Maaf banget ai unpub lagi part ini. Wattpad nya error dan part ini malah double. Capek banget. Yang udah terlanjur baca boleh refresh lagi 😔
— ▪ —
Jeongyeon memegang bahunya yang terasa cukup pegal. Padahal dia sudah sering bekerja tetapi masih saja badan Jeongyeon terasa pegal saat sudah sampai rumah. Gadis itu tengah merebahkan dirinya diatas kasur kesayangannya sembari meregangkan otot-otot miliknya. Saat sedang melakukan peregangan, tanpa sengaja manik Jeongyeon menatap setangkai bunga mawar putih yang diletakkan nya didalam vas mungil tanpa air diatas meja.
"Aku menyukaimu.."
Masih ditatapnya dengan lekat bunga itu. Bunga cantik yang tidak akan pernah layu lantaran dibuat dari kertas.
'Ding dong!'
"Sebentar, aku datang," Jeongyeon beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar guna melihat siapa yang bertamu. Hari sudah beranjak malam, pikir Jeongyeon.
"Selamat malam, Noona!"
"Selamat malam, Jungkookie, silahkan masuk,"
Jeongyeon tersenyum. Tanpa sadar dia melupakan sejenak hal yang baru saja dilaluinya hari ini. Saat ini dihadapan nya berdiri seorang pemuda yang tidak pernah absen menunjukkan senyuman manisnya.
"Noona, aku juga membawa kue, loh! Tadi aku membelinya sebelum mengunjungi Noona,"
"Ah, terimakasih banyak Jungkookie. Seharusnya kau tidak perlu repot-repot begitu,"
"Tidak, aku tidak merasa direpotkan kok!"
Jungkook berjalan mengikuti Jeongyeon. Gadis itu menghidangkan kue yang dibawa Jungkook sembari dirinya mencari buku-buku jaman sekolah yang mungkin saja dapat membantu tugas Jungkook kali ini.
"Baiklah, Jeon Jungkook. Tunjukkan kepada Noona tugasmu,"
"Siap Noona, ah sebentar.." Pemuda bergigi kelinci itu sibuk membuka lembar demi lembar buku miliknya lantas menyodorkan buku tersebut didepan Jeongyeon sedangkan si gadis tengah mengamati dengan cermat tiap butir soal disana.
"Sebelum ini kau sudah bisa mengerjakan nya bukan? Noona lihat nilai-nilai mu sebelum ini bagus,"
"Hehe.."
"Jungkookie.. jujur kepada Noona, kau sebenarnya bisa mengerjakan ini semua bukan?"
"E-eh.. tidak kok Noona! Itu semua hanya kebetulan, aku benar-benar membutuhkan bantuan Noona.. ah, terutama di bagian ini!" Jungkook menunjuk salah satu butir soal dibukunya.
Hal tersebut berhasil membuat Jeongyeon percaya dan kembali mengamati soal yang ditunjukkan nya.
"Baiklah, sekarang kau dengarkan Noona, oke? Di bagian ini kau bisa menggunakan formula yang sama seperti sebelumnya hanya perlu mengubah sedikit angka nya, jadi.."
— ▪ —
Tanpa dirasa sudah satu jam lamanya Jeongyeon berkutat dengan buku milik Jungkook juga butir demi butir soal didalamnya. Jungkook adalah tipe orang yang mudah menangkap penjelasan orang lain, entah dia memang mudah menangkap atau sebenarnya Jungkook memang bisa mengerjakan semua itu sendiri pun Jeongyeon tidak tahu. Yang jelas mengajari tidak membutuhkan banyak tenaga.
"Ggukie, kita istirahat dulu. Kau sudah mengerti semua yang Noona ajarkan bukan?"
"Huum! Sudah, Noona,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Ecstasy
Fanfiction[Warn : Usia karakter di dalam cerita ini tidak menyesuaikan usia mereka di kehidupan nyata, pengubahan usia karakter disesuaikan dengan alur cerita.] Highest rank #7 in Jeongmin - 23/05/21 ▪ "Kau hanya bodyguard ku jadi berhenti mengurusi hidupku,"...