scenario : 06

3.8K 467 31
                                    

"Hari minggu nanti, kamu ada acara?"

"Enggak tuh. Kenapa kak?" tanya Jisung

"Temenin kakak kondangan dongg" jawab yang lebih tua dengan senyum manisnya.

Dia adalah Lee Minho, pacar Jisung.

"Kondangan tempat siapa?"

"Temen kakak si Bangchan"

"Oghey"

"Ga perlu dandan, karena kamu udah cantik" sahut Minho sambil memberikan wink

🌵🌵🌵

Mata Jisung membulat kaget ketika melihat siapa pengantin yang tengah berjalan diatas altar itu. Dia adalah Kim Seungmin, sahabatnya. Tapi.. Bagaimana bisa?

Pandangan mereka bertemu dan saling melontarkan tatapan bingung dan kaget. Sontak, Seungmin menghentikan langkahnya, entah kenapa langkah kakinya terasa berat sekarang.

"Kim Seungmin" panggil pak pendeta.

"Hah?"

"Ada apa?"

Seungmin menggeleng, lalu melanjutkan langkahnya. Sesekali ia menengok kearah Jisung dengan raut wajah sedih. Dalam hati, ia terus menggumamkan kata maaf karena telah membohonginya.

Kini Seungmin telah sampai didepan Bangchan yang tengah menatapnya penuh bahagia itu. Mengikuti instruksi pak pendeta, Bangchan meraih tangan Seungmin lalu mengucapkan janji suci.

Setelahnya mereka berdua pun berciuman, membuat seluruh para tamu undangan bersorak bahagia dibuatnya, kecuali Jisung.

Setelahnya mereka berdua pun berciuman, membuat seluruh para tamu undangan bersorak bahagia dibuatnya, kecuali Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌵🌵🌵


"Jisung" panggil Seungmin ketika Jisung berada didepannya, hendak bersalaman dengan pengantin.

Jisung menatapnya dengan sinis, membuat nyali Seungmin ciut seketika. Sebenarnya, Seungmin paling nggak bisa sama yang namanya di cuekin.

"Maaf" lirih Seungmin pelan sambil memainkan ujung jarinya.

"Lo kenapa nikah nggak bilang-bilang?"

"G-gue dijodohin Papa"

Jisung menarik Seungmin kedalam pelukannya, tangan kecilnya ia tepuk-tepukkan ke punggung Seungmin.

"Seharusnya lo cerita sama gue, sama Felix juga Hyunjin. Kita ini temen lo, sahabat lo Seungmin"

"Gue terlalu takut untuk cerita ke kalian, gue takut kalian ngejauhin gue"

"Gue gaakan ngejauhin lo Min"

"Itu lo, bukan Felix ataupun Hyunjin. Kalo Hyunjin jadi benci sama gue gimana? Dia kan tau nya, gue pacar Yeji. Dan kalo Yeji juga tau gimana? Gue nggak mau mental dia tambah rusak lagi"

"Ssttt.. Gue bakal bantu lo ngerahasiain ini sampe lo siap cerita ke mereka kalo lo udah menikah"

Seungmin menganggukkan kepalanya, lalu melepaskan pelukan Jisung. Matanya kini beralih pada seorang pemuda disamping Jisung.

"Pacar gue" ucap Jisung yang tau dengan tatapan bingung Seungmin.

"Halo Kim Seungmin, saya Lee Minho, pacar Han Jisung juga sahabatnya Bangchan" Minho menjabat tangan Seungmin

"Jangan lama-lama Ho, nggak baik. Dan ralat juga, sekarang marganya bukan Kim tapi Bang. Bang Seungmin" sahut Bangchan

🌵🌵🌵

Seungmin meregangkan otot-ototnya ketika turun dari mobil. Sekarang, pasangan suami-suami baru nikah ini sudah berada di parkiran apartemen Bangchan.

"Duluan aja, biar saya yang bawa kopernya. Lantai 5 nomor 2503" Bangchan menyodorkan kunci apartemennya. Tanpa banyak bicara, Seungmin langsung mengambil itu dan melenggang pergi ke kamar yang diucapkan Bangchan tadi.

Seungmin berjalan gontai menelusuri lorong yang sunyi. Matanya terus mencari angka 2503 berada.

"2499"

"2500"

Saat Seungmin hendak menunjuk angka 2501, tiba-tiba saja pintu kamar itu terbuka, menampilkan seorang lelaki bertubuh tinggi menatapnya dengan kaget.

"Baru ya?" tanya orang itu. Seungmin membungkukkan badannya sopan

"Iya, salam kenal, aku Kim Seungmin tinggal di kamar 2503"

"Ah Salam kenal juga Seungmin, saya Mino. Semoga kita bisa jadi tetangga yang akur ya. Oiya, kalo butuh apa-apa, kamu bisa kesini aja"

"Makasih hyung"

"Seungmin?"

Mendengar namanya dipanggil, Seungmin menoleh mendapati Bangchan yang baru saja datang dengan koper ditangannya.

"Hyung, aku pergi dulu. Selamat malam" pamit Seungmin lalu pergi menuju kamarnya tanpa memperdulikan Bangchan.

Setelah kepergian Seungmin, Mino langsung masuk kembali ke kamarnya. Tinggalah Bangchan yang masih berdiam diri ditempat dengan perasaan campur aduknya.

🐺🐶

"Seungmin, kamu udah tidur?" tanya Bangchan pada seonggok daging hidup yang ada disofa.

Tak lama, mata cantik itu terbuka dengan perlahan.

"Kamar lo yang mana?" tanya Seungmin pelan

"Itu" tunjuk Bangchan pada kamar dengan pintu berwarna putih

"Oke, gue tidur di kamar sebelahnya"

"Kamu mau tidur di gudang?"

Seungmin diam. Gudang katanya?

"Disini kamar cuma ada satu, sedangkan kamar satunya saya ubah jadi gudang"

"Terus, maksud lo kita tidurnya sekamar gitu?!"

"Iya. Tenang, nggak akan berbuat yang iya-iya kok"

Seungmin menatap Bangchan tajam, "Awas ya macem-macem!" ancam Seungmin. Lalu berjalan masuk kedalam kamar.

Baru beberapa langkah ia berjalan, suara Bangchan yang memanggil namanya kembali ia dengar. Seungmin menghela napas pelan, padahal baru beberapa jam ia tinggal sama Bangchan, tapi ia sudah dibuat depresot olehnya.

"Apalagi sih?!" tanya Seungmin

"Selamat malam"

"Selamat malam"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Scenario | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang