scenario : 08

3.7K 439 8
                                    

"Masih pagi muka udah ditekuk aja, ngapa lo?" tanya Jisung yang baru saja datang.

Seungmin mendongak, menatap wajah sang lawan bicara dengan tatapan sendu. Seungmin menghela napas pelan, mungkin Jisunglah satu-satunya tempat curhat Seungmin sekarang.

"Tekanan batin gue tinggal sama si Chan" jawab Seungmin pelan, lalu menelungkupkan kembali wajahnya keatas meja.

"Tekanan batin kenapa? Semalem dia maen kasar kah?"

"Apasih anjir kok jadi kesana?!"

"Ya terus apa dong?"

"Ah tau ah! Ngapa jadi ngomongin dia sih? Btw, si Felix mana?"

"Biasa, sama Changbin. Bentar lagi juga anaknya nongol"

Benar saja, tak lama setelah diomongin, Felix datang dengan wajah ceria nya.

"PAGIII SEMUAAA" sapa Felix

"Mentang-mentang punya pacar, kembaran lo tinggalin" celetuk Seungmin

"Ck. Makanya cari pacar sana Sung! Lumayan tebengan gratis"

"Lah, bukannya lo udah punya pacar Sung?" tanya Seungmin yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jisung.

"Ha? Gimana-gimana?"

"Apaansih? Changbin noh" tunjuk Jisung

"Dasar bucin, baru tadi ketemu aja ufah kangen" gumam Felix sambil berjalan menghampiri Changbin

"Lo jangan bilang-bilang ke Felix kalo gue udah punya pacar"

"Loh kenapa?"

"Ada aja!"

🌵🌵🌵

Seungmin beserta Jisung dan Felix tengah berada di kantin, mengisi perut mereka dengan makanan yang sudah tersaji didepan.

"Kak Changbin!!" panggil Felix membuat Seungmin mau tak mau ikut mendongak juga.

Dahinya mengeryit bingung ketika menyadari ada yang kurang dari mereka.

"Loh? Kok cuma bertiga? Hyunjin mana?"

"Lah si Haje kan kagak masuk, masa lo gatau"

Seungmin tak ingin ambil pusing, ia pun kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Palingan si Hyunjin ngebolos pikir Seungmin.

Saat sedang asiknya makan, ponsel yang ada di saku celana Seungmin bergetar dan itu membuatnya tak nyaman. Ia merogoh sakunya, mengambil ponsel itu lalu mengklik ikon hijau untuk menghubungkan panggilan. Tanpa mau melihat siapa yang menelponnya.

"Halo? Kenapa lo ga masuk?" tanya Seungmin

"Maksud kamu? Ini saya Seungmin" balas orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah suami nya sendiri.

Seungmin menjauhkan ponsel dari telinga nya, melihat nama dari si penelpon yang ternyata bukan Hyunjin.

"Siapa?"

"Kamu belum save nomor saya? Saya udah dua kali nelpon kamu loh"

Hening, Seungmin sedang mencerna omongan dari Bangchan

"Siapa sih?"

"Saya Bangchan"

"Oh"

"Kamu pulang sekolah jam berapa? Biar saya jemput"

"Ga! Gausah jemput-jemput"

"Loh kenapa?"

"Pokoknya gausah jemput"

Tut.

Seungmin mematikan telpon, tanpa disadari saat ini ia sedang jadi bahan tontonan teman semeja nya.

"Siapa sih?" tanya Jeno

"Ha? Ah ini.. Su-supir gue!"

"Sejak kapan lo punya supir?" tanya Felix

"Udah lama, karena gue pulang-pergi bareng Hyunjin jadi supirnya di pake Papa gue" bohong Seungmin, Felix yang mendengar hanya mengangguk paham saja.

"Chan hyung ya?" tanya Jisung pelan agar teman-temannya tak mendengar dan langsung diangguki Seungmin.

"Gue balik ke kelas duluan ya" ucap Seungmin lalu bangkit dari duduknya.

"Tumben? Makanan lo belum abis juga" tanya Haruto

"Biasalah pawangnya gaada" sahut Changbin yang mendapat pukulan dari Felix

"Gaboleh gitu!"

Tak ingin menjawab, Seungmin langsung berjalan menuju kelasnya. Baru beberapa langkah ia berjalan, ponselnya kembali bergetar.

"Apalagi sih? Udah dibilang jangan dijemput!" ucapnya dengan sedikit berteriak lalu melanjutkan langkahnya.

"Apa anjing? Gue baru nelpon juga udah ngegas aja!"

"Oh elo Njing?"

"Lo gapapa kan balik sendiri?"

"Yoi, lo kenapa ga masuk?"

"Sakit kayaknya"

"Lo bisa sakit? Sakit apa lo?"

"Sakit hati karena lo tolak terus! Udah gue mau tidur!"

♡♡♡

"Eh beneran lo gamau nebeng ama kita?" tanya Felix yang sudah ada didalam taksi bersama Jisung.

Lagi-lagi Seungmin menganggukan kepalanya, entahlah sudah berapa kali dua bersaudara itu menanyakan hal yang sama padanya.

"Bacot deh kalian. Pak jalan" ucap Seungmin yang langsung diangguki oleh supir taksi nya.

Tak lama, mobil itu melaju dengan kecepatan sedang. Seungmin menghela napas pelan, baru sehari ia menikah dengan Bangchan, pengeluarannya sudah banyak saja.

Seungmin memilih duduk dibangku yang ada, menunggu pesanan taksi nya datang.

"Kim Seungmin?" tanya seorang supir yang berhenti tepat didepan Seungmin, tak ingin berlama, Seungmin langsung mengangguk dan masuk kedalam taksi

"Ke minimarket bentar ya pak"

♡♡♡

Sesuai dengan perintah Seungmin, supir itu memberhentikan mobilnya disebuah minimarket yang lokasinya tak jauh dari sekolahnya tadi.

"Sebentar ya pak" supir itu mengangguk

Didalam minimarket, Seungmin hanya diam, bingung harus memilih makanan apa untuk orang yang sedang sakit.

"Tapi kan Hyunjin suka apa aja" gumamnya, lalu mulai memasukkan makanan dan minuman pilihannya kedalam keranjang dan membawanya ke kasir.

Setelah membayar semua barangnya, Seungmin kembali kedalam taksi yang akan membawanya kerumah Hyunjin

"KSM sudah menaiki taksi, semua aman"



Scenario | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang