Last Time |Nomin| (END)

Dua Puluh Empat

Last Time
Jeno x Jaemin
Mpreg
BxB

•

•

•

"Jaemin?"

Bukan hanya jaemin yang kaget saat mendengar suara itu setelah jaemin membuka pintu ruangan itu. Tapi jaehyun yang mendengar suara seseorang yang sangat dikenalinya itu juga kaget.

"J-jeno" cicit jaemin

Jeno pun sama kagetnya dengan jaemin dan jaehyun. Dia berniat untuk menemui papanya dan hendak mengatakan kalau dia tidak ingin perjodohan ini berlanjut dan tadi saat dirumah mamanya mengatakan kalau papanya saat ini ada di kantor. Sudah Jeno duga juga karena jaehyun itu gila kerja jadi tidak akan ada hari libur baginya.

Tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah keberadaan jaemin disini. Kenapa bisa jaemin ada di kantor papanya dan apa yang mereka bicarakan. Bahkan jaemin juga membohonginya soal ini, tadi Jeno sempat mengajak jaemin untuk berkencan juga sama dengan Mark tapi jaemin malah tidak mau dengan alasan ikut dengan mamanya.

"Ada apa ini? Aku baru tau kalau mama kamu ada di kantor ini juga Na" ucap Jeno dingin

Jaemin masih diam dengan kepala menunduk karena merasa saja lantai yang dipijaknya saat ini terlihat lebih menarik daripada menatap mata Jeno yang sudah terlihat emosi itu

"Kamu bohongin aku karena kamu nemuin papa aku disini? Demi apa Na?" Tanya Jeno lagi

"J-jen... Maaf aku udah bohong soal ini ke kamu. Aku gak ada maksud apa-apa Jen, aku cuma ketemu sama papa kamu sebentar kok. Maafin aku Jen" ucap jaemin pelan dengan wajah yang sudah memerah sedikit ketakutan

Atensi Jeno beralih kepada jaehyun yang masih duduk di sofa tempat dia dan Jaemin berbicara tadi. Matanya beradu dengan Jeno yang sudah menatapnya tajam dan curiga itu

"Kenapa papa nemuin Nana? Apa yang udah papa lakuin sama Nana pa?" Tanya Jeno

Tanpa menghiraukan jaemin Jeno berjalan mendekati jaehyun dengan mata yang sudah terfokus pada papanya itu, menunggu jawaban dari sang papa.

Jaehyun menggedikkan bahunya acuh "berkenalan?" Jawabnya tak yakin

"Itu bukan jawaban. Aku tau ini bukan sesuatu yang baik kan? Jangan bilang papa nyuruh Nana buat jauhin Jeno demi ide gila papa tentang perjodohan ini?" Tanya Jeno semakin curiga

Jaehyun menatap jaemin yang masih berdiri di daun pintu itu. Entah kebetulan atau apa tapi jaemin juga sedang melihat ke arahnya. Tatapan yang mengisyaratkan kalau dia butuh bicara berdua dengan Jeno membuat jaemin mengerti dan memutuskan untuk keluar untuk memberi ruang pada Jeno dan jaehyun berbicara.

Semoga saja mereka tidak berakhir dengan ribut seperti tempo lalu soalnya jaemin cukup tau jika Jeno dan jaehyun disatukan maka bapak dan anak itu tidak akan pernah akur.

Jaemin tidak tau apa yang terjadi di dalam sana tadi. Tapi sekarang dia kaget karena saat tengah melamun tiba-tiba saja tangannya sudah ditarik oleh Jeno untuk ikut dengannya keluar meninggalkan gedung perusahaan itu. Bahkan Jeno tak menanyakan jaemin bawa kendaraan atau tidak kesini. Laki-laki itu langsung saja menyuruh jaemin untuk masuk ke mobilnya dan melajukan mobil itu entah kemana jaemin tidak tau.
Dan yang lebih untungnya lagi jaemin memang tidak membawa kendaraan kesini, ingat bukan kalau Yuta dan Winwin sudah melarangnya membawa motor jika bepergian jadi tadi jaemin kesini menemui jaehyun naik taxi online yang di pesannya