Ara kembali masuk ke dalam mobilnya. Sedangkan Indy sedang sibuk merias diri.
" Ayok Ra, kita bagusnya kemana ya??? ". Ucap Indy sambil memegang dagunya.
" Gue ada les dance kak, kita nongki nya lain kali aja ya kak ". Kata Ara berbicara secara perlahan.
" Kalo gitu gue ikut lu aja, i likes dance too ". Jawab Indy dengan logat jakselnya.
" Tapi kak... ".
" Yuk gas Ra...gue malu diliatin anak-anak ". Potong Indy dan menyuruh Ara untuk bergegas pergi menjauhi sekolah.
" Atuh teh kunaon.. ". Batin Ara sambil mengacak rambutnya.
Ara dengan terpaksa mengemudikan mobilnya keluar pagar sekolah.
Tatapan Chika mengunci mobil Ara yang bergerak melewati dirinya, pandangan matanya menatap Ara bersama dengan Indy di samar-samar gelap kaca mobil milik Ara." Oii Chik, mata lu gak kedip nih gue liat-liat ". Kata Eli mengejutkan Chika.
Chika langsung menggelengkan kepalanya untuk kembali menyadarkan dirinya.
" Udah gapapa Chik, Ara emang gitu.. kawannya banyak ". Lanjut Eli sambil berjalan beriringan bersama Chika.
" Ihhh ka Eli, ka Chika itu gak mikirin Ara tauk...ka Chika pasti masih mikirin kejadian tadi.. yang sabar ya kachika, kita pasti cari tau siapa yg udah ngelakuin hal itu ke kachika! ". Lanjut Cristy tersenyum menyemangati Chika.
" Ntar kalo udah jumpa, enaknya mau gue apain ya tu orang ". Tanya Gita serius.
" Bikin sate enak kali ye ". Sambung dey
Chika hanya tersenyum tegar sambil mendengar obrolan teman-temannya itu.
Disisi lain Ara mengemudikan mobilnya menjauhi halaman sekolahnya.
" Ini kita mau kemana? ". Tanya ara
" Tempat biasa gue Nongki aja ". Jawab Indy sambil memainkan handphonenya.
" Iya dimana? ". Tanya Ara lagi yang mulai kesal.
Indy langsung melihat Ara dan mengarahkan Ara ke tempat yang ingin dituju.
Mereka berdua pun memasuki cafe yang kata Indy sering di kunjungi anak-anak SMA. Ara langsung duduk dan langsung memainkan handphonenya. Sedangkan Indy sedang memesan beberapa minuman dan makanan.
*Ting* suara notif berbunyi
" Ara, kmu dimana? Telat lagi ya? "
Melihat pesan masuk dari fiony, dan ara langsung meletakkan handphone ke meja dengan sangat kencang.
Gadis itu merasa kesal hingga lupa bahwa tangannya yang cidera itu reflek memukul meja." Aaaa, Sakitttt ". Meringis Ara
Indy yang ikut kaget itu pun, langsung mendekati Ara.
" Lo kenapa ra?? ". Kata Indy yang langsung mengecek kondisi tangan Ara.
" Gak gak, gue gapapa ". Jawab Ara yang masih meringkis kesakitan dan mencoba menjauhi tangan dari Indy.
" Lu diem, sini biar gue liat ". Kata Indy yang langsung memegang kencang tangan Ara.
" Gue rasa tangan Lo kegeser deh, tadi bukannya Lo pakai perban? Perbannya kemana? ". Tanya Indy kepada Ara.
Ara langsung melihat keatas. Ingatannya tertuju saat bertengkar dengan Mira dan jatuh kelantai, perbannya jatuh saat mencoba menjauhi Mira yang ingin menyerang nya.
" Ini luka pas kemarin Lo kecelakaan ya Ra? Luka Lo harusnya sih udah kering tapi kenapa luka Lo basah? Lo ada penyakit kencing manis ya? ". Kata Indy yang masih memeriksa luka di tangan Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
About CHIKARA Friendship
Teen Fiction" Gue gak akan lepasin lo, anak baru kayak lo harus dikasih asupan biar tau etika gimana bicara yang baik sama kakak kelas! Apalagi gue ketua osis disini! ". Tatapan tajam membius percakapan mereka, suasana di aula tersebut sedikit menegangkan. " Ba...