Zee Natio merupakan anak kedua dari keluarga natio. Shani Indira natio, Gracio Natio dan Zahra Khaulah Natio adalah keluarga yang terkenal sebagai keluarga yang dihormati oleh kalangan-kalangan atas.
Rusia adalah saksi dari perkembangan Ara dan Zee, negara itu menjadi tempat suka dan duka keluarga Natio." kak araaa, Zee kangen banget sama ka araaa ". Zee tanpa segan-segan memeluk Ara karena rindu yang tak terbendung.
Lagi-lagi Ara dibuat kaku dengan keluarganya sendiri. Dan lagi-lagi merasakan badannya yang belum pulih itu disentuh-sentuh tanpa perlawanan.
" Zee??? Kamu kenapa gak bilang sama mama kalau mau nyusul kesini". Ucap Shani yang bejalan menuju mereka.
" Jagoan papa ini suka banget datang tiba-tiba ". Kata gracio sambil mengacak pelan rambut Zee.
" Hehehe, surprise ". Jawab Zee dengan senyum lebarnya.
Ara memutar bola matanya malas. Dan perlahan melepas pelukan dari adik lelakinya itu untuk menuju bangsal nya tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.
" Kamu udah sarapan belum? Jetlag gak? " Kata Gracio berbicara dengan anak laki-lakinya Zee
" Rada Jetlag pah, masih ngantuk ini ". Ucap Zee memasang wajah capek.
Ara yang membelakangi mereka hanya tertawa mendengar pembicaraan itu
" haha, gue yang sakit aja gak ditanya udah sarapan atau belum ". Kata ara pelan dengan senyum tak percaya.
Dibangsal nya Ara hanya bisa melihat keharmonisan dari keluarga nya namun keharmonisan itu tidak sampai pada dirinya.
Lagi-lagi mencoba untuk tidak peduli adalah kunci agar tidak terluka.
" Araaa..Tante uda.. "
Ara yang sedang menunduk itu langsung mengangkat kepalanya. Rupanya Tante Anin yang baru saja sampai dikamarnya.
Anin sempat terdiam beberapa detik setelah melihat keluarga Ara, tidak lupa sedikit senyum untuk menyapa Shani & gracio dan kembali berjalan menuju bangsal Ara dengan membawa kertas yang ada ditangannya.
" Araa, Tante udah urus semua administrasi kamu terus tadi sempet ketemu sama dokter yang nanganin kamu, hari ini kamu udah boleh pulaanggg ". Kata Anin ceria.
Ara ikut tersenyum mendengar kabar dari tantenya itu.
Selama ini hanya Tante Anin yang bisa Ara handalkan. Merawat Ara dengan kasih sayang dan menjadi rumah untuk pulang." Shani, kamu udah lama disini? ". Tanya Anin kepada kakak kandungnya itu.
" Gak lama nin, tadi pagi baru sampai ". Jawab Shani sambil cepika cepiki dengan Anin.
" Pasti kalian capek kan, kenapa gak langsung kerumah aku aja ". Ucap Anin
" Kita mau cepet-cepet kesini buat liat kondisi Ara, Alhamdulillah kondisi Ara udah membaik dari pas koma kemarin, oiya makasih ya nin udah jaga anak aku selama dia tinggal disini ". Kata Shani
" Biasa aja kali, kan dari kecil Ara udah main sama aku...pokonya udah kayak anak aku sendiri la ". Kata Anin sambil menatap Ara.
Aninditha adalah adik dari Shani dan mama dari Eli. Interaksi Anin dengan Ara sudah terjalin sejak Ara masih kecil dikarenakan kedua orang tua Ara selalu berpergian Shani dan Gracio memutuskan untuk meminta tolong Anin menjaga dan merawat Ara sebagai anaknya sendiri.
Berbeda dengan Zee, anak itu selalu dijaga oleh kakek dan neneknya serta beberapa pengasuh yang ditugaskan khusus untuk merawatnya. Zee anak yang penurut berbeda jauh dengan ara yang engan untuk patuh dengan keluarga nya yang sangat-sangat formal dalam bertingkah laku.
KAMU SEDANG MEMBACA
About CHIKARA Friendship
Teen Fiction" Gue gak akan lepasin lo, anak baru kayak lo harus dikasih asupan biar tau etika gimana bicara yang baik sama kakak kelas! Apalagi gue ketua osis disini! ". Tatapan tajam membius percakapan mereka, suasana di aula tersebut sedikit menegangkan. " Ba...