orang-orang disekitarnya . Tapi Rora hanya menutupi semua dengan senyumannya, gadis itu berhasil menipu semua orang seolah dirinya baik...