14.

253 42 3
                                    


Sedari tadi gua nggak berhenti bolak-balik di dalam kamar. Gua nggak tau apa yang gua kerjakan, tapi gua berusaha untuk menyibukan diri gua.

Sebenernya gua kepikiran sama Grayson yang masih belum bicara sama gua. Makan malam tadi, Jaehyun menyuruh Bi Ratih yang mengambilkan makanan untuk Grayson.

Tadi juga Grayson makan malam sendirian di ruang makan formal. Dari tadi gua udah nggak tega, tapi Jaehyun bilang kalo Grayson harus dikasih pelajaran sekali-sekali.

"Besok bangun siang aja. Biar aku yang masak." Kata Jaehyun sambil memakai kaosnya.

Jaehyun mengacak-acak rambutnya dan melihat pantulan wajahnya di cermin. Setelah puas memandang dirinya di cermin, dia berjalan ke arah gua, tepatnya di atas kasur.

Tok tok tok

Gua dan Jaehyun saling pandang saat mendengar suara ketukan pintu kamar. Pasti itu Grayson karna Bi Ratih udah pulang jam segini. Dia nggak tinggal di rumah ini.

"Udah kamu tidur aja. Aku yang bukain pintunya." Kata Jaehyun sambil menyelimuti gua.

Tangan Jaehyun ditaruh di atas mata gua agar gua menutup mata gua. Setelah gua menutup mata gua, gua merasakan tangan Jaehyun yang udah nggak ada di atas mata gua.

Bisa gua dengar langkah Jaehyun yang sudah menjauh dari gua dan suara pintu terbuka. Terdengar langkah kecil yang masuk ke dalam kamar. Pasti itu Grayson.

"Ngapain?" Tanya Jaehyun.

"Mau ketemu mama." Jawab Grayson pelan.

Nggak mungkin gua nggak luluh mendengar suara anak gua sendiri. Apa lagi suaranya pelan kayak begitu. Gua makin nggak tega aja dengernya.

"Mau minta maaf." Lanjut Grayson.

Gua mendengar langkah kecil yang mendekat pada gua. Jantung gua bener-bener deg-degan entah kenapa. Gua sendiri nggak ngerti kenapa gua deg-degan.

"Mama?"

Mata gua terbuka dan melihat Grayson yang sedang berdiri di samping gua. Gua membuka selimut gua dan melirik Jaehyun yang berdiri di depan pintu dengan kedua tangannya yang dilipat di depan dada.

"Can i sit here?" Tanya Grayson sambil menepuk space di samping gua dan gua mengangguk.

"Mom, i'm so sorry. I regret it." Kata Grayson.

"I didn't mean to hurt your feeling, mom. I just wanted to spend my time with Tante Lissy. I feel so comfortable around her." Lanjut Grayson.

"You still wanna talk about her in front of you mom? Are you really feeling sorry?" Tanya Jaehyun.

Grayson menundukkan kepalanya setelah mendapat sedikit ocehan dari papanya. Tapi, akhirnya Grayson kembali mendongak dan menatap gua.

"I'm really sorry." Lirih Grayson.

"Apologize accepted." Kata gua sambil membawa Grayson ke dalam pelukan gua.

Air mata gua hampir tumpah karna ini pertama kalinya Grayson seperti ini. Gua terharu mendengar kata maaf yang keluar dari mulutnya.

"Gray mau tidur sama mama?" Tanya gua dengan semangat.

"Gray mau tidur sendiri aja." Jawab Grayson dengan senyumannya yang sedikit dipaksa.

Senyuman gua langsung luntur dan mata gua kini tertuju pada Jaehyun yang hanya mengangkat kedua bahunya dengan acuh.

Padahal gua udah berharap banget Grayson mau tidur sama gua malam ini. Gua pengen banget tidur sambil meluk Grayson. Tapi, ternyata dia mau tidur sendirian aja.

Confusion ; Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang