"Mama! Besok weekend, Grayson mau nginep di tempat Tante Lissy." Kata Grayson sebelum Alessia keluar dari ruangan Jaehyun.Bukan cuma gua, tapi Alessia dan Jaehyun kaget mendengar permintaan Grayson yang satu ini. Siapa yang nyangka dia bakalan minta hal ini?
Selain gua merasa cemburu, pastinya gua juga ngerasa nggak enak sama Alessia karna kayaknya dia selalu direpotkan sama Grayson. Permintaannya kali ini nggak bisa gua turutin.
"Sayang, Tante Lissynya mau istirahat dulu besok." Kata gua, tapi Grayson malah merengek.
Alessia mendekat pada Grayson dan berjongkok di hadapan Grayson untuk menyamakan tingginya dengan Grayson. Kedua tangannya ditaruh di bahu Grayson.
"Besok Tante Lissy mau pergi, Gray." Kata Alessia.
"Okay, then. Next week bisa, kan?" Tanya Grayson.
Gua dan Alessia saling tatap sebelum akhirnya Alessia kembali menatap Grayson sambil tersenyum simpul. Di tempatnya, Jaehyun kelihatan pusing dan dia memijat-mijat kepalanya.
"Tante Lissy pergi setiap weekend sekarang, Gray." Kata Alessia.
Grayson cemberut dan Alessia pamit untuk keluar dari ruangan Jaehyun. Grayson duduk di sofa dan melipat kedua tangannya. Sekesal itukah dia karna nggak bisa menginap di apartmenet Alessia?
Jaehyun menarik gua sebelum gua duduk di sebelah Grayson. Gua berniat untuk melepaskan tangan Jaehyun dari gua, tapi Jaehyun menatap gua dengan serius dan gua akhirnya mengikutinya.
Ternyata dia cuma membawa gua ke sudut ruangan dan berbisik pada gua. Awalnya gua kira dia mau membawa gua keluar, makanya gua sempat menolak.
"Jangan diturutin. Nanti dia ngelunjak." Bisik Jaehyun.
"Iya, aku nggak turutin. Tapi, kamu tolong bantu lah bilangin dia. Jangan cuma diem doang." Kata gua.
Akhirnya gua melangkah mendekati Grayson yang masih duduk diam dengan wajah murungnya. Gua memegang tangannya supaya dia menengok ke arah gua, tapi dia sama sekali nggak peduli.
"Gray, Tante Lissy kan kerja dari monday sama friday, dia capek. Kamu nggak kasian sama Tante Lissy? Lagian kan kata Tante Lissy, dia mau pergi setiap weekend." Kata gua.
"Emang kamu nggak mau main sama mama sama papa besok?" Tanya gua.
"Grayson nggak mau kalo cuma main di cafe mama! Grayson sukanya main sama Tante Lissy." Kata Grayson.
"Grayson!"
Grayson dan gua terkejut mendengar suara Jaehyun yang keras. Wajah Jaehyun memerah dan rahangnya mengeras. Grayson kelihatan takut melihat ayahnya sekarang ini.
Gua memegang kedua tangan Grayson. Sebelumnya Jaehyun nggak pernah berteriak seperti ini. Grayson kelihatannya sedang menahan tangisannya. Gua sibuk mengusap-usap punggungnya agar Grayson nggak menangis.
"Jae! Jangan teriak dong. Bilangin pelan-pelan, jangan asal bentak aja. Biar anaknya ngerti." Kata gua kesal, tapi gua masih berusaha untuk menahan emosi gua karna masih ada Grayson di sini. Gua nggak mau Grayson melihat gua sama Jaehyun berdebat di sini.
"Ya kalo nggak diginiin dia nggak bakalan dengerin!" Kata Jaehyun.
"Kamu bilangin baik-baik, Jae. Kalo diteriakin juga dia nggak bakalan ngerti." Balas gua.
"Liat aja kamu! Kamu terlalu baikin dia makanya dia jadi begitu. Kalo udah nggak bisa dibaikin yang sekali-sekali harus dibentak." Kata Jaehyun.