- ACF(2) -

3K 467 21
                                    


Belum habis ara berbicara, obrolan ara dipotong oleh chika,                                                                          "Kalian semua keluar, kasih ruang gue sama anak baru ini untuk berbaur". 

Semua anak osis yang berada di backstage pun keluar mengikuti perintah dari chika, ara hanya menatap malas orang didepannya ini. Di dalam sana hanya ada Ara, chika dan kesunyian.

Dari tempat duduk ara kembali tersenyum tanpa menyepelekan ketua osis didepannya dan berkata " hah,berbaur..berbaur aja dia sama tikus yang ada disini". kata ara pelan sambil melirik chika.

Chika mendekati anak baru yang dari tadi menatapnya tidak suka, ara kembali tersenyum menyepelekan dan mengatur posisinya untuk tidur. Saat ara sudah berancang-ancang untuk tidur, chika menjatuhkan beberapa buku astronomi dibadan ara, membuat ara meringis kesakitan sambil berdiri tidak terima dengan perlakuan ketos aneh SMA Budibuaya itu.

" Aancurr sakit banget badan gueee... Lu anj..."

" Bantu gue untuk cari beberapa materi sebagai bahan presentasi gue buat besok ". Potong chika dengan muka tak bersalah.

" Apa?Gua gak salah denger nih? lu dengan seenaknya nyuruh gue cariin tugas lo yang gak jelas ini? OGAH! ". Ara dengan lantang menolak mentah perintah chika.

" Ini sebagai hukuman buat lo, apa perlu gue permalukan lo didepan semua siswa SMA Budibuaya?". Lanjut chika

" Sekarang lo ngancam gue? Gak jelas banget ya lo..absurd, frek, Beban!" Ngegas ara yang ingin mencabik-cabik ketos didepannya.

Chika tersenyum mendengar ejekan ara, ia senang melihat anak didepannya itu terpancing emosi , karna itu memang tujuannya. Chika berdiri tepat di depan mata ara dan menatap ara tajam

" LAKUIN PERINTAH GUE! ". Kata Singkat, padat dan menakutkan dari chika.

Ara langsung mengalihkan matanya agar tidak kontak dengan mata chika, ia sedikit takut dengan apa yang dilakukan ketos itu.

" iiyadahhh..gue cariin nih tugas lo, tapi lo mikir lah ketua kacung.. gue anak ips, gue kagak ngarti sama astronomii, gue juga anak baru..ASTAGFIRULLAHALAZIM! " Istigfar ara dengan emosi yang meronta-ronta.

" Gue gak peduli, selesaikan semua buku-buku itu. Harus siap! Batas istirahat ishoma! ". Setelah berkata seperti itu, chika langsung meninggalkan ara sendirian di dalam backstage yang sunyi dan gelap tersebut.

Ara menatap punggung chika yang bergerak keluar meninggalkannya dan ara kembali melihat buku-buku yang ada disekelilingnya. Ada rasa ingin merobek buku-buku tersebut,tapi buku-buku itu berasal dari perpustakaan sekolahnya. Ia tidak ingin menambah masalah dengan merusak buku-buku itu. 

Dengan pasrah ara membuka buku-buku astronomi itu satu persatu, hingga waktu istirahat ishoma tiba.

><

12.00 Siang, Sebagian siswa SMA Budibuaya berada di kantin untuk makan siang ataupun sekedar nongkrong dan bergosip siang-siang. Chika, eli, cristy, dey dan gita sedang berada di kantin untuk mengistirahat kan dan memanjakan perut mereka dengan menyantap masakan bude kantin.

"Eli, sepupu lo barbar banget dah.. pasti lu ye yang ngajarin die barbar begitu ". Ucap dey sambil memakan bakso di mangkoknya.

" Ngaco lu, dia anaknya emang begitu, bodoamatan, dia gak peduli ucapan orang, idupnya independent banget tu anak ". Jelas eli kepada teman-temannya.

Merekapun makan sambil bergosip-gosip, tidak dengan chika ia selalu menjadi pendengar setia dikala teman-temannya berbicara tentang kerandoman hidup mereka. Saat chika sedang asik dengan makanannya, chika and the geng dikejutkan oleh ara yang menjatuhkan buku-buku astronomi ke meja makan mereka.

"BRAAKKK".

"Anjing, kuah bakso gue tumpah banyakkk". teriak Eli sambil melirik ara geram.

" Ya allah kaget ya allah ". Reflek polos Cristy.

" Ya ampun Cristy lu salah server..." sahut dey.

" Lagian, segala server dibawa-bawa ". Sambung gita.

Ara mendekati telinga chika dan berbisik pelan " Lunas.. ". Ara menatap mata chika intens dan beralih mengambil satu bakso milik eli.

" iihhh, ara lu rusuh bet rusuhh..sana beli sendiri sanaaa!!!". Murka eli mulai terlihat saat makanannya diganggu.

" ah pelit lu ". Balas ara tak peduli dan langsung pergi meninggalkan chika cs.

Chika tiba-tiba langsung berdiri, membuat eli, cristy,deyy dan gita secara tidak langsung kaget dengan perubahan posisi mendadak chika.

" kachika? kachika kenapa? " tanya cristy yang kaget.

" Gapapa, gue mau ke toilet dulu ". tanpa basa-basi chika pun meninggalkan teman-temannya.

Chika tidak benar-benar pergi ke toilet melainkan mencari keberadaan murid baru songong yang tadi mencampakkan buku di meja kantin. Pandangan chika berhenti saat melihat sosok yang dicarinya sedang mencuci muka.

" Berani banget ya lo sama gue, bagusan tadi gue siram muka lo sama air, biar lo tu tau diri! ". Sentak chika yang tidak dilayan oleh ara.

" Dan sekarang lo pura-pura tuli ?! ". Lanjut chika kembali tak dihiraukan ara.

" Emang gak punya otak ya lo! " Chika mendekati ara untuk menampar gadis itu.

Namun ara malah mengadahkan tangan saat selesai mencuci mukanya, belum sempat chika memukul ara langsung berbicara.

" Lo mau ngapain? mau ikutan solat? Dimana-mana orang lagi ambil air wudhu tuh jangan diajak ngomong.. ya pasti gak dijawab lah, hukumnya makruh kacung ". Jelas ara dan pergi meninggalkan chika menuju mushola sekolah.

Chika hanya terpaku malu, bisa-bisanya ia mengira ara mencuci muka padahal ara sedang mengambil air wudhu.

" aa..malu banget gueee!!! " Chika menyembunyikan wajahnya dan berlari kembali ke kantin.









SERIUSAN GAK NYANGKA BANYAK BANGET YANG BACA DAN VOTE CERITA AKU!!! MAKASIH TEMAN" BAIK YANG UDAH MAU BACA DAN VOTE CERITAKU INI, GAK TAU LAGI AKU SENENG BANGET..KU KIRA GAK BAKAL ADA YANG BACA.

TAPI MAAP NIH KALO CERITANYA RADA FREK DAN GAK SEBAGUS AUTHOR YANG LAIN, JUGA MAAP RADA LAMA UPNYA KARNA AKU JUGA GAK TAU BAKAL SERAME INI.

 AKU USAHAIN BAKAL UP CEPET DAN BAGUSIN APA'' YANG KURANG YA,  MAKASIH JUGA UNTUK UCAPAN SEMANGAT KALIAN <3

JADI BIAR TAMBAH SEMANGAT, BOLEH DONG CERITA AKU DI VOTE DAN DISHARE KE TEMAN" KALIAN YANG LAIN. 

MOHON DUKUNGANNYA

TERIMAKASIH YA TEMEN" BAIK 

JUMPA LAGI DI NEXT EPISODE 






    





About CHIKARA FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang