Chika untuk pertama kalinya menikmati satu demi satu rintikan hujan yang turun membasahi dirinya di malam itu. Melihat ara yang tertawa girang saat bermain dengan hujan dan Ara yang melihat chika tersenyum senang dengan menari di bawah derasan hujan.
Ara dan chika kembali ke rumah eli dengan keadaan yang basah kuyup. Melihat temannya basah karena hujan eli langsung memberikan handuk dan baju ganti untuk chika. Sementara ara, gadis itu masih sibuk mengeringkan rambutnya di sofa tempat mereka berkumpul.
" kalian uda tau hujan gede kenapa gak neduh? ayaaya wae ". Kata eli sambil memberikan handuk kepada chika.
" Semua ini gara-gara lu, kalo lu gak suruh kami pergi untuk beli tuh jajanan..kami gak akan kehujanan ". Ucap ara yang masih sibuk mengeringkan rambutnya.
" Ya maap..gue mana tau kalo ujan mau dateng, dia gak bilang ke gue sih ". Ucap eli kepada ara dan chika.
" Bodo.. mending lu buatin teh anget, gue kedinginan ini ". kata ara menyuruh sepupunya itu.
" Iyadeh, gue buatin. Sabar yee ". Ucap eli dan menuju dapur.
Selesai mengeringkan rambut, ara langsung merebahkan badannya di sofa yang ia duduki.
" Uuuaaaahh ". Kata ara yang merengangkan tubuhnya dan pandangannya mengarah ke chika yang tanpa disadari chika melihat dirinya juga.
" Lu ngapain liat-liat gue? Kalo mau rebahan..rebahan aja, gak usah malu-malu ". Kata ara kepada chika.
Chika melihat ara dengan tatapan dalam dan ara melirik chika canggung.
" Lu ngapa? Kesambet? Mending lu buruan mandi biar setan-setan gak nyerang lu..berabe juga kalo lu kesurupan di mari ". Kembali ara sambil memainkan handphone nya.
" Thank you, ra ". ucap chika kepada ara.
Ara yang mendengar itu langsung mengalihkan pandangannya kepada chika.
" Untuk apa? " Tanya ara serius.
" karena lo.. mau temanin gue untuk berkelai dengan hujan..dan sekarang gue sadar, hujan gak jahat..hujan baik karna ia telah mengizinkan gue menari di bawah air yang ia turunkan ". Ucap chika sambil tersenyum lega.
Senyum ara juga tampak terlihat diwajahnya dan gadis itu berkata kepada chika,
" Kadang..hujan yang lo kira jahat malah jadi kebaikan dikala orang-orang membutuhkan kehadirannya. Dan manusia sendiri bisa di ibaratkan dengan hujan badai, datang dengan masalah yang bertibu-tibu.. jika ia tenang, semua akan baik-baik saja. Lo gak boleh takut! hadapin badai itu..karena segemuruhnya badai.. ia akan menghilang dengan sendirinya ". Ucap ara yang meyakinkan chika agar gadis itu tidak perlu takut dengan segala masalah.
Chika hanya menunduk mendengarkan apa yang ara ucapkan, gadis itu mengerti maksud dari perkataan ara.
" Dah-dahh, mending lu cepetan mandi..nanti kalo lu masuk angin, siapa yang mau kerok-in? " Kata ara yang tertawa mendengar ucapannya sendiri.
" Lah..ketawa sendiri..receh banget lu, gajelas ". Kata chika yang bangkit dari duduknya.
" Dalah gue mau numpang mandi dlu ". Kata chika lagi dan pergi meninggalkan ara.
Hujan lebat menemani malam kelabu mereka, chika memutuskan untuk menginap satu malam dirumah eli, tidak mungkin juga untuk menelpon supir karena sudah larut malam.
Ara, chika dan eli memutuskan untuk tidur bersama diruang keluarga sambil menonton film dan ditemani dengan cemilan yang mereka beli di IndoApril.
" Jadi soal orang yang buat lu jatuh disekolah? tu orang gimana ? ". Tanya ara kepada chika.
" Dia cuma minta maaf aja sama gua ". Jawab chika sambil memakan cemilannya.
" Si anjing..cowok kan yang nabrak lu? Maaf doang kagak LAKIK! " Ngegas ara.
" oii bocil, kenapa jadi lu yang marah-marah ". Ngegas balik eli kepada ara.
" Ya maaf, lagian tuh cowok gak ngotak..dah tau ada orang disitu kenapa di tabrak? Itu ngajak ribut namanya ". omel ara kepada eli dan chika.
" Yee lu tanya aja sama tu orang..jangan marah-marah disini, ganggu film gue aja ". Kata eli kesal.
" Yaudah sih...lu juga jangan marah-marah dong ". ucap ara melirik eli malas.
chika yang ditengah-tengah mereka hanya menjadi pendengar dan saksi pertengkaran antar dua saudara itu.
" woi chika, lu main ml gak? ". Tanya ara sambil menyenggol chika.
" Ml apaan? " Tanya chika bingung kepada ara ;")
" Primitif sekali anda tidak tahu apa itu ml ". cetus ara kepada gadis disampingnya.
" ihhh, emang ml apaan ? ". Tanya chika lagi
" Ml itu singkatan dari mall ". Jawab ara meyakinkan.
" Biar apasih di singkat-singkat ra? kenapa sih harus disingkat-singkat? emang mall bisa dimain? pertanyaan lu rada gak nyambung, ra ". Ucap chika kesal dan bingung.
Ara hanya tertawa mendengar celotehan chika.
" Mau aje lu dibodo-bodoin sama si bocil ". Sahut eli sambil memakan cemilannya.
Chika melihat ara intens.
" Gue cari di google aja lah, biar lebih akurat ". chika langsung membuka handphonenya.Ara dengan sigap menahan chika yang hendak mencari arti tersebut.
" Ehhh..JANGANN!!! ". Kata ara panik dan langsung mengambil handphone chika.
Chika mengerutkan alisnya bingung." Kalo lu cari di google artinya beda..nanti lo malah salah paham pulak sama gue ". Jelas ara dengan perasaan lega.
" APASIHHH..JANGAN BUAT GUE KEPO DONG! KASIH TAU GAK! ". Teriak chika ngegas kepada ara.
Hening, Ara dan eli saling menatap dan tertawa terbahak-bahak melihat wajah yessica tamara yang kesal itu.
" heeh..ini nih ml..MOBILE LEGENDS ". Kata ara sambil menunjukan game yang ia maksud kepada chika.
" ooo..gak minat. Kalo itu mobile legend..di google artinya apa? ". Tanya chika lagi dengan wajah polos.
" UUUAAAA...". Teriak ara depresi.
GAIS AKU GAK BISA JANJI YA KLO DALAM SATU PART HARUS PANJANG CERITANYA,
KARNA ADA PEKERJAAN LAIN YG HARUS AKU URUS MAN-TEMAN, SEMOGA KALIAN BISA MENGERTI YA.OIYAA TERIMAKASIH UNTUK 1K NYAAA!!! JUMAT BERKAH, ABOUT CHIKARA 1K..MAKIN SENENG DAN SEMANGAT NIH KALO BISA LEBIH NAIK LAGI PEMBACANYA DAN JUGA BAKALAN MAKIN LEBIH SERU CERITANYA.
VOTE DAN SIMPAN DI READING LIST KALIAN YA, BIAR GAK KETINGGALAN DENGAN CERITA-CERITA TERBARU.
THANKYOU TEMAN-TEMAN
SALAM HANGAT,
HOYA
KAMU SEDANG MEMBACA
About CHIKARA Friendship
Novela Juvenil" Gue gak akan lepasin lo, anak baru kayak lo harus dikasih asupan biar tau etika gimana bicara yang baik sama kakak kelas! Apalagi gue ketua osis disini! ". Tatapan tajam membius percakapan mereka, suasana di aula tersebut sedikit menegangkan. " Ba...