" ntar ya gais, aku mau ke mobil dulu..ada barang yang ketinggalan ". ucap fiony sambil berdiri meninggalkan Ara dan Chika.
Ara memandang pungung fiony yang menjauhi tempat ia duduk dan beralih kepada Chika yang melihat dirinya tidak suka.
" APA?! ". ngegas Ara kepada Chika.
" Puas Lo buat-buat cerita seolah-olah selalu gue yang jahat dan Lo jadi korban? ". Ungkap Chika tanpa basa-basi.
" Disekolah gue dikata-katain sama temen-temen Lo..dan Lo disini ketawa-ketawa tanpa ada rasa bersalah sama sekali ". Lanjut Chika.
" Pertama, gue gak tahu menahu tentang buat-buat cerita yang Lo maksud, kedua gue lagi gak mau ribut sama Lo ". Singkat padat jawaban Ara.
" Jangan pura-pura bego deh Lo! ". Kesal Chika dengan nada tinggi.
" JANGAN MANCING GUE YA YESSICA TAMARA! Kata Ara keras sambil membanting handphonenya dimeja.
Suara Ara bergema di penjuru cafe tersebut, orang-orang yang ada di sana langsung terdiam dan memandang arah suara itu.
" KEEGOISAN LO UDAH MENCAPAI BATAS! MAU SAMPAI KAPAN LO JADIKAN ORANG-ORANG DISEKITAR LO JADI PELAMPIASAN KEMARAHAN LO?! ". Kata Ara lagi dengan alis yang menegang dan rahang yang mengeras.
" Lo tau apa sih tentang keegoisan?! Lo tu cuma cewek banyak bacot yang ucapannya seolah-olah benar tapi apa?! Sampah semua isinya! " sambung Chika yang ikut membara.
" Kalo Lo bilang ucapan gue sampah, lah Lo apa? Lo lebih dari sampah! Lo itu bangkai masyarakat! Lo sadar di... ".
" PLAKK!!! "
Tamparan keras dari tangan Chika melekat erat di pipi Ara.Seperti waktu yang berhenti dengan sementara, tamparan itu terasa memiliki jeda sehingga Ara benar-benar merasakan pipinya yang mati rasa.
Ara hanya Memejamkan matanya dan menahan rasa perih yang menjalar di pipi kirinya.
Semua orang yang ada di cafe itu langsung memandang perkelahian mereka layaknya tontonan panggung.
Chika langsung pergi meninggalkan Zahra khaulah begitu saja dengan air mata yang menetes di pipinya
Gadis itu Melewati fiony begitu saja dengan terburu-buru.
" Chika... " panggil fiony tanpa ada balasan dari Yessica.
Fiony yang tidak melihat kejadian yang baru saja terjadi itu hanya bingung dengan mengerutkan alisnya. Ditambah lagi dengan Ara yang juga melewatinya begitu saja menuju ke luar cafe.
" Araaaa...mau kemana ". Tanya fiony lagi yang tidak direspon Ara.
Ara berjalan cepat mengejar Chika yang sudah keluar lebih dulu dari cafe tempat mereka berada.
Ara dengan cepat menghampiri gadis itu dan menahan langkahnya.
" Lepasin gue gak! " Kata Chika kasar kepada Ara.
" Mau sampai kapan Lo kayak gini terus? Mau sampai kapan Lo terus-terusan berada difase kayak gini? Mau sampai kapan Chika?! " Bentak Ara didepan Chika.
" Lo jangan urusin hidup gue ya! Lo itu siapa?! Hah! Jangan ngatur-ngatur hidup gue deh! Gue emang sampah masyarakat! Yang namanya sampah tetap sampah! Gak berharga! ". Jelas Chika dengan keadaan marah dan air mata yang juga menetes.
" Maapin gue soal pekataan gue yg bikin Lo sakit hati, gue gak ada maksud buat itu, chik ". Jelas Ara juga dengan wajah yang bersalah
" Lepas!!! " Kata Chika sambil berusaha melepaskan pergelangan tangannya dari Ara.
" Gue mau bantu Lo untuk sembuh dari luka lo ". Ucap Ara serius didepan Chika yang langsung terdiam mendadak mendengar perkataan Ara.
" Gue bantu Lo Chika! Gue bantu Lo sebisa mungkin! Buka tangan Lo lebar-lebar untuk bisa gue pegang dan kita hadapin semuanya sama-sama ". Ucap Ara lagi dengan serius kepada Chika.
Chika yang terdiam langsung tersadar dan berkata
" Gue gak pernah percaya sama manusia ".Chika menatap Ara dengan melepas paksa genggaman tangan Ara dan langsung berbalik badan berlari menyebrang sembarang lampu merah di dekat kawasan itu
Dari arah kiri Ara melihat laju mobil sedan hitam yang hendak menghampiri Chika yang sedang berlari dengan air matanya.
" CHIKA AWAS!!! " Teriak Ara keras.
\\ BRUUUKKK! \\
Mobil sedan hitam itu kabur begitu saja di jalanan pada sore hari itu. Meninggalkan gadis kecil yang terkapar dengan luka dan darah mengalir di tubuhnya.
Terdengar teriakan orang-orang yang histeris melihat gadis itu bersimbah darah yang mengotori aspal jalanan.
Samar-samar melihat seseorang yang ia kenal menghampiri dirinya, menangis didepan nya dan memanggil namanya.
Dan dengan samar-samar juga pandangan gadis bermata hitam pekat itu semakin buram dan semua tampak gelap
#Bersambung...
24 September 2021
"Selamat Ulang tahun Yessica Tamara"
Keep Strong and Keep Going! We're are still here and still love you♡
#SH19LD#sumber.twitter.galerichika
KAMU SEDANG MEMBACA
About CHIKARA Friendship
Roman pour Adolescents" Gue gak akan lepasin lo, anak baru kayak lo harus dikasih asupan biar tau etika gimana bicara yang baik sama kakak kelas! Apalagi gue ketua osis disini! ". Tatapan tajam membius percakapan mereka, suasana di aula tersebut sedikit menegangkan. " Ba...