scenario : 18

3.2K 386 10
                                    

"Udah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah..udah, gue.. capek" ujar Seungmin dengan nafas yang terengah-engah karena mengejar Hyunjin.

"Ya lo ngapain anjir ngejer gue?"

"Adanya gue ya yang nanya ke lo! Lo ngapain bangsat ngeremes dada gue?!"

Bukannya menjawab, Hyunjin malah hanya tersenyum bagai tak punya dosa. Seungmin mengambil lagi sebatang rokok, lalu mengapitnya ditangan dan mulut, memantikkan api pada ujung rokok tersebut.

"Ngudut mulu lo"

"Suka hati lah" ujar Seungmin santai.

"Min, itu bukannya sepupu lo?" tanya Hyunjin sambil menunjuk seseorang yang tengah celingak-celinguk mencari sesuatu.

Seungmin menoleh, mengikuti arah jari Hyunjin menunjuk, dan memang benar, matanya menangkap siluet Chan yang tengah berjalan.

Ukhuk ukhuk

Melihat Chan yang sedang berjalan ke arahnya, membuat Seungmin jadi tersedak asap rokok yang dihisapnya. Dengan cepat, ia membuang rokok itu lalu menginjaknya.

"Jiakh hampir ke gap" ejek Hyunjin yang langsung mendapat pukulan dari Seungmin.

"Awas lo bilang-bilang!"

"Seungmin" panggil Chan, kini lelaki bertubuh bongsor itu tengah berlari kecil ke arahnya.

"Ngapain?"

"Jemput kamu"

"Ngapain sih jemput-jemput? Bisa pulang sendiri juga!"

"Min?"

"APA?!" tanya Seungmin ketus.

"Enggak" Chan menggeleng cepat, membuang pikiran negatifnya tentang Seungmin.

"Enggak mungkin Seungmin kan? Mungkin Hyunjin" batin Chan.

Setelah lima menit berlalu, akhirnya Seungmin dan Chan memilih untuk pulang, meninggalkan Hyunjin yang masih betah untuk menemani sang kembaran.

---

"Ayo"

"Ayo apa?" tanya Seungmin bingung, lalu memilih untuk duduk di sofa sambil menikmati tayangan yang ada di tv.

"Ck. Kan lupa, kita kan mau ke apartemennya Sana"

Mendengat itu, Seungmin memutar mata malas.

"Ga. Hyung aja sana!"

"Masa saya doang? Kamu nggak cemburu?" tanya Chan yang sekarang ikut duduk di sebelah Seungmin.

"Ngapain cemburu? Selagi hyung disana, aku juga kan bisa maen sama Hyunjin, atau Jeno, atau enggak Haruto"

Yang lebih tua menatapnya tajam, lalu masuk ke dalam kamar, meninggalkan Seungmin dengan kebingungannya.

Scenario | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang