16.

261 36 5
                                    


Gua meregangkan seluruh tubuh gua setelah selesai closing. Masalahnya tadi gua juga abis meeting dan langsung bantu closing. Badan gua agak nggak enak juga hari ini.

"Tumben lu dijemput suami lu, Kak." Kata Mila.

"Iya, dia lembur. Jadi sekalian aja pulang bareng. Gua juga nggak bawa kendaraan." Kata gua dan Mila menganggukkan kepalanya.

"Grayson gimana?" Tanya Mila.

"Di rumah sama Bi Ratih." Jawab gua.

Dari jendela cafe gua bisa melihat mobil Jaehyun yang diparkir di depan cafe. Gua langsung pamit pulang lebih dulu karna nggak mau membuag Jaehyun menunggu terlalu lama.

Gua sedikit berlari ke arah mobil Jaehyun karna hujan yang udah mulai turun. Buru-buru gua masuk ke dalam mobil Jaehyun dan menaruh tas gua di bangku belakang.

"Berarti besok closing jam 10, kan? Kayak biasa?" Tanya Jaehyun dan gua menganggukkan kepala gua.

Jaehyun bertanya seakan-akan dia nggak hafal jam berapa cafe gua tutup. Kan nggak mungkin dia lupa kalo gua tutup tengah malem cuma hari jumat sama sabtu.

"Iya, Jae. Masa kamu nggak hafal." Kata gua.

"Bukan itu. Aku mikirin Grayson di rumah. Kan situasinya kayak begini. Aku takut dia macem-macem aja di rumah." Kata Jaehyun.

"Besok aku pulang cepet kok. Palingan juga besok atau lusa udah baikan." Kata gua dan Jaehyun hanya mengangkat kedua bahunya.

Setelah perjalanan selama tiga puluh menit, akhirnya gua sama Jaehyun sampai di rumah. Jaehyun langsung membersihkan tubuhnya sedangkan gua langsung pergi ke kamar Grayson.

Di kamarnya, Grayson udah tertidur pulas. Ada buku gambar serta pensil warna yang berserakan di atas kasurnya.

Gua membuka buku gambar milik Grayson tersebut dan melihat gambarnya dengan satu perempuan. Di bawahnya tertulis nama Grayson dan Alessia.

Apa yang gua harus lakuin biar Grayson lebih sayang sama gua? Sebenernya gua juga nggak bisa lama-lama marah sama dia. Tapi, Jaehyun bilang ini cara buat negasin Grayson dan gua nggak boleh keliatan perhatian sama Grayson sampai Grayson mengaku salah dan minta maaf sama gua.

"Maafin mama, ya. Mama sibuk banget sampe lupain kamu. Mama bakal usahain sebisa mama supaya kita berdua bisa sering-sering luangin waktu bareng." Kata gua sambil mengusap kening Grayson.

"Good night, sayang." Kata gua sambil menarik selimut sampai bahu Grayson.

Kini gua melangkah keluar kamar Grayson menuju kamar gua dan langsung membersihkan badan gua sebelum gua naik ke atas kasur.

"Dia udah tidur?" Tanya Jaehyun setelah gua keluar dari kamar mandi dan gua hanya menganggukkan kepala gua.

"Sampe kapan ya dia begini?" Tanya gua.

Jaehyun menarik gua dan membawa gua bersender di bahunya. Dia mengusap-usap kepala gua dan mengecup pucuk kepala gua. Setidaknya dia udah memberi gua sedikit ketenangan lewat sikap manisnya tadi.

"Nggak bakalan lama. Setelah ini juga dia bakalan kapok dan semuanya bakal baik-baik aja kayak dulu lagi." Kata Jaehyun.

Entah kenapa gua masih ragu sama kata-kata Jaehyun barusan. Menurut gua nggak bakal semudah itu untuk ngubah semuanya kayak dulu lagi. Grayson udah terlalu sayang sama Alessia.

"Makanya aku udah bilang, kamu nggak usah sibuk di cafe lagi. Kamu fokus aja sama Grayson." Kata Jaehyun.

Nafas gua berhembus dengan keras. Gua masih nggak bisa juga menerima saran Jaehyun. Entah lah itu saran atau perintah, tapi intinya gua masih berat.

Confusion ; Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang