Kini Haikal dan Aurora tengah berada disebuah pantai, sembari menunggu matahari terbenam Haikal megajak tora duduk di tepi pantai
"Masih mikirin Alen, Ra.?" tanya Haikal sembari menatap ombak
Rora pun lantas menoleh menatap wajah Haikal
"Kal, apa iya Rora pembunuh? Apa iya Rora pembawa sial? Apa iya Rora yang ngebuat alen jadi meninggal" tanya Rora sembari menahan tangisnya .
Haikal yang kaget dengan pertanyaan Rora pun lantas menggenggam tangan rora sembari menatap Rora .
"Alena meninggal bukan karena Rora,! Rora bukan pembunuh! bukan juga pembawa sial!" jawab Haikal
"Tapi karena Rora, Alen jadi ditabrak!" sahut Rora sembari menangis
"Itu sudah takdir dari Allah Ra, jadi jangan terus-terusan nyalahin diri kamu.!" ucap Haikal sembari memeluk Rora
"Rora kangen Alen Kal," ucap Rora sembari menangis terisak dipelukkan Haikal
Haikal hanya diam sembari mengelus dengan lembut kepala Aurora
"Sudah ya jangan nangis lagi, Haikal bawa Rora kesini biar ga sedih lagi.!" ucap Haikal sembari melepaskan peluknya dan mengusap air mata Rora .
Rora pun berhenti menangis .
"Senyum dulu,! biar Alen diatas sana nggak ikutan sedih ngeliat sahabatnya yang satu ini nangis mulu." ucap Haikal sembari mencubit pipi Aurora
Rora pun tersenyum, dan kemudian menatap matahari yang mulai terbenenam ..
Malam haripun tiba,setelah menikmati suasana dipantai. Haikal mengajak Aurora makan di salah satu warung kaki lima dipinggir jalan yang letakknya tidak jauh dari pantai
"Ra kita makan dulu ya, selesai makan baru Haikal antar Rora pulang!" ucap Haikal sembari memarkirkan motornya
"Iya" sahut Rora sembari turun dari motor dan melepas helmnya
"Yaudah yuk" ucap haikal
Merekapun kemudian memesan makanan, dan sembari menunggu makanan mereka datang .
Haikal berbincang-bincang dengan Rora sembari tertawa .
Tidak lama kemudian makanan mereka datang, dan mereka pun langsung menikmati makanan tersebut .
"Habis ini kita pulang?" tanya Rora pada Haikal
"Iya, kan tadi izinnya sebentar aja" jawab Haikal
"Okedeh, btw thanks ya Kal,udah ngajak aku jalan hari ini!" ucap Rora
"Sama-sama Ra, Haikal lakuin ini supaya kamu nggak sedih lagi Ra!." sahut Haikal sembari menatap Rora
Setelah selesai makan dan membayar, Haikal dan Rora pun pulang ..
Satu jam perjalanan mereka tempuh akhirnya sampai dirumah Rora .
"Mau masuk dulu atau langsung pulang Kal?" tanya Rora
"Pulang aja deh ra, kapan-kapan aja Haikal kerumah rora lagi." jawab Haikal
"Yaudah hati-hati! Nggak usah ngebut bawa motornya!" ucap Rora
"Siap tuan putri Aurora"
Kemudian motor Haikal pergi meninggalkan halaman rumah Rora . Setelah haikal pergi, Rora pun masuk kedalam rumah
Saat Rora masuk rumah,keadaan rumahnya sangat sepi seperti tidak ada orang
"Non, baru pulang?" ucap bibi yang menyapa Rora
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenneisha Aurora [Selesai]✔
Teen FictionQueenneisha Aurora atau sering dipanggil Rora, Dia adalah gadis ceria yang selalu menebar senyum kebagiaan untuk orang-orang disekitarnya . Tapi Rora hanya menutupi semua dengan senyumannya, gadis itu berhasil menipu semua orang seolah dirinya baik...