Enam

5.2K 458 15
                                    

Last Time
Jeno x Jaemin
Mpreg
BxB





Jaemin berdiam diri disudut cafe tempat dia dulu menghabiskan waktu sore bersama jeno. Setelah dia dari UKS tadi, jaemin memutuskan untuk langsung pulang saja. Pikirannya sudah tidak minat lagi untuk belajar jadi buat apa dia berdiam diri di sekolah

Memandangi asap Copi panas yang mengepul di cangkir dihadapannya. Seiring dengan kepulan asap itu jaemin terus berseru dalam hatinya merindukan seseorang yang selama ini menjadi pemilik hatinya. Rasanya ingin sekali jaemin melompat kepelukannya tanpa beban. Mencium aroma khas miliknya yang selalu menjadi pemenang bagi jaemin selama ini. Jaemin terlalu munafik untuk menyangkal kalau dia masih mencintai Lee Jeno.

"Na jaeminnnnn! Gue sayang sama Lo!"

"Nana punya Jeno!"

"Gue janji bakal sukses nantinya dan bakalan selalu bikin Lo bahagia hidup sama gue"

"Na jaemin ayo kita hidup sama-sama selamanya sampai kita punya anak cucu nanti"

"Lo itu hidup nya gue. Dunia gue cuma Na jaemin seorang. Gue gak butuh orang lain lagi karena gue udah punya rumah yaitu Na jaemin"

"Jangan pergi ya. Dunia gue bakalan hancur tanpa Lo. Kita sama-sama lewatin semuanya"

"Tujuan gue sederhana. Hidup bareng sama Lo, tiap bangun pagi orang yang pertama gue lihat pas buka mata adalah Nana. Orang yang senantiasa menjadi alasan gue memulai hari baru dengan semangat"

"I love you Na jaemin"

Jaemin tersenyum kala mengingat sekelebat kata-kata itu yang terngiang dipikirannya. Seberapa pun jaemin menghindari Jeno tetap saja dia tidak akan mampu melupakan laki-laki itu.

Bukannya Jeno saja tapi jaemin juga sakit memendam perasaannya sendirian.

"Jen.. gue pengennn banget kita berdua hidup bahagianya suatu hari nanti" gumam jaemin dengan mata yang masih setia memandangi kepulan asap yang sudah hampir menghilang karena kopi panas itu sudah mendingin dengan sendirinya

"Tapi... tuhan kayaknya gak ngizinin kita buat bersatu Jen. Gapapa kan gue pergi ninggalin Lo disini. Lo punya banyak orang yang sayang sama Lo, Lo punya yeji yang udah gantiin posisi gue disamping Lo. Lo punya kehidupan yang masih panjang kedepannya. Gue ikhlas kalau nanti gue pergi karena Lo udah bahagia disini" ucapnya sendirian seperti orang gila yang berbicara sendiri

Perlahan air matanya menetes tanpa permisi. Kenapa dadanya kembali sesak ketika dia memilih merelakan seseorang yang begitu dia cintai.

Orang yang menjadi alasan jaemin berjuang melawan penyakitnya selama ini akhirnya orang itu juga yang menjadi alasan jaemin menyerah. Cinta membuat jaemin merelakannya. Jaemin sudah ingin melepaskan Jeno. Dia tidak mau kepergiannya suatu hari nanti membuat Jeno merasa sedih.

Tidak apa-apa jika Jeno membencinya. Setidaknya itu tidak akan membuatnya merasa kehilangan nantinya

Drrrttt

Drrrttt

Dering ponselnya menyadarkan jaemin dari lamunannya yang entah sudah berapa lama. Melihat pada layar panggilan itu dan ternyata sang bunda lah yang memanggilnya. Jaemin segera mengangkat panggilan tersebut

"Hallo Bun" ucapnya

"Nana.. kamu dimana nak?" Tanya bunda winwin membuat jaemin mengernyit

"Dimana maksud bunda? Ini Nana lagi di Korea" jawabnya

Last Time    |Nomin| (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang