9.

225 38 1
                                    


Karna melihat sikap Grayson yang akhir-akhir ini semakin dingin sama gua, akhirnya gua memutuskan untuk nggak pergi dulu ke cafe selama satu minggu.

Sekarang di sini gua sedang menunggu kelas Grayson pulang. Biasanya Grayson yang menunggu gua, tapi sekarang gua yang sedang menunggu Grayson.

Kringgg!!

Bel berbunyi dan artinya sekarang waktunya pulang sekolah. Gua berdiri menunggu Grayson yang udah nggak lama lagi bakal muncul.

Beberapa menit setelah bel, banyak anak-anak yang sudah berhamburan di halaman sekolah. Mereka berlari dan memeluk orang tuanya masing-masing. Sedangkan gua masih mencari keberadaan Grayson.

"Grayson!"

Gua memanggil nama Grayson saat dia muncul di pandangan mata gua. Dia berjalan mendekat pada gua dengan langkah gontai, nggak seperti anak-anak lainnya. Padahal gua mengharapkan dia melakukan hal yang sama.

Baru aja gua mau memeluk Grayson, dia udah berjalan mendahului gua. Buru-buru gua mengejar dia dan memegang tangannya.

"Gray mau makan di mana?" Tanya gua.

"Di tempat papa. Grayson mau makan sama Tante Lissy." Jawabnya.

Senyuman gua langsung luntur mendengar nama Alessia yang disebut oleh Grayson. Padahal gua maunya Grayson makan siang berdua sama gua.

"Tante Lissy lagi sibuk, sayang. Makan berdua sama mama aja, ya?" Kata gua dan Grayson menggeleng.

Dia masuk ke dalam mobil tanpa berkata apa-apa lagi. Gua mengacak-acak rambut gua frustasi karna melihat sikap Grayson. Akhirnya gua menyusul Grayson masuk ke dalam mobil.

"Papa masih kerja kayaknya, Gray." Kata gua.

"Grayson kan mau makannya sama Tante Lissy." Kata Grayson.

Alasan gua barusan ternyata sama sekali nggak mempan pada Grayson. Ujung-ujungnya gua tetap menuruti kemauan dia. Dari pada dia nggak mau makan sama sekali.

Sesekali gua menatap Grayson yang hanya diam dan fokus menatap jalanan. Padahal tadi juga gua udah menyiapkan lagu kesukaannya, tapi dia nggak menunjukkan reaksi apa-apa saat gua memutar lagu kesukaannya itu.

"Gray."

"Ya?"

Jujur aja gua cukup lega menadapat jawaban yang enak didengar dari Grayson. Gua kira dia bakal diam atau cuma berdehem saat menanggapi gua.

"Kalo mama ada salah, bilang ya, Gray. Biar mama tau apa kesalahan mama dan biar mama bisa perbaiki kesalahan mama." Kata gua dan Grayson hanya memgangguk.

"Grayson sakit? Kok diem terus sih?" Tanya gua dan gua nggak mendapat jawaban apa-apa darinya.

Akhirnya gua dan Grayson sampai di depan kantor Jaehyun. Gua menggandeng tangan Grayson masuk ke dalam kantor Jaehyun. Gua dan Grayson langsung masuk ke lift dan naik ke ruangan Jaehyun.

Tepat saat lift terbuka, Alessia muncul dan Grayson langsung berlari keluar lift memeluk Alessia. Hati gua beneran sakit melihat pemandangan di depan gua.

"Tante Lissy ayo makan sama Gray." Kata Grayson dengan semangat.

Alessia tersenyum kaku pada gua. Tatapannya seakan meminta izin pada gua supaya Grayson boleh makan siang sama dia dan gua menganggukkan kepala gua.

Pintu ruangan Jaehyun terbuka dan Jaehyun muncul lalu berjalan menghampiri gua. Jaehyun mengacak-acak rambut Grayson dan tersenyum padanya.

"Jae, Alessia makan siang sama kita, ya. Grayson mau makan siang sama dia." Kata gua.

Confusion ; Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang