Dilain sisi zaki dan haikal tengah mencari rora di setiap sudut ruangan tapi tidak ada tanda tanda rora ada disana .
"Cari kemana lagi zak, semua ruangan sudah kita masukin tapi ga ada rora disana" ucap haikal sembari merapikan rambutnya yang tertiup angin
"Gue juga bingung nyari kemana lagi" sahut zaki sembari menatap lingkungan sekolah .
"Kamu dimana ra? Jangan buat aku khawatir gini" lirih zaki dalam hati nya
Kemudian zaki dan haikal lanjut mencari rora ..
Dzafina dan amay pun sudah mencari keseluruh ruangan yang ada disekolah tapi nihil .
Dilain sisi rizki juga mencari keadaan rora .
Dan tak sengaja bertemu dengan shelli dan luna"Shelli luna apa kalian melihat rora?tanya pak rizki
"Loh bukannya tadi rora sama bapak!"jawab luna
"Iya tadi dia sama saya, tapi kemudian pergi! Dan kata teman temannya rora ga ada" ucap pak rizki
"Saya nggaktau pak permisi" ucap luna sembari pergi meninggalkan pak rizki
Haripun semakin sore, murid murid SMA CAKRWALA telah pulang dari setengah jam lalu dan disekolahan hanya tersisa beberapa murid saja .
Zaki dan haikal masih mencari rora .
Di satu sisi rora yang tengah berteriak meminta tolong digudang.
"Tolonggg!!! Siapa pun yang ada diluar tolong bukain pintunya!!" Ucap rora berteriak sembari mencoba berdiri namun sayang rora tidak dapat berdiri karena kakinya yang terkilir tadi .
Hp amay berbunyi, dan ternyata telpon dari abang nya rora
"Halo amay, rora lagi sama amay? Kenapa jam segini belum pulang?" Tanya aprin disebrang telpon
Hiks... hiks.. hiks ..
amay menangis"Loh kok amay nangis? Kenapaa jangan bikin abang jadi khawatir gini!" Ucap aprin
"Rora hilang bang" sahut amay sembari menangis
"Hilang dimana kok bisa?"tanya aprin
"Ini amay sama teman yang lain lagi nyari rora disekolah bang!" Jawab amay
"Yasudah abang susul kalian kesekolah sekarang!" Ucap aprin
"Iyaa bang" sahut amayra
Setelah itu telpon pun dimatikan oleh aprin .
Aprin bergegas pergi dari kampusnya untuk mencari rora, ia tadi ditelpon oleh bibi dirumah dan katanya rora belum pulang dari sekolah.
"Zak gimana ini belum nemu tanda tanda keberadaan rora!harus nyari kemana lagi"ucap haikal yang tengah duduk dipinggiran pot bunga
"Tunggu!kita belum pergi ke gudang belakang sekolahkan" sahut zaki sembari berdiri dan melangkahkan kakinya pergi
Aurora sudah lelah berteriak,ia merasa tenaganya sudah habis . Ditambah lagi tadi ia hanya sarapan roti dirumah dan melewatkan jam istirahatnya untuk makan .
Wajahnya sudah pucat dengan keringat yang terus bercucuran, rora bersandar pada kardus yang berada didalam gudang."Ayah bunda abang, rora takut disini gelap"ucap rora dengan suara parau dan air mata yang mengalir dengan sendirinya
Rizki kini tengah berada dikantor ayahnya, sebenarnya ia ingin ikut mencari aurora disekolah .
Tapi ayahnya menelpon untuk segera pergi kantor ayahnya karena ada urusanDilain sisi aprin tengah terjebak macet,
"Ah sialan pake acara macet" ucap aprin sembari memukul stir mobilnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenneisha Aurora [Selesai]✔
Fiksi RemajaQueenneisha Aurora atau sering dipanggil Rora, Dia adalah gadis ceria yang selalu menebar senyum kebagiaan untuk orang-orang disekitarnya . Tapi Rora hanya menutupi semua dengan senyumannya, gadis itu berhasil menipu semua orang seolah dirinya baik...