My Strong Mother | Jaesoo Feat Haruto

03. 𝐌𝐲 𝐒𝐭𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐌𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫

Jisoo mendengus, tatkala ia diberikan banyak berkas-berkas perusahaan yang harus ia kerjakan. Di tambah lagi Jisoo semakin merasa kesal karena Jaehyun memindah ruangannya. Dan saat ini Jisoo jadinya se-ruangan dengan Jaehyun.

Padahal sebelum itu ia berbeda ruangannya dengan Pak Taeil, padahal dirinya adalah sekertaris pribadi Pak Taeil. Jisoo memang sudah biasa diberikan kerjaan sebanyak ini, hanya saja Pak Taeil membolehkannya mengerjakan di rumah saja jika ia tidak kuat-barangkali merasa lelah dan ingin istirahat.

Tapi ini dia tidak diperbolehkan untuk istirahat, padahal ini sudah masuk jam istirahat. Ditambah Jisoo semakin merasa ingin merobek semua berkas-berkasnya tatkala Sowon mengiriminya sebuah chat yang meledek dirinya karena satu ruangan dengan Jaehyun.

Sowon: cieee yang satu ruangan sama Tuan Jaehyun, ekhmm!! Duh aku keselek biji manggis.
Sowon: tumben gak ikut makan ke kantin bareng sama aku sama Naeyon juga. Pasti kau sedang berduaan kan dengan Tuan Jaehyun.

"Badebah! Sialan kau Sowon!" Jisoo mengumpat dan memilih mematikan ponselnya tanpa repot-repot membalas chat menyebalkan dari Sowon. "Dasar bos tidak tau diri! Apakah dia ingin balas dendam dengan diriku? Kenapa dia menyiksaku begini? Kalau tau si bos menyebalkan itu yang akan menjadi pengganti Pak Taeil, tentunya dari awal aku akan mengundurkan diri saja dari kantor ini."

Jisoo kembali melihat ponselnya, oh gawat! Ini sudah siang, ia harusnya pulang dulu dan memasak makanan untuk Haruto. Karena pasti Haruto sudah pulang dari sekolah, biasanya Jisoo akan meminta izin kepada Pak Taeil, yang mana Pak Taeil langsung memakluminya. Tapi, bosnya kali ini bukan Pak Taeil lagi, melainkan si badebah tidak berguna itu, yakni Jung Jaehyun.

"Astaga! Bagaimana jika Haruto kelaparan?" Jisoo memijat pelipisnya, ia benar-benar merasa pusing sekarang. Mau minta bantuan Sowon tapi ia mengingat sikap Sowon yang tadi sangat menyebalkan padanya.

"Ahh! Persetan dengan orang menyebalkan itu, aku akan tetap pulang tanpa meminta izin padanya. Benar-benar bos yang sangat menyebalkan dan tidak pengertian sama sekali."

Lantas wanita yang memiliki marga Kim tersebut membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk pergi. Namun, baru saja ia hendak keluar dari ruangan milik Jaehyun ini, ia sudah dikejutkan dengan Jaehyun yang berada di depan pintu dan kini tengah menatapnya dengan seringaian.

Perlahan langkah pria tersebut mendekatinya, dan refleks Jisoo pun melangkah mundur. Tanpa ia sadari pintu ruangan tersebut kini sudah kembali tertutup dengan Jaehyun yang masih melangkah mendekatinya, "Kau mau kemana?" Tanya Jaehyun yang kini melipat tangan di depan dada dengan angkuhnya.

"Saya ingin pulang ke rumah. Ada urusan mendadak, jadi saya akan pulang. Tapi Tuan tenang saja, karena setelah urusan saya selesai. Saya akan segera kembali ke sini dan menyelesaikan semua berkas-berkas yang Tuan berikan kepada saya." Untuk kali ini Jisoo tidak mau memancing keributan dengan Jaehyun, harap-harap kalau Jaehyun mau mengerti dan mengizinkannya pulang kerumah.

Haruto tidak boleh telat makan! Anak tersebut mempunyai masalah dengan lambungnya, dan jika sampai Haruto telat makan, maka penyakit lambungnya tersebut akan kambuh. Jisoo tidak mau melihat Haruto meringkuk kesakitan.

"Urusan apa, hm?" Jaehyun kini memang berhenti melangkah, namun ia menatap Jisoo dengan intens dan mengamati setiap inci wajah Jisoo yang ternyata luar biasa indah. Bagaimana bisa Jaehyun baru menyadari kalau Jisoo secantik ini? "Kau ingin pulang ke rumah sedangkan karyawan yang lain tengah sibuk bekerja?"

"Tapi anda tidak mengizinkan saya untuk istirahat tadi. Dan anda malah menyuruh saya menyelesaikan berkas-berkas yang begitu banyak, apakah anda pikir saya tidak tau jikalau berkas-berkas tersebut seharusnya bukan saya yang mengerjakannya, karena setelah saya baca ternyata berkas tersebut bukanlah bagian dari pekerjaan saya. Bagaimana bisa soal keuangan anda serahkan kepada saya? Sedangkan ada karyawan di bagian akuntansi?"