Jennie dan Jaehyun hanya bisa menatap Jisoo yang barusan menampar Yuta dengan sangat keras. Bahkan suara nyaring dari tamparan tersebut menggema di seluruh lorong rumah sakit. Beruntung tidak ada dokter ataupun suster yang langsung menghampiri Jisoo dan menegur wanita tersebut karena telah membuat keributan di rumah sakit.
"Bajingan!" Jisoo kembali menampar Yuta, sementara itu Jennie terus-terusan meminta tolong kepada Jaehyun agar menghentikan Jisoo yang terus memukuli Yuta. Namun seolah tuli, Jaehyun tetap diam dan terlihat enggan untuk menghentikan Jisoo yang sedang berapi-api. "Jika kau ingin membunuhku, maka bunuh saja diriku! Jika kau benci padaku, maka lampiaskanlah kebencianmu itu terhadap diriku! Tapi jangan pernah kau menyakiti Haruto anakku, sialan!"
Yuta masih diam, jika ia sampai buka mulut maka yang terjadi selanjutnya adalah Jisoo bisa saja menghancurkan rumah sakit ini sekarang juga. "Kenapa kau menabrak Haruto? Kenapa kau sangat tega kepada anak yang tidak berdosa itu? Apa salahnya padamu? Apakah kau membencinya? Jika kau ingin membenci, maka bencilah diriku saja, jangan pernah membencinya apalagi menyakitinya. Haruto adalah nyawaku, jika sampai terjadi sesuatu padanya maka aku akan mati, Yuta." Jisoo menggoyang-goyangkan pundak Yuta dan kembali menampar pria tersebut.
Karena tidak mendapatkan respon apapun dari Yuta, Jisoo akhirnya memilih kembali diam-diam dalam artian dia berhenti meneriaki Yuta, tapi Jisoo masih menangis sesenggukan. Menatap nanar pada pintu ruang ICU dengan lampu merah di atas pintu tersebut yang masih menyala. Haruto masih di tangani oleh dokter.
Merasa emosinya kembali berada di puncak kepala, Jisoo berbalik badan dan menghadap lagi pada Yuta. Ia menatap tajam kepada pria tersebut yang juga menatapnya namun dengan tatapan sendu. "Kenapa kau hanya diam saja? Seharusnya kau saat ini tertawa puas karena kau sudah berhasil membuatku menjadi terpuruk. Ini yang kau mau, kan? Kau memang hebat Yuta, kau sangat tau kelemahan ku. Kau berfikir bahwa menyakiti diriku secara langsung itu tidak akan membuahkan hasil, maka dari itu kau menyakiti Haruto. Kau sudah berhasil Yuta, kau sudah berhasil, sekarang silahkan berpesta lah di atas penderitaan ku."
Dengan cepat Yuta menggeleng, "Bukan seperti itu Jisoo. Kumohon dengarkanlah penjelasan ku dulu."
"Penjelasan apa bajingan?!! Apa yang perlu kau jelaskan lagi?! Semuanya sudah jelas!" Jisoo mendorong Yuta dengan kuat hingga pria tersebut terpentok pada tembok.
Merasa bahwa Jisoo sudah kelewatan karena wanita tersebut sudah mengganggu ketenangan di rumah sakit ini, dengan cekatan Jaehyun mendekati Jisoo dan meraih lengan wanita tersebut. Kemudian Jaehyun memeluk Jisoo, dan mengusap punggung mungil wanita yang tengah terpuruk ini.
"Jaehyun... Pria ini, Yuta.. Yuta telah menyakiti Haruto anakku, Jaehyun. Kumohon hukum dia, hukum dia dengan seberat-beratnya, Jaehyun!" Jisoo meracau di dalam pelukan Jaehyun. Sementara itu Jennie segera menghampiri Yuta dan menanyakan keadaan pria tersebut, setelah mendapatkan jawaban dari Yuta bahwa pria tersebut baik-baik saja, Jennie segera memeluk Yuta dengan perasaan khawatir.
Dilain sisi, sebenarnya Jaehyun sangat ingin melampiaskan amarahnya dengan menghajar Yuta hingga pria tersebut tewas. Hati Jaehyun begitu sakit saat mendapati keadaan Jisoo yang menyedihkan seperti ini, terus menangis seperti orang depresi, terus meracau bagaikan orang yang terkena gangguan jiwa. Dan semua itu mampu menyakiti hati Jaehyun, namun Jaehyun tau walaupun ia melampiaskan amarahnya dengan menghajar Yuta hingga tewas, itu tidak akan menyelesaikan masalah ini. Malahan masalah akan semakin panjang dan keadaan akan semakin runyam.
Jaehyun harus dapat berfikir dengan jernih, jika Yuta tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya ini, maka Jaehyun akan membawa ke jalur hukum. Tapi jika Yuta mau bertanggungjawab, maka Jaehyun masih bisa memberikan kesempatan kedua terhadap laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strong Mother | Jaesoo Feat Haruto
عاطفية"Kehadiran kamu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan kehadiran kamu adalah sebuah anugerah dari Tuhan." ©xxxhaterainbow