4.

7K 794 98
                                    

*****

Suara tangisan Andin terdengar semakin lirih, dokter membiarkan wanita itu terus bicara pada anaknya.

Sedangkan Al, pria yang sudah sangat berantakan itu masih duduk di lantai, tak kuasa untuk mendekat lagi ke anak dan istrinya.

Dia memejamkan mata kuat-kuat, menarik nafas nya yang terasa sangat berat seolah seperti tertahan jutaan ton beban di dalam paru-paru nya.


Perlahan, dia mulai merapal kan kalimat di dalam hati nya yang paling dalam, sebuah ungkapan kepada putri kecil nya untuk yang terakhir,

"Anak papa yang cantik, anak papa yang 4baik hati, yang sabar menunggu papa 4 tahun untuk akhirnya bisa tinggal sama papa, sabar menunggu papa punya mama yang pantas, mama yang selalu kamu impikan..."

"Reyna, peri cantik nya papa.. sekarang papa disini nak, melihat tubuh kamu yang selalu papa harapkan bisa papa peluk selamanya.."

"Papa minta maaf, kalau papa belum bisa jadi papa hero seperti yang kamu mau. Papa cinta sekali sama kamu nak, ada mama ada semua yang sayang sama kamu disini"

"Nanti kalau adik kamu sudah mengerti, papa akan ceritakan betapa beruntung nya dia pernah punya kakak seperti kamu di dunia ini"

"Dia pasti senang, karena sempat di jaga malaikat cantik seperti kamu"

"Reyna, kalau kamu bisa dengar suara papa sekarang, papa ingin kamu tau, kalau mungkin, dunia akan begitu kejam, meski banyak yang menyayangi kamu disini, tapi Tuhan ingin kamu bersama Nya nak"

"Papa berharap, kamu bisa dengar papa kali ini nak, untuk yang terakhir. Papa masih berharap keajaiban"

"Papa ikhlas Rey, papa ikhlas...."

"Meskipun ini benar-benar menyakiti papa, kepergian kamu adalah patah hati papa yang paling menyakitkan"

"Kamu tau nak? Duluuu sekali, saat papa belum bertemu dengan wanita yang kamu panggil mama, papa pernah merasakan kehilangan, yang membuat papa akhirnya sekarang kehilangan diri papa yang dulu"

"Malam ini, untuk kedua kalinya, jantung papa seperti terkoyak, separuh nyawa papa hilang nak..."

"Dan ini, jauh lebih menyakitkan daripada kehilangan segala hal paling berharga dalam hidup papa, lebih menyakitkan dari apa yang pernah papa alami"

"Tapi papa tau, Reyna.. kamu akan bahagia meski gak ada di samping papa lagi. Di hati papa, Reyna tetap peri cantik papa, sampai nanti adik dewasa, papa akan terus menyimpan Reyna di hati dan ingatan papa"

Al menarik nafas panjang sekali lagi, mengakhiri semua kalimatnya, melepaskan doa-doa nya ke langit, berharap Reyna bisa mendengarnya meski samar-samar.

Berharap Reyna bisa melihatnya meski dia sedang hancur.

Dengan sisa tenaga yang dia miliki, dengan semua rasa hancur dan kehilangan itu, Al berjalan menghampiri Andin yang masih berjongkok memegangi besi pembatas ranjang ,
Wanita itu masih dengan tangisannya, matanya terpejam,

"Andin, ayo bangun.. bangun ya..." Aldebaran memegangi tubuh istrinya yang sudah tak lagi memiliki tenaga,

"Mas, ini mimpi kan? ini gak nyata kan mas?"
"Aku mau bangun mas, aku gak mau, udah aku gak sanggup"

Al hanya diam, menatap pilu Andin yang sama hancurnya dengannya,

"Mas bangunin aku mas, aku mau bangun dari mimpi buruk ini"
"Andin, stop, jangan kayak gini ya.. jangan bikin saya semakin sakit..."

SECRET 2 : DEBARANDINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang