"Bu, saya udah sama Grayson."Mendengar kata-kata Miss Thalia, gua langsung pergu meninggalkan rumah dan menuju tempat Miss Thalia berada. Gua juga nggak lupa untuk memberi tau Jaehyun tentang kabar baik ini.
Misa Thalia ada di sekolah dan nggak butuh waktu lama untuk gua sampai di sekolah. Gua berlari ke taman dan melihat Miss Thalia yang sedang bersama Grayson di sana.
"Grayson!"
Gua membuka tangan gua lebar-lebar dan menunggu Grayson berlari ke pelukan gua. Tapi, sayangnya dia malah menyembunyikan dirinya di belakang Miss Thalia. Kenapa sakit banget rasanya?
"Sayang? Ini Mama. Kenapa Grayson ngumpet?" Tanya gua.
"Dari tadi dia nggak mau ngomong." Kata Miss Thalia.
Grayson berjalan menuju ayunan, gua berniat untuk menghampiri dia, tapi Miss Thalia menahan gua dan memberi kode pada gua untuk membiarkan Grayson bermain sendiri dulu.
"Tadi saya ngeliat dia di Apartment Mirefield. Dia keluar dari lobby sama satu perempuan, rambutnya panjang, kakinya juga jenjang." Kata Miss Thalia.
Apartment Mirefield? Itu kan tempat tinggalnya Alessia. Tapi, nggak mungkin kayaknya. Alessia kan udah pindah dari situ. Lagipula perempuan dengan rambut panjang dan kaki jenjang kan bukan cuma Alessia di situ.
"Saya sempet foto mereka dari jauh."
Miss Thalia memberikan foto yang dia ambil di ponselnya pada gua. Kedua mata gua langsung terbuka lebar melihat Alessia yang sedang menggandeng Grayson di sana.
Gua langsung berlari ke Grayson dan memegang kedua tangannya. Grayson menatap kedua mata gua dengan tajam.
"Gray? Kamu diapain sama Alessia?" Tanya gua.
Grayson sama sekali nggak menjawab pertanyaan gua. Dia berdiri dan berjalan ke arah mobil gua. Apa yang Alessia lakuin sampe Grayson nggak mau ngomong sama sekali?
"Miss, makasih banyak ya. Saya nggak tau harus balas pake apa. Say—"
Belum sempat menyelesaikan kalimat, air mata gua tumpah lebih dulu dan gua sama sekali nggak kuat untuk melanjutkan kalimat gua.
Miss Thalia menarik gua ke dalam pelukannya. Ternyata masih ada orang sebaik dia, yang mau direpotkan sama masalah kayak begini.
"Seenggaknya saya udah bisa bantu ibu sebelum saya pergi. Saya yang harusnya berterima kasih sama Ibu karna udah bantu saya dapat pendapatan tambahan, jadi guru les piano Grayson walaupun harus diem-diem dari sekolah karna sekolah nggak boleh tau." Kata Miss Thalia.
"Pergi?" Tanya gua, Miss Thalia menganggukkan kepalanya.
"Minggu depan saya udah pulang kampung. Ini hari terakhir saya ngajar di sekolah." Jawabnya dengan senyuman hangatnya.
Berkali-kali gua membungkukkan badan gua untuk berterima kasih padanya sebelum akhirnya gua membawa Grayson pulang. Gua harap Grayson mau menjawab segala pertanyaan yang gua kasih.
Setelah perjalanan panjanh yang cukup hening tadi, akhirnya gua dan Grayson tiba di rumah bersamaan dengan Jaehyun.
Gua menuntun Grayson ke ruang tamu. Buru-buru gua mengambil air putih untuk Grayson karna dia pastinya masih shock.
"Sayang, kamu kenapa? Coba ceritain semuanya ke mama." Kata gua. Grayson hanya diam, dia meraih remote tv dan menyalakan televisinya.
Dengan langkah besar, Jaehyun mencabut colokan tv supaya Grayson bisa menjawab pertanyaan gua. Gua bener-bener takut sekarang karna Grayson masih nggak mau buka suara.