"Thanks udah Mau anterin" ujar senja tersenyum.
"Santai aja nja."
"Balik dulu ya awas ada singa di rumah luh."
"Dih bacot luh."
Senja tersenyum melambaikan tangan nya ke teman-teman nya lalu membuka gerbang rumah nya melihat sekitar perkarangan rumah nya, berjalan santai masuk ke dalam rumah nya.
"Bagus banget anak perawan pulang jam 12 malem gini"ujar bang reza sambil melihat jam tangan nya.
"Dari Mana aja kamu?" Kak ikbal.
Senja terdiam lalu tersenyum ia lupa kalau pulang ke rumah pada tangah malam,reza Dan ikbal menatap senja seperti di Introgasi oleh polisi.
"Kalau di Tanya jawab nja" reza meningkatkan suara nya.
"Mau jadi apa kamu, anak perawan pulang jam segini"kak ikbal dengan tatapan datar.
Senja mengigit bibir bawah nya
"Eumm.... Anu tadi senja habis rayain ultah temen senja."Nayla yang baru turun Dari tangga lalu melihat ke arah senja mengelengkan kepala nya.
"Biarin adek kamu masuk dulu nak"ucap nayla lembut.
Senja yang melihat bunda nya berlari kecil menuju Kamar nya di Atas tak lupa tersenyum ke arah nayla Dan mengecup pipi nayla, nayla tersenyum menangapi tingkah anak perawan nya tersebut.
"Bun jangan gitu lah, senja udah pulang larut malam" rengek ikbal ke nayla.
"Kan udah dikasih tau alesan nya sayang"nayla mengusap lembut rambut ikbal.
"Bunda mah selalu gitu ntar senja Mau jadi apa bun"ujar reza.
"Jadi kesayangan Kita lah"balas nayla tersenyum.
"Bunda!" Teriak kompak Dari reza Dan ikbal.
"Hahahaha udah Sana Bobo besok sekolah" titah nayla yang dianggukin oleh kedua anak nya.
"Punya anak perawan gini mulu pusing gue lama-lama"nayla mengusap pelan Dada nya.
Haii kenali ayok kenal lebih dalamHai para readers semua nya kenalan sama cerita satu ini yuk barang Kali suka sama alur cerita nya.
Gimana sama prologue nya?seru gak?
Semoga kalian stay sama Story ini caranya kalian klik icon vote atau kalian bisa komen Mau lihat orang yang baik disini tetep stay sama story ini.
Seuu next time guys-!
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
posesif brother
Aléatoire[Sebelum bacaa dahulukan follow oky] "ADEK NGAPAIN BAWA COWOK KE RUMAH" "Astagfirullah dek tuh laki-laki Ngapain ke rumah" "UDAH DI BILANGIN BERAPA KALI SIH" "BANDEL" "STOP-!". ---------------------------------------------------------------------- A...