scenario : 15

4.2K 354 31
                                    

Sinar matahari masuk dari celah-celah jendela kamar Seungmin dan Chan, membangunkan dua manusia yang habis bergulat panas diranjang.

Mata bulat Seungmin mengerjap perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam maniknya. Seungmin meringis saat hendak berbalik menghadap Chan. Badannya terasa remuk, terlebih lagi bokong dan lubangnya. Mengingat betapa kasarnya Chan bermain semalam.

"Shh!" Seungmin mencoba untuk berbalik, namun sulit, ia meraba lubangnya untuk mengetahui apakah terluka atau tidak.

Namun ia terkejut ketika mendapati penis Chan yang masih bersarang dilubangnya. Sepertinya lubangnya itu sudah mati rasa.

"Aish si gila ini!" picik Seungmin, lalu mencoba mengeluarkan penis besar itu dari lubangnya.

"Shh, jangan dikeluarkan, didalam hangat" ucap yang lebih tua dengan mata masih terpejam.

Seungmin mendecih mendengar penuturan itu, lalu memukul lengan Chan yang memeluk pinggangnya.

"Lo enak! Gue sakit anjir!"

Chan memajukan wajahnya, mencium kasar bibir Seungmin, membuat sang sub terkejut karena aksi kasar dan tiba-tiba itu.

Seungmin mencubit kuat lengan Chan, membuat Chan mau tak mau melepaskan ciumannya, lalu menatap Seungmin tajam.

"Ih ngapain sih cium-cium? Masih kurang sama yang semalem?" tanya Seungmin kesal

"Masih"

"Dasar mesum!"

"Lagian kamu lupa? Saya pernah ngomong, kalo kamu ngomong kasar, ini hukumannya" peringat Chan, Seungmin memutar bola matanya jengah.

"Ya ya, terserah! Tapi lepas dulu dong cacing alaskanya!"

Dengan berat hati, Chan melepaskan penis besarnya, membuat Seungmin bernapas lega ketika penis itu tercabut.

"Ahhh"

Chan mengubah posisinya menjadi duduk dan menyandarkan bahunya di kepala ranjang. Dan Seungmin pun mengikuti, bedanya, Seungmin bersandar didada bidang Chan.

Seungmin menarik Selimut, menutupi area bawahnya dan juga Chan yang tak memakai apapun. Sedangkan dadanya ia biar terekspos dengan kissmark dimana-mana.

"Saya mau tanya"

"..."

"Kenapa semalem ga boleh keluarin di dalem? Padahal saya udah berharap kalo sperma saya hangatin rahim kamu"

"Hyung lupa? Aku masih sekolah, aku nggak mau hamil dulu. Tunggu aku lulus, cuma beberapa bulan lagi kok"

"Setelah itu, saya boleh keluarin di dalam?" tanya Chan yang mendapatkan anggukan dari Seungmin.

"Saya pegang janji kamu" ucapnya lalu kembali mengecup bibir manis Seungmin dengan lembut.

---

Seungmin keluar dari dalam kamar mandi dengan bantuan Chan, lubangnya masih sedikit terasa perih karena aksi brutal semalam.

Dengan hati-hati Chan mendudukkan Seungmin di kasur, lalu tanpa minta izin, lelaki yang lebih tua itu mencium bibir Seungmin.

Sepertinya, bibir Seungmin adalah suatu yang begitu candu bagi Chan.

"Kamu binal banget semalam?" tanya Chan yang membuat kedua pipi Seungmin merah merona karena malu.

"Saya nggak tau kalo kamu sebinal ini?"

"Ih jangan diomongin! Malu"

Scenario | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang