ENAM🐷 Bertemu camer.

2.1K 221 4
                                    

Happy reading 💅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 💅

Dari sepuluh menit yang lalu, Orion menyangga dagu dengan wajah gundah.
Laki-laki itu tengah berpikir sekarang, bagaimana caranya membawa Ghea untuk menemui maminya, sedangkan ia mempunyai nomor telepon gadis itu saja tidak?

Tidak mungkin langsung ke rumahnya, keluarga Ghea akan curiga jika dirinya tidak tahu aktivitas yang dilakukan calon istrinya.

Orion menatap jam tangan bewarna silver miliknya, seharusnya. Ini sudah memasuki jam pulang kuliah, tapi apakah gadis itu memulai kelas pagi? Atau siang?

Ah, daripada pusing. Sebaiknya ia memastikannya saja sendiri, jika Ghea tidak berada di kampus, pastilah di rumahnya.

Cowok itu segera menyambar kunci mobilnya, lalu segera melesat untuk ke kampus Ghea. Untung tadi malam, ia sempat bertanya.

"Ghea bukan ya?" gumam Orion, saat netranya menangkap seorang gadis berbaju pink dengan rok pendek yang sedang berjongkok di samping kursi taman seorang diri.

Masuk akal juga sih, taman itu dekat dengan kampus gadis itu.
Tanpa basa-basi lagi, Orion membuka pintu mobilnya, lalu berjalan menghampiri gadis itu, untuk memastikan.

"Say, Aaaah!"

"Meww, ayo dong, mpuss, makan. Badan kamu paling kurus diantara saudara kembar kamu loh."

"Itik itik, hayo geli gak?"

Dasar, ada-ada saja kelakuan gadis ini. Mengajak bicara seorang kucing dan anak-anaknya.

"Ghea," panggil Orion dengan datar. Membuat gadis itu langsung menoleh dengan cepat.

"Loh, kak Orion ngapain di sini?" tanya Ghea yang masih memegang anak kucing kampung berbulu putih dengan mata hijau.

"Lepaskan anak kucing itu, kotor."
Ghea justru tersenyum jahil, lalu mengangkat tinggi anak kucing itu dan mendekatkannya pada Orion yang masih menampilkan wajah lempengnya.

Ia sendiri heran, kok bisa sih. Wajahnya tidak ada ekspresi seperti itu, serem tau.

Dugaannya salah, Ghea kira. Orion itu semacam takut dengan kucing atau alergi, tapi saat dirinya menyodorkan anak kucing ke arahnya, laki-laki itu justru hanya diam. Tidak terlihat ketakutan.

"Cuci tangan!" titahnya.

"Hm, oke," ucap Ghea. Gadis itu mengembalikan anak kucing pada induknya, lalu mencuci tangannya dengan sisa air mineral yang ia bawa.

"Ada apa, Kak. Ngapain ke sini? Kangen Ghea, ya? Gak sabar mau nikahin Ghea, 'kan? Hehe."

Candaan yang sangat cringe, garing dan overdosis rasa percaya diri.

Orion bahkan masih berekspresi datar, laki-laki itu mengeluarkan tisu basah dari sakunya, kemudian memberikannya untuk Ghea.

"Ikut saya."

GHEARION(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang