Last Time
Jeno x Jaemin
Mpreg
BxB.
.
.
"Kamu pulang sama aku kan?" Tanya Jeno memastikan saat mereka sudah di area parkir. Disana juga ada haechan renjun dan juga guanlin
Jaemin mengangguk "iya" jawabannya
"Na. Kita ngumpul dulu yuk, udah lama banget nih gak ngumpul. Sekalian refreshing otak Na" ajak haechan
"Dimana?" Tanya jaemin
"Jun. Dimana?" Tanya haechan balik nanya ke renjun. Soalnya dia juga belum sempat mikir dimana mereka bakalan ngumpul
"Terserah sih. Atau gak dirumah Lo aja deh Na, biar banyak makanan" jawab renjun
Jaemin tampak berpikir sebentar "di apartemen gue aja gimana? Biar leluasa juga sih" usul jaemin. Semuanya mengagguk setuju saja.
"Ikut yuk Jen" ajak jaemin
"Tapi kamu ikut aku ke rumah dulu ya, ada yang mau aku jemput dulu" ucap Jeno
"Okedeh" balas jaemin
"Kalian duluan aja ke apart gue, haechan sama renjun tau paswordnya kok. Nanti gue nyusul sama Jeno sekalian bawa makanannya" tambah jaemin yang disetujui oleh semuanya.
Akhirnya renjun haechan diikuti oleh guanlin lebih dulu menuju apartemen milik jaemin sedangkan sang pemilik ikut ke rumah Jeno yang katanya ingin menjemput sesuatu itu. Jaemin memang tidak membawa motor lagi hari ini karena sudah tidak diizinkan oleh Yuta dan Winwin.
Mengenai kondisinya mungkin jaemin hanya bisa berserah diri saja pada Tuhan. Dirawat selama seminggu tidak membuat pengaruh banyak. Hanya saja sedikit menambah stamina saja bagi jaemin. Semuanya sama saja, jaemin masih sering merasakan kepalanya yang berdenyut tiba-tiba atau merasa badannya yang melemah tanpa sebab. Tapi jaemin memilih mengabaikannya karena katanya sudah terbiasa dengan rasa sakit itu.
Jeno menggandeng tangan jaemin untuk masuk ke dalam rumahnya seperti biasa. Entah lupa atau memang tidak peduli kalau Taeyong mamanya ada dirumah. Dengan cueknya dia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya hingga akhirnya suara sang mama mengintruksi keduanya
"Jeno?" Panggil Taeyong dengan nada bertanya karena tentu saja dia kaget saat melihat sang anak membawa seseorang ke rumah
Jeno berhenti lalu berbalik menoleh ke arah Taeyong "iya?" Tanyanya balik dengan santai tak menghiraukan ekspresi mamanya
Taeyong mendekati mereka berdua tapi pandangannya hanya terfokus pada satu orang saja yaitu jaemin
Jaemin tersenyum ramah "siang Tante. Saya Na jaemin, temannya jeno" sapanya sambil memberi hormat pada mama dari pacarnya itu
"Jaemin?" Tanya Taeyong yang diangguki oleh Jaemin
"Kamu siapanya jeno tadi?" Tanya Taeyong memastikan kalau dia tidak salah dengar tadi
"Pacarnya Jeno" itu bukan jaemin yang menjawab tapi Jeno.
Jaemin memelototi Jeno dengan mata bulatnya. Kenapa harus dikenalkan sebagai pacar juga sih, kan bisa dikenalin jadi teman aja dulu, kalau begini kan jadi ambigu. Tadi Jaemin memperkenalkan dirinya sebagai teman Jeno, eh sekarang malah Jeno sendiri yang bilang kalau dia pacarnya. Lihat sekarang mamanya Jeno jadi bingung sendiri
Melihat Taeyong masih terdiam Jeno melanjutkan bicaranya "ada apaan ma? Aku mau pergi sama Nana" katanya lagi
"Kamu mau kemana? Dirumah aja Jen selagi mama dirumah juga. Ya?" Pinta Taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Time |Nomin| (END)
FanfictionTentang rumah yang tak lagi berbentuk bangunan. Tapi Jeno menemukannya dalam bentuk satu sosok dengan sebuah pelukan hangat yang memenangkan. Sosok pemilik senyum indah dengan mata berbinar cantik, sosok dengan suara lembut dan genggaman tangan yang...