💅Happy Reading 💅"Ghe, ikut gue nemuin tamu yang ada di sana yuk, bentar!" ajak Rere sembari menarik lengan Ghea yang masih asik mengobrol dengan yang lainnya.
Gadis berbandana merah itu menyeretnya memasuki salah satu kamar yang difungsikan untuk istirahat.
"Apa?!" tanya Ghea ngegas duluan.
Rere berkacak pinggang, lalu menatap tajam Ghea. "Ini acara gue! Pliss, deh. Lo nggak usah caper bisa kan?!"
"Lo merasa tersaingi,?" tanya Ghea dengan senyum remeh, gadis itu kemudian merebahkan tubuhnya ke kasur. "Bamer, pesona gue lebih besar dari lo, hehe."
"Jangan nampakin wajah lo di ballroom lagi sebelum gue telpon lo!" sentak Rere yang membuat Ghea berdecak malas.
"Ck, iya! Gue juga gak betah kok, satu ruangan sama lo, bawaannya mual pura-pura akur," jawabnya sarkas.
"Nice!"
Setelah mengatakan itu, Rere pergi untuk menemui tamu yang lainnya, sedangkan Ghea? Ia beranjak duduk dan merapikan kembali rambutnya.
"Dasar, punya saudara tiri kok gini amat," gumamnya seraya terkekeh geli.
Bosan karena hanya berdiam diri, iseng-iseng Ghea berjalan mengelilingi hotel mewah ini, lalu gadis itu memasuki lift dan menekan tombol untuk naik ke lantai paling atas.
Untuk ke atap.
Hembusan angin malam, langsung menerpa wajah cantiknya, saat dirinya melangkah menuju besi pembatas, sedikit dingin, tetapi terasa segar.
Matanya menatap siluet laki-laki yang sedang berdiri sembari menatap bintang, dengan sebelah tangannya memegang ponsel yang menempel di telinganya.
Jiwa kepo Ghea langsung meronta-ronta.
Dilihat dari belakang sih, pakaiannya formal, apakah salah satu tamu papanya?
Tanpa diketahui, Ghea sudah berdiri di belakang laki-laki itu, ia mendekatkan telinganya, ikut mendengarkan apa yang sedang dibicarakannya.
'Ya, kapan-kapannya itu kapan?'
"Nanti juga waktunya tiba kok."
'Mami udah sakit parah, mami cuma mau melihat kamu menikah sebelum tuhan ambil nyawa
mami.'"Mi, please, jangan ngomong ngawur, mami itu wanita kuat."
'Iya, kelihatan kuat, tapi apa kamu tau? Kesakitan bagaimana yang mami rasakan? Mami capek.'
"Mi .... "
'kalau kamu sayang mami, cepat nikah, titik.'
Tuttt.
Dapat Ghea dengar, desahan frustasi yang keluar dari mulut laki-laki di depannya. Gadis itu tersenyum jahil, dengan kurang ajarnya ia menepuk dengan keras punggung lebar yang tidak dikenalinya.
"Sejak kapan kamu di sini?" tanyanya kaget.
Sontak Ghea ikut berjengit kaget.
Bukannya dia om-om yang bayarin dirinya saat di minimarket?"Wah, ketemu lagi!" seru Ghea dengan senyum lebar, gadis itu teringat akan ucapannya.
Menjentikkan jarinya, gadis itu lantas membuka case ponselnya dan mengeluarkan uang lima belas ribu yang ia simpan di belakang ponsel."Nih, Om! Sesuai janji Ghea, kalau ketemu lagi, Ghea ganti, pasti om nggak ikhlas, kan? Jadi kita bertemu lagi deh!"
"Nggak perlu," jawabnya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEARION(END)
RomanceGenre :Fiction, Romance, marriage life. Ini cerita tentang Ghea yang menikah dengan cowok berusia 26 tahun yang baru dirinya kenal. Menikah tanpa cinta? bagaimana jadinya? "Maaf, karena pernah berpikir, kalau kak Orion juga cinta sama Ghea."