Eunghh
Lenguhan tersebut Menyadarkan seorang wanita paruh baya yang menunggu seorang nona muda tersebut bangun. Ia, wanita paruh baya tadi kemudian menekan tombol merah yang berada disebelah brangkar sang nona muda nya.
Tak lama setelah itu nona muda tersebut membuka mata nya perlahan sambil menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam netra hitam legam nya.
Selang berapa menit kemudian seorang dokter masuk ke dalam ruang inap sang nona muda yang sedari tadi terbaring, dan memeriksa kondisi nona muda itu
'shh, dimana ini?' batin gadis yang terbaring tadi setelah membuka matanya.
"Bagaimana keadaan non Eva dok?" Tanya wanita paruh baya tersebut pada dokter.
"Keadaan nona Eva sudah stabil Bu, mungkin akan ada beberapa hal yang tidak nona Eva ingat karna benturan keras yang terjadi saat kecelakaan tersebut, yang memungkinkan nona Eva terkena amnesia sementara." Ucap sang dokter kepada wanita paruh baya yang bernama bi iim.
"Ah iya terimakasih dokter" jawab bi iim, dibalas senyuman dokter tadi. Sempat bi iim merasa sedih akan yang terjadi pada nona mudanya itu.
Eva atau yang kini berjiwa Jevannya Arranola Civeth tersebut hanya memperhatikan mereka dengan tampang datar nya, yang selalu melekat.
'eva? Siapa Eva?' Batin nola, saat akan bertanya kepada Bi iim, tiba tiba ingatan asing memasuki kepala Nola yang membuat Nola memekik tertahan,
'Arghh omg so hurt, ouw I understand . Jadi aku bertransmigrasi ke tubuh seorang —Jevannca Arrionola Seith?— gadis yang tidak dapat kasih sayang dari keluarga nya. Menarik, cerita hidup mu sama seperti ku Eva ckck, dan dia adalah adikku yg selama ini kucari? Tenang disana dek, and the bastard waiting me for the revenge haha!' Batinnya sambil menyeringai.
"Ah dok, kapan saya bisa pulang?" Tanya Eva pada sang dokter yang telah memeriksa nya tadi.
"Anda bisa pulang kemungkinan besok nona, menunggu cairan infus nya habis terlebih dulu" jawab dokter itu,
"Ah oke, thanks dok" ucap Eva
"You'r welcome nona, kalau begitu saya pamit dulu. Permisi" pamit sang dokter. Diangguki kedua perempuan beda usia itu.Eva mulai memejamkan mata sejenak setelah kantuk yang menyerangnya, tak lama kemudian dia kembali tertidur.
Bi iim yang melihat nona muda nya tertidur pulas tersebut hanya diam memperhatikan hingga tak lama kemudian bi iim menyusul memasuki alam mimpi nya.
Pagi (besoknya)
Saat ini Eva tengah memainkan handphone nya itu, dia melihat isi tabungan yang disimpan oleh Eva asli atau lebih tepat adiknya. Isi tabungan tersebut lumayan banyak mungkin karena Eva asli sering menabung dan jangan lupakan dia juga adalah CEO dari perusahaan
ZNC GROUP."Bi ayo pulang, bosen Eva disini terus" ucapnya disertai rengekan kepada bi iim, dia memang akan menunjukkan banyak ekpresi kepada orang yang dia anggap dekat, tak tau jika untuk keluarga biadab nya?
"Sebentar non, saya bayar administrasi nya dahulu" jawab bi iim lalu berlalu menuju resepsionis rumah sakit ini.
"Ah terimakasih bi, aku tak sabar ingin pulang" dan bikin kericuhan hehe lanjut nya dibatin.
****
-To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I'M ZEVANNYA
Aktuelle LiteraturWarning, This story already ENDING. ❝ hanya kisah seorang gadis dingin nan cuek yang berpindah jiwa kedalam raga si gadis pencari perhatian. ❞ "what is love? I never felt it sorry! Because it's not in my life." she said sarcastically, Don't forget t...