Dengan keadaan marah, chika pergi meninggalkan teman-temannya di lapangan. Gadis itu berjalan menyelusuri koridor sekolah dengan wajah yang kesal.
" Liat tuh preman sekolah kita mau lewat, minggir gais..ntar kena sikat kalian ". kata salah satu siswa yang berada di koridor.
" Hati-hati gais, Ratu singa lagi cari mangsa...jauh-jauh ". Sambung salah satu teman siswa itu.
Chika hanya mendengar banyak ucapan dari orang-orang yang ada di sekolah, ia tidak memperdulikan semua ucapan yang masuk ditelinganya karena ucapan kebencian mereka sudah menjadi makanannya setiap hari.
Namun dari arah belakang, segerombol siswa laki-laki berlari dengan gemuruh kearah chika. Chika yang tak menyadarinya hanya berjalan biasa ditengah koridor itu tanpa tahu bahwa ada bahaya dibelakangnya. Salah satu siswa laki-laki dibelakangnya itu sudah menyuruh chika untuk minggir namun chika tidak memperdulikannya.
Apes, Gadis itu terhempas jatuh di luar koridor dengan pasir dibawahnya. Kepala chika terhantuk disalah satu batu yang ada disitu. Semua siswa yang melihat kejadian tersebut langsung menuju chika yang tak sadarkan diri. Mereka menolong dan membawa chika menuju uks bersama eli, gita, dey dan christy yang panik melihat temannya itu berlumuran darah.
0o0
Ara dan teman-temannya berada di parkiran sekolah, mereka mengulur waktu untuk sekedar berkumpul.
"Mobil ara ori-orii..radiatornya gak pernah gue jumpain di sini, pasti lu beli diluar negeri kan ra?". Tanya olla sambil mengotak-atik bagian mesin mobil ara.
Ara hanya merespon olla dengan mengangkat kedua alisnya sambil memainkan handphonenya.
" Boleh lah besok-besok gue ajak abang gue buat ke bengkel lu, la ".Ucap mira kepada olla.
" Aman tuh, ntar gue rusakin ". Kata olla sambil tertawa.
" Mobil bang arnold anjirr, gue bilang sama bang arnold lu ". Ancam mira
" Ettss, jangan dong..kalo mobil bang arnold mah pasti gue perbaiki dengan hati-hati. Mobilnya aja gue jaga apalagi orangnya..hiya..hiya ". Ucap olla sambil tersenyum halu.
" Hoax mah itu hoax doang ". Sahut eve
" sirik bet lu, mir kalo gue udah perbaiki tu mobil bayarnya suruh bg arnold folback gue ye". Kata olla kembali dengan menggoda mira.
Mereka tertawa mendengar perkataan olla, karena olla benar-benar mengagumi kakak mira, Arnold Leonard.
Saat mereka sedang berbincang-bincang, dari kejauhan ada chika yang berjalan menuju pagar dekat dengan parkiran yang mereka duduki.
" Kasihan banget tu orang, dia ngapain bawa barang banyak gitu ". Kata oniel yang melihat chika membawa beberapa tentengan di tangannya.
" lu bantuin sana, ngomong bae ". Sahut olla kepada oniel.
" Ra bantuin ra ". Ucap mira sambil menyenggol ara.
" Jangan ra, gila aja lu mir..Nanti niat ara mau bantu malah di ajak gelut sama tu orang ". Kata olla sambil menutup kap depan mobil ara.
Chika melewati ara's friends tanpa melihat kearah mereka dan gadis itu duduk di halte untuk menunggu jemputannya.
" ARAAAAA..." Teriak eli menuju parkiran. " Ayuk pulang sayang ". Sambung eli sambil menyoel dagu ara.
" Gue tinggalin lu ye..balek naik gojek ". Kata ara sambil menepis tangan eli.
" Jangan gitu dong, kamu nih jahat banget ". Kata eli lagi dengan wajah memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
About CHIKARA Friendship
Teen Fiction" Gue gak akan lepasin lo, anak baru kayak lo harus dikasih asupan biar tau etika gimana bicara yang baik sama kakak kelas! Apalagi gue ketua osis disini! ". Tatapan tajam membius percakapan mereka, suasana di aula tersebut sedikit menegangkan. " Ba...