Sebuah mobil berhenti dipekarangan rumah sederhana milik keluarga Hwang. Dan tak lama, sang pengemudi keluar dari dalam mobil, beranjak menuju pintu bercat putih yang tertutup rapat.
Setelah mendapat informasi keberadaan Seungmin dari Bambam, Chan langsung melajukan mobilnya kesini, di kediaman keluarga Hwang.
Pintu diketuk beberapa kali, namun sang pemilik rumah belum juga mau membukakan pintu. Jantung Chan berdegup tidak karuan, ada perasaan marah, sedih dan kecewa yang bercampur menjadi satu.
Tak lama, seorang wanita membuka pintu, menatap Chan dengan tatapan bingung.
"Maaf, cari siapa?" tanya wanita itu sopan.
"Ah maaf, saya Christopher Bang su- sepupu Seungmin. Disini saya sedang mencari dia. Apa dia ada di dalam?"
"Tadi malam, memang anaknya menginap disini. Tapi sekarang di sudah pulang di antar Hyunjin. Apa dia tidak bilang?"
Chan menggeleng pelan, lalu menjatuhkan bahunya lesu.
"Baik, kalau begitu saya permisi"
"Tunggu-" ujar wanita itu, membuat langkah kaki Chan tiba-tiba berhenti.
"Ini, ponsel Seungmin tertinggal"
Chan mengambil ponsel yanh di sodorkan, menatapnya dengan sendu, lalu memasukkannya ke dalam saku.
Setelah berpamitan, Chan segera masuk kembali ke dalam mobil. Kali ini ia akan pergi ke kantor dan hendak mencari Seungmin ketika waktu istirahat tiba nanti.
Namun harapan Chan untuk menemukan Seungmin makin sedikit, mwngingat ponsel lelaki manis itu kini berada di tangannya, membuat Bambam susah untuk melacak.
Chan menghembuskan nafas pelan, merasa sangat bersalah, seandainya ia tak pergi ke bar malam itu, dan seandainya ia tak mabuk malam itu, dan seandainya ia tak mencium Sana, mungkin Seungmin masih ada disisinya.
Namun semua itu hanyalah sebuah kata andai.
---
"Lo mau pulang ga sih?" tanya Hyunjin yang sudah kesal dengan lelaki di boncengannya. Pasalnya dari tadi mereka hanya berjalan tak tau arah.
"Mau. Tapi nggak sekarang, gue masih mau jalan-jalan" ucap Seungmin ketus dan sedikit berteriak, takut suaranya kalah dengan deru angin.
"Jalan-jalan kemana anjing! Udah dua jam kita muter-muter doang"
Seungmin berdecak sebal, sebenarnya ia pun tak tau harus kemana. Ingin pulang ke rumah sang bunda, tapi ia takut kalau Chan akan menemuinya di sana. Ingin pulang ke apartemen, rasanya sudah malas sekali.
Yang ingin ia lakukan sekarang ini hanyalah duduk diam di atas motor. Terserah ingin dibawa kemana dirinya oleh lelaki bermarga Hwang ini.
"Gue anter lo ke rumah bunda" tanpa menunggu jawaban Seungmin, Hyunjin langsung memutar balik motor yang dikendarainya.
"Gue belum siap pulang Hyunjing" ringis Seungmin
---
Seungmin turun dari motor Hyunjin dengan wajah tertekuk lesu, memikirkan segala kemungkinan kalau-kalau lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu akan kemari menjemputnya.
"Gue balik ya" ujar Hyunjin dan langsung mendapatkan tatapan tajam dri Seungmin.
"Gue mau liat Yeji" lanjutnya dengan tangan yang mengusap rambut Seungmin pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario | Chanmin
FanfictionIni cerita tentang Kim Seungmin, remaja nakal berusia 18 tahun yang dipaksa menikah dengan lelaki mapan yang usianya 7 tahun lebih tua darinya. Bagaimana kehidupan Seungmin setelah menikah? ⚠ bxb, mpreg #2 scenario [15.10.21] #1 scenario [12.11.21] ...