" Gue yakin orang yang Lo anggap rumah juga gak mau ninggalin Lo gitu aja dengan kondisi rumah yang berantakan. Lo gak perlu cari rumah baru untuk pulang Chik, Lo hanya perlu bersihkan debu dirumah itu walaupun orang yang Lo anggap rumah gak ada disitu, kali ini gue gak mau janji sama Lo, tapi gue siap bantu Lo perbaiki sisa-sisa kerusakannya ". Kata Ara meyakinkan Chika.
Chika menghela nafasnya dan kembali melihat Ara.
" Gue menolak semua bentuk rasa kasihan Lo ke gue ".Mendengar hal itu membuat Ara mengerutkan dahinya.
" Maksud Lo apa sih Chik? "" Gue gak butuh di kasihani, gue gak butuh rasa iba Lo, gue tau Ra Lo deketin gue karna Lo kasihan sama gue, sama kayak temen-temen gue yang lain ".
" Lo ngomong apa sih ". Ucap Ara lagi
" Bener kan? Lo kayak gini karna kasihan sama gue? ". Ucap Chika pelan berbicara kepada Ara.
Ara terdiam sambil menatap Chika, kebingungan menghampirinya ia tidak mengerti dengan semua perasaan di hatinya, apa benar ia melakukan semua hal karena kasihan kepada Chika.
Chika masih menunggu jawaban dari Ara. Namun Ara dengan mendadak menarik tangan Chika dan mengarahkan tangan Chika menuju jantung milik Ara.
Ara memejamkan matanya dan menghela nafasnya panjang lalu kembali membuka matanya memberi eyelock kepada Chika
Chika yang menyaksikan itu sedikit salah tingkah dan mencoba menjauhkan tangan nya dari tubuh Ara.
Namun Ara masih memegang erat tangan Chika menuju jantungnya." Sekarang tutup mata Lo ". Kata Ara menyuruh Chika menutup matanya.
Chika mengikuti arahan dari Ara dan menutup matanya.
" Coba Lo rasakan detak jantung gue, terus Lo bandingkan dengan detak jantung lo ". Kata Ara lagi kepada Chika.
Mendengar hal itu Chika mencoba merasakan detak jantung milik Ara dan dirinya.
" Lo udah bisa bandingkan perbedaan detak jantung gue dan detak jantung Lo? ". Tanya Ara kepada Chika.
Chika menggangguk menandakan ia sudah bisa membandingkan pertanyaan yang tadi Ara lontarkan.
" Tapi kok detak jantung Lo... " Ucap Chika namun di potong Ara.
" Sstt, gue gak ada nyuruh Lo ngomong, tutup mata Lo lagi ". Potong Ara
Chika langsung merapatkan bibirnya dan kembali memejamkan matanya.
Ara masih memberikan eyelock nya kepada Chika.
" Sekarang Lo tanya sama hati kecil Lo, tanyakan semua hal yang buat Lo gak percaya sama gue, terus Lo pastiin sama hati kecil Lo.. berhak atau tidak Lo percaya sama gue ". Ucap Ara lagi kepada Chika.
Chika lagi-lagi mengikuti arahan dari Ara, mereka berdua seperti bertukar energi, lebih tepatnya saling mencoba menyamakan energi dan menyesuaikan telepatinya masing-masing.
" Kalo udah, buka mata lo ". Kata Ara menyuruh Chika membuka mata.
Chika pun membuka matanya.
" Sudah? Lo udah tau jawabannya???
Kalo udah tau, Lo simpan jawaban itu baik-baik. Gue gak perlu tau jawaban apa yang Lo dapat, karna semua pertanyaan dan jawaban itu milik lo, itu semua hak Lo ". Ucap Ara yang kali ini benar-benar membuat Chika terpaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
About CHIKARA Friendship
Novela Juvenil" Gue gak akan lepasin lo, anak baru kayak lo harus dikasih asupan biar tau etika gimana bicara yang baik sama kakak kelas! Apalagi gue ketua osis disini! ". Tatapan tajam membius percakapan mereka, suasana di aula tersebut sedikit menegangkan. " Ba...