Prolog.

971 54 3
                                    


"Lynn, Grayson udah 7 tahun. Nggak mau tambah satu?"

Gua terbatuk-batuk mendengar kata-kata mama, mamanya Jaehyun tepatnya. Jaehyun buru-buru menepuk-nepuk punggung gua dengan pelan. Velma buru-buru memberi gua minum dan gua langsung menghabiskan minumnya.

"Aislynn sih terserah Jaehyun, Ma." Kata gua.

"Loh, terserah kamu dong." Kata Jaehyun.

"Ya udah, itu urusan kalian berdua lah." Kata papa.

Grayson duduk di pangkuan gua setelah dia bermain dengan papa. Gua menghujani Grayson dengan ciuman di wajahnya. Grayson pun memberikan ciuman di pipi gua.

"Jaehyun kerjaan gimana?" Tanya papa dan Jaehyun tertawa.

"Papa kaku banget. Baik-baik aja semuanya." Jawab Jaehyun.

Sekarang Jaehyun lah kebanggaan papanya. Bukan tanpa alasan. Kantor papanya Jaehyun yang dulunya hanya dua ruko dijadikan satu, sekarang Jaehyun berhasil membangun gedung kantor yang jauh lebih baik. Nggak semegah gedung-gedung lain juga. Tapi, perkembangannya cukup pesat.

"Velma udah bawa pacarnya ke sini?" Tanya Kak Nellie.

Kini Velma yang terbatuk-batuk. Yanan menyenggol lengan Kak Nellie yang sedang tertawa lepas melihat adiknya tersiksa.

Ah, ngomong-ngomong soal Kak Nellie, dia udah nikah sama Yanan. Gua sama sekali nggak nyangka mereka bisa bersama kayak sekarang. Thanks to dompetnya Yanan yang jatuh waktu itu. Sekarang Kak Nelli sedang hamil dua bulan, anak pertamanya.

"Loh, Velma udah ada pacar kok nggak bilang-bilang?" Tanya papa.

"Baru jadi, Pa." Kata Velma.

"Gini terus, ya." Kata mama sambil tersenyum lebar.







Hai!!

Nggak nyangka banget Espoir ada sequelnya. Author sama sekali nggak ada ide awalnya dan sama sekali nggak tertarik bikin sequel Espoir.

Sampe akhirnya ada satu orang yang request dan tiba-tiba ide muncul gitu aja hahaha.

So...
Enjoy i guess?
Hahaha

💗💗

Confusion ; Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang