My Strong Mother | Jaesoo Feat Haruto

25. 𝐌𝐲 𝐒𝐭𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐌𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫

Ini adalah hari ketiga dimana Jisoo pernah mengatakan bahwa wanita tersebut akan memutuskan apakah ia menerima Jaehyun sebagai kekasihnya atau menolak laki-laki tersebut. Dan selama tiga hari ini lah, Jaehyun merasa bahwa Jisoo selalu menghindar dari dirinya, kalau seperti ini Jaehyun merasa ia telah berbuat suatu kesalahan terhadap Jisoo.

Contohnya saja ketika di kantor, Jisoo satu ruangan dengan Jaehyun tapi Jaehyun merasa ia jauh dari wanita itu. Karena setiap Jaehyun hendak mendekati Jisoo ataupun mengajak Jisoo berkomunikasi, pasti Jisoo akan acuh dan lebih memilih untuk mengurus pekerjaannya.

Dan bahkan ketika makan siang, mereka berdua biasanya makan siang bersama. Entah itu di kantin kantor ataupun di luar kantor, tapi dua hari terakhir ini dirinya selalu makan siang sendirian. Jaehyun sudah mencoba untuk mengajak Jisoo makan siang bersama namun tanpa menjawab apapun Jisoo akan pergi dari hadapannya dan memilih untuk bergabung dengan Sowon dan Nayeon.

"Jisoo-" nah kan! Baru saja Jaehyun hendak mengajak Jisoo makan siang bersama tapi wanita tersebut sudah melengos terlebih dahulu dan lenyap dari dalam ruangan.

Jaehyun menghela nafas, "Apakah aku berbuat kesalahan besar sehingga wanita itu mengacuhkan ku selama tiga hari ini?" Jaehyun mengacak-acak rambutnya. "Apa dia tidak tau aku bisa hampir gila karena dia terus-terusan menjauhiku? Ahh! Dasar wanita!"

Daripada Jaehyun merasa kacau dengan pikirannya yang tidak-tidak tentang Jisoo. Jaehyun memilih untuk keluar dari ruangannya saja dan mencari di mana keberadaan Jisoo sekarang, biasanya selama dua hari terakhir ini, setiap jam makan siang Jisoo akan bersama Sowon dan Nayeon di kantin kantor. Hanya dua hari memang, tapi Jaehyun sudah hafal.

Dan ternyata dugaannya benar, Jisoo sekarang tengah berada di kantin dan wanita tersebut dengan wajah tak berdosanya tengah tertawa-tawa dengan Sowon dan Nayeon. Padahal dirinya sudah hampir gila karena memikirkan Jisoo yang terus menghindarinya. Dasar wanita tidak punya hati!

"Aku hampir gila karena memikirkan mengapa kau terus-terusan mengindari diriku. Dan layaknya tidak ada beban, kau di sini sedang bercanda ria penuh tawa dengan Sowon dan Nayeon? Ayolah Kim Jisoo, aku hampir gila karena mu!"

Ketiga wanita yang tadinya sedang asik dengan dunianya kini terdiam dan menatap Jaehyun, Jisoo menatap Jaehyun datar sedangkan Nayeon dan Sowon kini tengah cekikikan sambil saling berbisik membahas dua insan yang sepertinya sedang ada masalah.

"Apa yang kau lakukan, Jaehyun?" Jisoo berdiri, kemudian ia menatap bingung Jaehyun.

Jaehyun melotot, wanita itu mengatakan apa yang dia lakukan? "Kau masih bertanya tentang apa yang sedang aku lakukan? Hei Kim Jisoo, mengapa kau mengindari ku selama tiga hari ini? Apa aku membuat kesalahan besar sehingga kau selalu mengindari ku? Katakan padaku apa kesalahanku?"

Karena merasa semua penghuni kantin kantor kini tengah menatapnya dengan Jaehyun, Jisoo memutuskan untuk mengambil starbucks miliknya dan segera menarik tangan Jaehyun, kemudian membawa pria tersebut ke dalam ruangan mereka.

Dan sesampainya ke duanya di dalam ruangan Jaehyun, Jisoo menutup pintu ruangan tersebut kemudian mengajak Jaehyun di sofa. Tak mau melawan akhirnya Jaehyun hanya menurut saja dan ikut duduk di samping Jisoo. Wanita tersebut nampak menghela nafas kemudian meminum starbucks nya.

"Jadi, apa jawabanmu Jisoo?"

Tak mau banyak basa-basi lagi akhirnya Jaehyun langsung menanyakan kepada intinya. Jisoo tampak memalingkan wajah dan enggan sekali bersitatap dengan Jaehyun, Jaehyun tidak akan memaksa Jisoo untuk membalas tatapannya karena yang Jaehyun butuhkan sekarang hanyalah jawaban dari Jisoo, dan kejelasan dari wanita tersebut.

Bagaimana ini? Jisoo semalaman bahkan tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang harus ia jawab kepada Jaehyun. Namun ia sudah terlanjur berjanji kepada Jaehyun bahwa hari inilah ia akan menjawab pertanyaan laki-laki tersebut. Dan mau tidak mau Jisoo harus menjawabnya, Jisoo akan menjawab sesuai dengan apa yang sudah ia pikirkan semalam.