Sambutlah hari dengan ceria untuk mengiringi langkahmu yang indah.
***
Girl's Squad ( 4 anggota )
Clarissa : kalian otw jam berapa?
Indira : ngaret ajalah, lagian ini ajaran baru. Adik kelas masih MOS
Rebecca : yoi bener banget girls
Sonia : perlu gue jemput gak nih satu-satu?
Indira : ciee mobil baluuu
Clarissa : jemput dong kaka :)
Rebecca : najis Cla, mau muntah gue
Clarissa : syirik aja Mbak
Sonia : gue otw ke rumah lo dulu ya Cla
Sonia : yang lain pada ikut gue atau enggak?
Rebecca : IKUT SAYANGKUH
Clarissa : jijik
Sonia : Indira gimana?
Indira : sorry nih ya girls, gue udah sama ayang beb :)
Clarissa : yang udah punya pacar mah beda :)
Rebecca : syirik aja Mbak
Indira : entar gue tunggu di parkiran, kita ke kelas bareng-bareng
Sonia : sip. Cla gue otw ke lo sekarang
Clarissa : idih ogah bareng sama lo Ra
Clarissa : hati-hati kaka :)
Rebecca : sumpah jijik banget gue kalau Clarissa udah kayak gini
Clarissa : apaan sih Bec, lo kalau iri sama gue bilang aja dah
Rebecca : iri? Sorry nih ya bukannya mau sombong, gebetan gue banyak yang antri
Clarissa : sorry nih ya mantan gue ada 3
Rebecca : mantan gue ada 5, biasa aja tuh
Clarissa : maaf ya, gebetan-gebetan aku lagi mencar menunggu kepulanganku
Rebecca : gebetan siapa? Perasaan gak ada yang deketin elo selama SMA deh Cla
Clarissa : nusuk ya Mbak sampai tembus nih ke hati saya
Rebecca : ah iya Mbak emang sengaja biar tau diri
Clarissa : nyebelin lo biang gosip!
Indira : ribut terus gak kelar-kelar
Sonia : Cla keluar, gue di depan
Clarissa : SIAP KAKA :)
Sosok gadis tinggi dengan seragam putih abu itu segera keluar dari rumah minimalis modernnya. Ia langsung melaju menuju ke pagar rumah dan membuka lebar-lebar pagar tersebut agar sang sahabat dapat memarkirkan mobilnya dengan baik. Gadis di dalam mobil pun kini akhirnya keluar dan disambut bahagia oleh gadis pemilik rumah. Mereka berpelukan singkat dan kemudian masuk ke dalam rumah bersama.
"Loh Sonia? Mau berangkat bareng ya?" Tanya Melodi-Mama dari gadis pemilik rumah itu.
"Iya Tante. Adik kelas pada MOS. Males kalau misalnya harus jalan sendiri." Balas gadis bernama Sonia tanpa sungkan.
Wanita 45 tahun itu tersenyum tipis, "Sonia udah sarapan?"
"Udah Tante, makasih tawarannya."
"Tante buatin minum dulu ya selagi nunggu Nathalie selesai."
"Iya Tante, makasi banyak."
Tak lama kemudian, gadis tinggi si pemilik rumah turun dari lantai dua setelah sebelumnya ia izin untuk mengambil tasnya di kamar. Ia kemudian duduk di samping Sonia.
"Berarti kita jemput Rebecca dulu ya?" Tanya gadis tinggi itu.
Sonia mengangguk, "Yuk berangkat sekarang. Lumayan bisa streaming-streaming pakai wifi sekolah."
Gadis tinggi itu mengangguk dan kemudian mereka berdua bersiap-siap hendak pergi namun Melodi menghampiri mereka berdua dengan segelas air putih di tangan. Wanita tersebut menyodorkan gelas tersebut ke Sonia dan memberikan uang jajan pada anaknya sendiri.
"Kamu bilang gak usah bekel makanan sekarang karena sekolahnya sebentar aja, jadi Mama kasik uang jajan lebih. Ini ya Nathalie." Ujar wanita tersebut.
Gadis tinggi itu mendengus, "Clarissa Ma, kan Clarissa udah sering bilang, jangan panggil Nathalie lagi ih."
"Mama udah kebiasaan manggil Nathalie. Udah sana berangkat, nanti telat."
Gadis tinggi bernama Clarissa itu akhirnya mengukir senyum tipis dan berpamitan pergi. Setelah Clarissa dan Sonia berada di dalam mobil, mereka menuju ke rumah Rebecca terlebih dahulu sebelum menuju ke sekolah swasta elite bertaraf internasional yaitu Joseph Barga School atau biasa disingkat JBS.
***
Salam dari DACrii_ ^_^
Halo guys! Aku balik lagi dengan cerita baru! Semoga suka sama cerita yang satu ini ya!
Happy reading guys ❤
Anggota Girl's Squad
Selasa, 24 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SELLER
Teen FictionNathalie Putri Clarissa adalah seorang gadis SMA yang bersekolah di JBS. Tingginya mencapai 170 ke atas. Rambutnya panjang melebihi bahu. Tubuhnya langsing bak model terkenal. Memasak adalah kemahirannya. Auranya ceria dan positif. Sifatnya ramah da...