"HAPPY READING!"
"Dimana kita duduk nih?" Ujar Aldo."Mana la saya tau" celetuk Ari, sembari celingukan mencari tempat duduk.
"Disana aja lah, cuma itu yang gak penuh" saran Rion sembari menunjuk ke arah meja tempat makan vannca dkk.
"Yakin Lo?" Ucap ragu Aldo dan Ari. Yang hanya dibalas deheman oleh Rion.
"Gapapa kan Ar?" Tanya Aldi pada Arkan, sedangkan yang ditanya hanya acuh sambil sesekali mengusap kepala Anna, cem kucing kurang belaian. Satu lagi orang yang hanya berwajah dingin tanpa mengalihkan perhatian nya dari vannca.
"Arkan gimana katanya itu" tanya Anna manja pada Arkan yang dibalas kekehan karena sifat manja Anna. Iuhh jijik demi apapun.
"Yaudah ayo" ajaknya pada temannya. Yang lain hanya bisa menuruti ketua nya itu.
"Tadi aja gua tanya diacuhin, eh pas si Neneng Anna tanya langsung dinotice anjy" bisik Aldi pada Aldo.
"Iya lah kan prioritas Nye baka!" Ketus Aldo. Bodoh sekali temannya ini
-I'm ZEVANNYA-
'Meja vannca dkk
"Hai Eva, aku numpang duduk ya!" Ucap Anna pada vannca, yang dibalas keacuhan. Dan dengan tidak tau malu nya langsung duduk di bangku itu.
"Kalo orang ditanya tu jawab" ketus Ari pada vannca.
Vannca yang tadinya makan diganggu pun menoleh pada Arkan dkk + Anna, menghela nafas
"Bacot anj tinggal duduk apa susahnya si, gak dibolehin juga udh nyelonong duduk Lo pada" ucap dingin vannca dengan sindiran pada Anna.
"Hiks hiks kamu g-gak bol-lehin a-aku duduk disini? Hiks" tangis lebay Anna, dengan muka dimelaskan meminta dipukul.
"ZEVANNCA!" Bentak Arkan pada vannca.
"APA‽" Bentak balik vannca pada Arkan.
"Kalo mau duduk ya duduk aja, jangan ngesok minta izin buat pencitraan, najis anjing. Sok sok an malu biasanya diluar malu maluin. Udah gitu meranin karakter polos padahal diluar kaya jalang kurang belaian. Fak!" Lanjut vannca dengan geraman, hingga urat-urat dikening dan lehernya tercetak jelas.
Arkan dan yang lain hanya terdiam kaku, entah mengapa mereka tidak dapat membalas perkataan vannca. Ucapan yang akan keluar dari bibir mereka serasa tertelan kembali.
"Tolol banget jadi orang" gerutu vannca,
Vannca yang melihat itu hanya bisa mendengus kasar. Berdiri dan langsung mengayunkan kakinya mengarah keluar dari kantin. Masabodo dengan sahabat nya itu, mereka bisa mencarinya nanti.
Selepas vannca pergi, tak lama ucapan halus terdengar ketelinga Arkan dkk.
"Eh kak ayo duduk, nanti aku pesenin makanan dulu" ucapnya. Definisi gak tahu diri yang sebenarnya ini. Udah salah sok polos lagi ygy?"Udah gausah, biar Aldo aja yang pesen. Kamu duduk aja disini" ucap Arkan setelah tersadar dari keterdiaman nya dengan mengusap halus rambut Anna.
"Huum" jawab Anna dengan menganggukan kepala nya. Biar lucu niatnya, bukan nya lucu malah kaya anjing nurut ma majikan.-I'm ZEVANNYA-
'rooftop
Sedangkan dilain tempat, tepatnya di atap. Terlihat seorang gadis tengah melamun disofa usang yang berada disana. Hingga tak menyadari seonggok lelaki bertampang dingin mendekat kepadanya.
"Ekhem" dehem sang lelaki. " Hah naon?" Balas cengo vannca sesaat setelah tersadar dari lamunannya. Lelaki tersebut hanya bisa menggigit pipi bagian dalamnya menahan gemasnya vannca. So cute babe! Batin nya.
"Ngapain?" Ucap singkat lelaki itu.
"Ngadem doang sih, lu juga ngapain disini gar?" Jawab dan balas bertanya vannca pada lelaki yang disebutnya gar, Nagara arking.
"Kamu nanya?"
-To be Continued
5, Januari 2022
![](https://img.wattpad.com/cover/281470106-288-k53278.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I'M ZEVANNYA
Tiểu Thuyết ChungWarning, This story already ENDING. ❝ hanya kisah seorang gadis dingin nan cuek yang berpindah jiwa kedalam raga si gadis pencari perhatian. ❞ "what is love? I never felt it sorry! Because it's not in my life." she said sarcastically, Don't forget t...