"Dia resign karna hubungan dia sama Jaehyun udah mau ketauan sama lu. Biar lu nggak curiga aja, Lynn."Seperti biasa, mulut Ruby nggak pernah bisa ditahan. Semua kata yang keluar dari mulutnya nggak pernah disaring dulu di otaknya.
Gua nggak mau dengerin kata-kata Ruby juga sebenernya. Tapi, perkataannya terus terngiang-ngiang di kepala gua.
Sampai sekarang gua masih belum bisa melihat sisi buruk dari Alessia. Di mata gua dia tetap wanita yang baik. Dia sama Jaehyun juga sama sekali nggak keliatan dekat.
Kaki gua melangkah mendekat ke kelas Grayson. Tapi, gua melihat Grayson yang sedang duduk di taman bersama Miss Thalia. Gua pun menghampiri mereka berdua yang sedang mengobrol.
"Gray?"
Grayson dan Miss Thalia menengok ke belakang. Gua nggak lupa menyapa Miss Thalia yang udah repot-repot menemani Grayson di sini. Gua pikir gua datang lebih cepat, ternyata gua masih terlambat. Padahal seharusnya kelasnya Grayson belum pulang.
"Pulang cepet lagi, Miss?" Tanya gua.
"Loh, emang hari jumat lebih cepet pulangnya, Bu." Kata Miss Thalia dengan senyumannya.
Entah apa yang dipikirkan gua sampai gua lupa kalo hari jumat Grayson pulang lebih cepat dari biasanya. Kayaknya gua harus taruh jadwal sekolah Grayson di lockscreen ponsel gua biar gua nggak lupa.
"Ah, iya. Lupa, Miss." Kata gua.
"Bu, Grayson kayaknya agak beda akhir-akhir ini." Kata Miss Thalia.
Gua terdiam sambil menatap Grayson yang masih duduk di bangku sambil menatap teman-temannya yang bermain di lapangan. Harusnya dia ikutan teman-temannya main, tapi dia masih duduk diam di situ dengan wajah murungnya.
"Iya, Miss." Ucap gua lesu.
"Tapi, nggak ada perubahan soal nilainya atau prestasi dia di sekolah. Cuma, saya perhatikan dia jadi lebih diem, Bu. Padahal biasanya dia ceria banget." Kata Miss Thalia.
Sebenernya gua udah bingung banget mau jawab apa lagi. Nggak mungkin kan gua ceritain masalah gua sama Grayson. Sekali pun Miss Thalia dekat sama Grayson dan juga gua, tapi tetap aja gua nggak bakal bisa cerita soal ini.
"Dia lagi pengen sesuatu dari waktu itu. Tapi, saya sama suami belom izinin. Jadi, kayaknya dia masih ngambek sama saya deh." Kata gua, Miss Thalia mengangguk-ngangguk.
"Gray, pulang sama mama. Mamanya udah nunggu." Kata Miss Thalia sambil menepuk bahu Grayson.
"Gray pulang ya, Miss." Pamit Grayson.
Setelah berpamit-pamitan sama Miss Thalia, gua sama Grayson langsung pergi menuju kantor Jaehyun seperti biasanya. Sebenernya gua nggak mau pergi ke kantor Jaehyun karna masalah tadi pagi. Tapi, Grayson terus memaksa gua untuk pergi ke kantor Jaehyun.
"Gray udah lama loh nggak makan di cafe sama mama." Kata gua.
"Waktu itu kan udah sama papa." Kata Grayson.
Gua bungkam karna memang bener, beberapa hari lalu Jaehyun makan di cafe bersama gua dan juga Grayson. Tapi, gua masih belum puas. Itu baru sekali, sedangkan Grayson udah sering banget makan di kantor Jaehyun.
"Pokoknya sekarang Gray mau makan sama Tante Lissy setiap lunch." Kata Grayson.
Kepala gua terasa sakit mendengar Grayson menyebut nama Alessia lagi. Gua nggak bisa membayangkan kalo Grayson tau Alessia udah resign dari kantor Jaehyun.
"Tapi, belom tentu Tante Lissy bisa terus." Kata gua.
"Gray, mama kasih tau, ya. Semua orang kan punya kesibukan masing-masing, Tante Lissy juga gitu. Nggak selamanya Tante Lissy bisa temenin Gray lunch terus. Lagian kan Grayson ada mama sama papa. Masa nggak cukup sih?" Lanjut gua.