Jisoo dan Haruto saat ini sudah berada di rumah, tadi Jaehyun begitupun dengan Sowon dan Jaemin menjemput mereka ke rumah sakit. Lalu setelahnya ketiganya mengantarkan Jisoo dan Haruto pulang ke rumah, tak berselang lama Sowon dan Jaehyun pamit karena akan ada meeting di kantor. Sementara itu, Jaemin memilih pulang ke rumah karena orang tuanya tidak akan lama lagi akan pulang.
Haruto kini berada di kamar Jisoo, anak tersebut berbaring di atas ranjang empuk sang Mama. Karena mungkin untuk kedepannya Haruto akan tidur di kamar Jisoo, Jisoo tidak bisa terus-terusan bolak-balik ke kamar Haruto, maka dari itu biar lebih mudah ia menyuruh Haruto untuk tidur saja bersamanya.
"Mama sudah janji kepadaku kalau Mama akan menceritakan tentang Papa disaat aku sudah pulang dari rumah sakit. Dan sekarang aku menagih janji Mama." Ujar Haruto saat Jisoo tengah membereskan pakaiannya, dan memasukkan beberapa pakaian Haruto ke dalam lemarinya.
Oh baiklah, padahal Jisoo sangat berharap kalau Haruto akan melupakan soal janji yang ia buat di rumah sakit kemarin. Bukannya Jisoo tidak ingin menceritakan kepada Haruto ataupun memberitahu Haruto tentang masalalunya, hanya saja Jisoo masih belum siap. Mengingat selama ini dirinya bersusah payah untuk menutupi segalanya dari Haruto.
Selalu mencoba untuk menjadi seorang Mama sekaligus Papa untuk Haruto, memberikan seluruh kasih sayangnya hanya untuk Haruto agar remaja tersebut tidak merasa kekurangan kasih sayang karena tidak tahu-menahu siapa Papa kandungnya. Dan selama ini pula Jisoo selalu berusaha untuk mengubur masalalunya dalam-dalam agar tidak menghantui kehidupannya.
Dengan susah payah Jisoo berusaha untuk melupakan semua yang terjadi di masalalunya, dan kini ia harus kembali membuka masalalunya tersebut hanya karena Haruto yang sudah sangat penasaran siapa Papanya. Jisoo tahu, dirinya tidak berhak untuk menutupi segalanya dari Haruto karena Haruto juga butuh kejelasan tentang siapa Papanya.
Wanita tersebut menghela nafas, kemudian menutup pintu lemarinya. Dirinya berjalan mendekati Haruto kemudian duduk di samping remaja tersebut. Jisoo mengotak-atik ponselnya, kemudian dirinya memberikan ponsel tersebut kepada Haruto-yang mana langsung di terima oleh Haruto.
Dengan cepat Haruto menatap sebuah foto pria yang berada di ponsel Mamanya, Haruto menatap Jisoo. "Apa ini Papa?" Tanyanya.
Dan jawaban dari wanita tersebut didahului oleh anggukan. "Dia adalah Papa kamu, Papa kandung kamu." Entah mengapa hanya dengan mengingat Yuta saja Jisoo sudah sangat ingin menangis saat ini, Yuta adalah luka terbesar yang berusaha ia tutupi selama ini, namun hari ini dan detik ini dirinya akan kembali membuka luka terbesar yang di sebabkan oleh Yuta.
"Kenapa Papa selama ini ninggalin kita, Ma? Apa alasannya? Dan sejak kapan Papa ninggalin kita berdua."
"Sejak saat Mama mengatakan kepada Papamu, bahwa Mama tengah mengandung kamu-darah dagingnya." Jisoo masih berusaha menahan buliran bening yang sebentar lagi akan turun membasahi pipinya.
"Maksud Mama?"
Jisoo memalingkan wajahnya dan tak langsung menjawab pertanyaan dari Haruto, sungguh demi apapun Jisoo tidak ingin Haruto membenci Yuta setelah ia menceritakan semuanya. Jisoo juga tidak sanggup melihat reaksi Haruto setelah tau kalau dia adalah anak dari hasil hubungan terlarang. Bagaimana jika Haruto kecewa dengan dirinya? Dan bagaimana jika Haruto menganggap dirinya adalah wanita kotor?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strong Mother | Jaesoo Feat Haruto
Romansa"Kehadiran kamu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan kehadiran kamu adalah sebuah anugerah dari Tuhan." ©xxxhaterainbow