11.

249 36 5
                                    


"Sayang?"

Gua membuka mata gua dan melihat Jaehyun yang berdiri di depan gua. Gua menoleh ke kanan dan kiri, semalaman gua tidur di sofa karna gua nggak mau tidur di kamar lain sendirian. Jadi, gua lebih memilih tidur di ruang tengah sendirian.

Tanpa memerdulikan Jaehyun, gua berdiri dan berjalan menghindari dia. Padahal gua merasa kalo gua baru tidur sebentar.

Saat gua melirik jam dinding, ternyata sekarang masih setengah satu. Gua kira sekarang udah pagi. Gua pikir Jaehyun bangunin gua buat nyuruh gua bikinin sarapan.

"Aislynn. Look, i'm really sorry for what just happened. I feel sorry." Kata Jaehyun sambil menghampiri gua.

Tapi, gua sama sekali nggak mau mendengarkan dia dan malah sibuk menuangkan susu dari kulkas untuk diri gua sendiri supaya gua bisa kembali tidur.

"I'll admit it, it was rude." Kata Jaehyun.

"Tidur yuk. Kamu jangan tidur di sofa." Ajak Jaehyun.

Gua berjalan melewati Jaehyun sambil dengan sengaja menabrak bahunya agar dia bisa menggeser tubuhnya dari hadapan gua. Gua masih malas bicara sama dia setelah dia membanting pintu di hadapan gua tadi.

"Lynn, i'm so sorry." Kata Jaehyun sambil mendekap gua dari belakang. Tapi, gua menyikut dia membuat dia mundur dari gua.

Kaki gua melangkah masuk ke dalam kamar tamu yang ada di bawah. Jaehyun terus mengejar gua sampai di depan kamar tamu.

Brak!

Sama seperti apa yang Jaehyun lakukan pada gua tadi, gua membanting pintu kamar tepat di depan wajahnya supaya dia bisa merasakan apa yang gua rasakan tadi malam.

"Lynn, aku minta maaf. Aku beneran capek tadi. Jadi, aku nggak bisa kontrol emosi aku." Kata Jaehyun dari balik pintu.

Bukan cuma itu. Gua juga mau dia minta maaf karna dia udah neriakin Grayson tanpa ngasih pengertian ke anaknya sendiri. Gua mau ada pengakuan dari mulut dia soal hal itu dan gua.

"Please, buka pintunya, Lynn. I'll sleep here." Kata Jaehyun.

Dia pikir gua bakalan peduli kalo dia tidur di situ? Apa dia mikir gua bakal kasihan sama dia kalo dia tidur di sana semalaman?

Pintu kamar terus diketuk-ketuk dan membuat gua semakin nggak bisa tidur. Gua pun berdiri dari kasur dan menendang pintu kamar agar Jaehyun berhenti mengetuk pintu kamar.

"Lynn? Please."

Akhirnya gua membuka pintu kamar dan melihat Jaehyun yang sedang terduduk di depan pintu kamar. Dia langsung berdiri saat gua membuka pintu kamar.

"Lynn, forgive me. Please." Lirihnya.

Matanya menatap gua dengan sangat dalam dan tangannya memegang kedua tangan gua. Sekarang gua yang bingung sendiri harus gimana. Kayaknya harusnya gua nggak membukakan pintu buat dia.

"Kamu cuma minta maaf soal itu?" Tanya gua.

Jaehyun terdiam, dia seperti sedang memikirkan sesuatu. Dia sedang mencari kesalahanya yang lain. Tapi, dia meringis dan menggelengkan kepalanya yang artinya dia nggak bisa mengingatnya.

"Tau akar masalahnya nggak sih?" Tanya gua kesal dan dia masih terdiam.

"Kamu nggak mikirin Grayson?" Tanya gua lagi dan akhirnya Jaehyun baru tersadar.

Gua mendecak sebal melihat Jaehyun yang mengendus sebal. Gua rasa dia belum sepenuhnya merasa bersalah soal Grayson. Dia kelihatan berat banget buat minta maaf.

Confusion ; Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang