TIGA PULUH ENAM 🐷 Semakin dekat?

2.4K 204 3
                                    

Happy reading 💅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 💅

Beberapa bulan ini, hubungan keduanya semakin dekat. Orion pun sudah tidak sedingin dulu, cowok itu berubah menjadi hangat dan pengertian, membuat cinta di hati Ghea selalu bertambah setiap harinya.

Ghea bahagia, la semakin yakin jika dirinya bisa menaruh harapan kepada suaminya.

Gadis itu tersenyum seraya menaruh nampan berisi camilan dan satu teko berisi es sirup rasa jeruk yang nampak menyegarkan.

"Istirahat dulu, Kak!" serunya memanggil Orion yang tengah sibuk membersihkan rumput.

Orion menoleh seraya memperlihatkan wajah dan tangan yang kotor, tapi masih terlihat sangat tampan di matanya.

"Nanti aja, nanggung," jawabnya dengan suara serak, dan wajah yang terlihat lelah karena sedari pagi sibuk berkebun.

Tidak, Ghea tidak bisa mengabaikan suami gantengnya yang kehausan. Ia menuangkan es ke dalam gelas, sekaligus mengambil beberapa lembar tissue, lalu membawanya mendekati Orion dan ikut berjongkok di samping suaminya.

"Minum," ucapnya seraya menyodorkan gelas lengkap dengan sedotan di depan bibir pink Orion.

Tangan kanan Ghea bertugas memegang gelas, sedangkan tangan kirinya, ia buat untuk mengelap keringat Orion dengan tissue.

Entah kenapa, Orion terlihat seperti bocah yang menggemaskan.

"Terima kasih," ucapnya dengan senyum tipis.

Gadis itu tersenyum bahagia, menghabiskan minuman bekas Orion, lalu menaruh gelasnya di meja teras, lalu kembali menghampiri Orion.

"Biar Ghea bantu."

Angin membuat rambut Ghea menari-nari di udara, gadis itu tidak mempedulikannya dan tetap mencabut rumput liar yang tumbuh sembarangan di taman minimalis miliknya.

"Argh, kuat banget sih akarnya!" gumamnya kesal, gadis itu sudah berusaha mengeluarkan semua tenaga untuk mencabutnya, tapi rumputnya sangat bandel, tidak mau terlepas.

Saat rumputnya sudah tercabut, tubuh gadis itu menjadi oleng dan hampir saja jatuh terjengkang, jika tubuh seseorang tidak menahannya.

Ghea menolehkan kepalanya, matanya terkunci saat mata Orion juga menatapnya. Ia tidak menyangka, dada bidang Orion telah menyelamatkannya.

"Kamu, nggak apa-apa?" tanyanya.

"Selamat, pantat Ghea jadi selamat!" ucapnya salah tingkah, gadis itu menjauhkan tubuhnya, lalu menepuk pantatnya beberapa kali.

"Kamu siram tanaman aja, urusan rumput biar saya yang kerjain," titah Orion dengan senyum geli.

Daripada malu karena beresiko terjengkang dengan tidak estetik, Ghea akhirnya menurut. Berjalan menuju keran dan menghubungkan dengan selang panjang.

GHEARION(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang