Scenario | Chanmin

scenario : 14

🔞🔞 yang masih dibawah umur bisa skip aja yaa^^

Selamat malam jum'at semua^^
.
.
.

Chan kembali berjalan menuju ranjang, lalu mengukung yang lebih muda. Ia pandangi wajah manis itu dalam-dalam, lalu menempelkan bibirnya dengan bibir Seungmin, menyesap, lumat, gigit, itulah yang dilakukan hingga desahan halus keluar dari mulut Seungmin.

"Hyunghh... hmmppthh"

Seungmin meremas pelan rambut belakang Chan, menikmati apa yang dilakukan Chan pada bibirnya.

"Ahhh hyungg!"

Seungmin memukul dada Chan ketika Chan menggigit bibirnya. Ia melepaskan tautan keduanya, lalu menatap Seungmin dalam.

"Seungmin, kamu yakin?" tanya Chan sekali lagi

"Aku yakin. Ayo lanjut"

"Kalo sakit, pegang saya aja. Saya akan memperlambat atau menghentikannya"

Setelah mengatakan itu Chan kembali menabrakan belahan bibirnya pada bibir manis Seungmin sambil melepas satu persatu kancing baju yang membalut tubuh Seungmin.

Ciuman itu turun ke leher, hingga ke dada Seungmin, meninggalkan bercak merah sebagai tanda kalau Seungmin itu adalah milik Chan. Hanya milik Chan.

Chan melepas baju Seungmin, lalu membuangnya ke sembarang arah, ciumannya kini beralih pada puting Seungmin yang sudah mencuat, menyusu layaknya seorang bayi yang tengah kehausan, tangan lainnya yang menganggur Chan gunakan untuk memilih puting satunya.

"Ahh hyung, pe-lanh"

"Ouh, hyungh ja-nganh kuat-kuat!" pekik Seungmin yang masih meremas rambut Chan guna menyalurkan rasa nikmatnya.

Chan menghentikan aksinya, lalu melepas celana Seungmin. Ia memasukkan jari tengah kedalam lubang yang masih sangat sempit itu.

"Akh hyungh sakitthh!"

"Tahan sebentar sayang" ucapnya pelan, lalu memaju mundurkan jarinya

"Ouh hyungh! Pelanh ahh" desah Seungmin ketika Chan menambahi dua jarinya, total ada tiga jari yang ada dilubang Seungmin.

Tarik, ulur, maju, mundur, begitulah jari-jarinya bekerja dilubang Seungmin, sedangkan tangan satunya, Chan gunakan untuk memilin puting Seungmin.

Chan masukkan penis mungil Seungmin kedalam mulutnya, menjilati kepala penis itu hingga membuat Seungmin menggeliat karena nikmat.

Seungmin sendiri merasa pusing karena titik-titik sensitifnya sedang dimanjakan oleh Chan. Sentuhan-sentuhan Chan yang ada pada tubuhnya begitu membuatnya gila.

"Ahh hyung, lebih cepath! Ahh iya disitu!" pekik Seungmin ketika jari-jari Chan mengenai titik putihnya.

Penis mungil Seungmin berkedut menandakan kalau sebentar lagi ia akan sampai, Chan pun melepaskan kulumannya, membuat Seungmin mendesah kesal karena orgasme nya harus tertunda.

"Ahhh hyungh.. Kenapahh berhentii ahh!"

"Shit! Ini masih saja sempit!" geram Chan yang semakin mempercepat sodokannya

"Hyunghh lebihh cepathh ahh!"

"Hyunghh a-kuhh keluar"

" ahhhh!"

Seungmin mendesah panjang ketika berhasil orgasme.

Selagi Seungmin menetralkan deru nafas dan juga detak jantungnya. Chan membuka bajunya hingga menampilkan perutnya yang berkotak enam, Seungmin yang tak sengaja melihat itu pun langsung terpana.