scenario : 04

4.3K 574 33
                                    

Meskipun cerita ini sepi, gatau kenapa aku suka banget tiap mau update:"

Sebelumnya, makasih ya buat yang udah vote dan komen^^

🌵🌵🌵

"Ini siapa?"

"Saya Bangchan. Kamu dimana?"

"Kok jadi lo-"

"Ketemu"

Seungmin terdiam ketika melihat Bangchan yang tengah berjalan menghampirinya. Harus berbohong apalagi dia sama Hyunjin?

"Papa mana? Kok jadi lo sih?" tanya Seungmin sambil berbisik didekat Bangchan

"Loh, ini kan tamu Papa lo bukan?" sahut Hyunjin

"Ah iya Jin, gue... Gue baru tau kalo om-om ini sekretarisnya Papa" bohong Seungmin

"Apa-"

Sebelum Bangchan berbicara lebih banyak, Seungmin dengan cepat memberikannya tatapan tajam.

"Om mau bayarin makanan kita kan ya?" tanya Seungmin lalu memanggil pelayan.

Tak lama, pelayan tadi datang, dan langsung saja Bangchan membayarkan semua makanan yang sudah dimakan Seungmin dan Hyunjin.

Setelah membayar, ketiganya keluar dari kafe itu, dengan Seungmin yang tak henti-hentinya merutuki sang Papa yang telah mengirim Bangchan kesini.

"Seungmin pulang sama saya, jadi kamu duluan aja" ucap Bangchan pada Hyunjin.

"Ih ga mau! Gue pulang sama Haje aja"

"Seungmin, kamu lupa? Kamu udah ditunggu sama Papa untuk ngomongin- hmmpp" Seungmin menutup mulut Chan dengan tangannya. Ia tak mau Hyunjin tau kalau Chan adalah calon suaminya

"Yaudah Min, ikut aja sana. Bosen gue liat muka lo terus" sahut Hyunjin

"Hyunjin anjing!" umpat Seungmin, yang langsung mendapat tatapan tajam dari Bangchan "Udah ayok!" Seungmin memilih berjalan lebih dulu menuju parkir mobil, meninggalkan Bangchan dan Hyunjin yang masih berdiam diri ditempat.

"Makasih ya, udah jagain Seungmin"

"Ngomongnya jangan baku-baku amat napa Om! Gue juga makasih udah dibayarin" ucap Hyunjin, lalu menepuk punggung Bangchan dan pergi.

Setelah kepergian Hyunjin, Bangchan hanya geleng-geleng kepala. "Anak muda jaman jigeum, nggak ada sopan-sopannya sama yang lebih tua"

🌵🌵🌵

Suasana hening menyelimuti keduanya. Bangchan yang canggung untuk mengajak bicara Seungmin, dan Seungmin yang terlalu fokus melihat pemandangan diluar jendela.

Merasa diawasi, Seungmin menoleh, mendapati Chan yang membuang wajahnya ketika berkontak mata dengan Seungmin. "Apa liat-liat?" ketus Seungmin

"Suasana ini begitu canggung. Saya tidak suka, saya ingin ngajak kamu bicara, tapi gatau awalnya harus gimana" jelas Bangchan

"Aduuuhh ngomongnya bisa biasa aja ga sih?! Gausah baku"

"Iya maaf"

"Udah diem! Gausah ngomong dan ngajak ngomong!" final Seungmin, lalu mengalihkan pandangannya ke jendela.

"Galak sekali sih calon suami manis ku" batin Chan.

Kembali hening, hanya alunan musik saja yang mengiringi perjalanan keduanya untuk sampai disebuah Restoran tempat dimana kumpulnya dua keluarga.

Scenario | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang