"Jaehyun, apakah masih lama?" Tanya Jisoo kepada Jaehyun, Jaehyun melihat ke arah jam tangan yang ia pakai di pergelangan tangan sebelah kirinya. Kemudian pria tersebut menggelengkan kepala.
"Aku juga tidak tahu, tapi seharusnya mereka sudah datang. Karena aku sudah janjian dengannya bahwa kita bertemu pada jam 19.00." ujar Jaehyun, ia sendiri juga bingung mengapa klien dari Jepangnya itu tak kunjung juga datang, mereka telat 20 menit dari janji yang sudah mereka buat.
Jaehyun mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja, kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh restoran yang tidak terlalu ramai pengunjungnya ini. "Mengapa mereka lama sekali.." gumamnya, dan ketika netra tajamnya melihat ke arah dua orang yang baru saja memasuki restoran-sepasang kekasih yang saling bergandengan tangan kemudian juga mengedarkan pandangan ke seluruh restoran ini.
Dengan antusias Jaehyun mengangkat tangannya dan melambaikan kepada sepasang kekasih tersebut, yang untungnya dilihat oleh kedua insan yang tampak sangat cocok dengan pakaian senada. Hitam dan putih, sangat elegan untuk pasangan yang elegan juga.
Jaehyun tersenyum senang tatkala melihat dua orang itu menghampirinya dan Jisoo, "Jisoo, mereka sudah datang." Jaehyun menyenggol lengan Jisoo disaat wanita itu tengah sibuk dengan ponselnya.
"Ah? Benarkah?" Sahut Jisoo dengan antusias, namun netranya tetap fokus kepada benda pipih canggih tersebut, dan jari-jari lentiknya masih senantiasa mengetik kata-kata di keyboard ponselnya, Jisoo sedang membalas chat dari Haruto. "Baguslah." Lanjutnya, bahkan masih sibuk dengan ponselnya.
Jaehyun tidak memperdulikan Jisoo yang masih fokus dengan ponselnya, ia segera berdiri dan bersalaman dengan sepasang kekasih itu. Kemudian berpelukan dengan sosok pria yang tidak lain adalah klien yang sudah dirinya dan Jisoo tunggu-tunggu sejak tadi, bahkan mereka melakukan tos ala-ala pria cool seolah mereka adalah teman yang sangat dekat.
"Akhirnya kalian datang juga, aku sudah hampir pulang jika kalian tidak segera datang. Mengapa lama sekali? Apakah di jalan ada kendala?" Ucap Jaehyun, di iringi dengan tawa singkat agar suasana tidak terlalu canggung.
Sedangkan-Yuta, ia tidak fokus dengan gurauan Jaehyun. Bahkan hanya Jennie lah yang tertawa pelan disaat Jaehyun berusaha untuk mencairkan suasana, netra Yuta malah terfokuskan kepada sosok perempuan dengan gaun merah yang kini masih duduk dan sibuk dengan ponselnya, perempuan tersebut bahkan terlihat tidak terganggu sama sekali dengan interaksi mereka bertiga.
Ya Tuhan, mengapa aku rasanya tidak asing dengan perempuan ini. Gumam Yuta di dalam hati, Yuta tersadar dari lamunannya ketika Jaehyun menepuk pundaknya dan menyuruhnya untuk duduk, dengan netra yang masih terfokuskan kepada sosok wanita yang kini duduk di samping Jaehyun dengan memainkan ponselnya.
"Jisoo." Mata Yuta menajam seketika, jantungnya tiba-tiba berdetak secara tidak karuan disaat mendengar Jaehyun menyerukan nama perempuan dengan gaun merah itu. "Sudahlah, mereka sudah datang. Mengapa kau masih sibuk dengan ponsel mu?" Lanjut Jaehyun.
"Maafkan aku." Jisoo segera menaruh ponselnya ke dalam tas, kemudian beralih menatap Jennie dengan senyuman mengembang, namun disaat tatapan Jisoo beralih kepada sosok pria yang duduk di samping Jennie, seketika itu Jisoo terdiam layaknya patung untuk beberapa detik.
Apakah sekarang ini Jisoo tengah bermimpi? Apakah sekarang ini Jisoo tengah tidak sadar atau sedang berhalusinasi saja, demi Tuhan! Wajah pria di samping Jennie ini sangat mirip dengan Yuta. Bukan hanya mirip, tetapi sama, sama persis seolah-olah pria tersebut memanglah Yuta, Jisoo mencoba untuk mengerjabkan matanya beberapa saat, kemudian kembali menatap sosok pria di samping wanita bernama Jennie. Dan pria tersebut membalas tatapannya dengan tatapan yang sama-sama terkejutnya.
"Jisoo, perkenalkan ini adalah Jennie dan suaminya yang bernama Yuta. Dan kalian, perkenalkan, ini adalah Kim Jisoo, calon istriku." Ungkap Jaehyun masih dengan senyuman yang mengembang, bahkan tanpa sadar bahwa kedua orang bernama Jisoo dan Yuta itu kini masih mematung dengan saling tatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strong Mother | Jaesoo Feat Haruto
Romance"Kehadiran kamu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan kehadiran kamu adalah sebuah anugerah dari Tuhan." ©xxxhaterainbow