scenario : 20

3.9K 384 16
                                    

Chan meletakkan ponsel serta kunci mobilnya ke atas meja, memijat pelipisnya yang sedikit pusing dan menatap lelaki di depannya datar.

"Sejak kapan? Sejak kapan kamu merokok dan minum-minum kayak gitu?"

"Maaf" cicit Seungmin pelan.

"Saya ga butuh maaf kamu Seungmin. Saya butuh jawaban kamu!"

Seungmin hanya menunduk dalam, enggan menatap manik Chan yang tajam. Chan yang sedang marah, benar-benar menakutkan.

"JAWAB!!"

"Sejak setahun yang lalu"

"Bunda sama Papa tau, kamu merokok?" Seungmin menggeleng pelan.

Chan memejamkan matanya, merasa pusing dengan kelakuan Seungmin belakangan ini, dimulai dari dia yang diam-diam bekerja, tawuran hingga di skors, dan sekarang ini, merokok dan minum minuman berakohol.

"Hyung, tolong jangan bilang-bilang ke bunda sama papa" lirih Seungmin dengan eyes puppy nya, tapi Chan tak akn tergoda saat ini. Ia sedang marah. Ingat itu!

"Sekarang, kamu belajar buat ujian. Dan jangan berteman lagi sama mereka" ucapnya, lalu pergi meninggalkan Seungmin dengan keterkejutannya.

"CHAN!! CHAN HYUNGG!! NGGAK BISA GITU DONG!! CHAN HYUNG" teriak Seungmin.

---

Pukul 10 malam, tapi Chan belum juga kembali, biasanya ia pulang dari kantor pukul 7 atau 8 malam dan tak pernah pulang selarut ini. Apakah Chan semarah itu padanya?

Beberapa kali Seungmin menelpon, namun selalu di tolak oleh Chan dan pesan yang Seungmin kirim pun tak dibalas, dibaca pun tidak.

Ah~ Seungmin jadi uring-uringan, sekarang ia harus apa? Ia terlalu takut untuk menghadap Chan. Dan sekarang yang ia lakukan hanyalah jalan bulak-balik didepan tv, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.

Tanpa disadari, jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Seungmin jadi gelisah, sebenarnya Chan kemana? Setidaknya kalau ia ingin bermalam di kantor, ya beri tau Seungmin agar lelaki iti tidak khawatir.

Sebuah ide terpintas dalam otaknya, dengan cepat ia mengambil.ponsel dan menelpon seseorang.

"Halo"

"Tumben banget lo malem-malem nelpon gue"

"Gue minta nomor Kak Minho" ucap Seungmin to the point alias sayang pulsa.

"Ha?"

"Tenang, gue cuma mau nanyain tentang Chan doang kok"

"Ini anaknya ada di samping gue, ngomong aja"

"Ngapain lo anjir berdua malem-malem gini?"

"Kepo ya anda. Mau ngomong ga?"

"Iya"

Jisung lalu mengoper ponselnya ke lelaki yang ada di sampingnya.

"Halo"

"Kak, lo tau ga sekarang Chan ada dimana?"

"Dia belum pulang? Padahal dia tadi pulang lebih cepet dari biasanya"

"Serius?"

"Iya. Kenapa sih? Lagi marahan sama Chan?"

"Ada masalah kecil. Lo tau nggak tempat yang biasa di datengin?"

"Chan anaknya jarang keluar, sekalinya keluar ya paling ke kantor atau bar"

"Bar?"

"Iya, coba kesana aja. Nanti gue kirimin alamatnya"

Scenario | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang