Last Time
Jeno x Jaemin
Mpreg
BxB•
•
•
Jaemin tiba di rumahnya subuh-subuh dengan di antar oleh Jeno. Setelah kemarin menghabiskan waktu seharian di apartemen jaemin dan menginap disana maka pagi ini mereka kembali ke rumah masing-masing. Sebenarnya itu permintaan jaemin karena sudah didesak oleh bunda winwin untuk segera pulang kerumah karena terlalu khawatir dengan kondisi jaemin.
"Bunda ayah.... Nana berangkat ke sekolah dulu ya" pamit jaemin setelah selesai siap-siap dan menyusul kedua orang tuanya yang tengah duduk di meja makan itu
Winwin dan Yuta menoleh melihat jaemin "kamu berangkat sama siapa?" Tanya Yuta
"Bawa motor yah" jawabnya santai tapi tidak dengan winwin dan Yuta yang mendengar itu
"Ayah yang antar" ucap yuta lalu berdiri mendekati jaemin
Jaemin mengernyit "loh gak usah yah. Nana juga biasa bawa motor kali" ujar Jaemin
Kali ini winwin yang menjawab "itu biasanya Nana. Sekarang biarin ayah yang nganterin kamu ya, bunda gak ngizinin Nana bawa motor lagi" ucap winwin
Jaemin merenggut "kok gitu sih. Terus motor Nana gunanya apaan kalo gak dipake" katanya
Winwin ikut berdiri lalu mengelus lembut rambut jaemin
"kali ini dengerin bunda sama ayah ya. Nana dianterin sama ayah kalau nggak Nana berangkat bareng Jeno. Pokoknya Nana nggak boleh lagi bawa motor sendiri" ucap winwin lembut
Menghela napas pasrah akhirnya jaemin mengangguk lalu menatap Yuta "ya udah iya. Ayo ayah kita berangkat" katanya
"Ayo" ucap yuta lalu menoleh ke arah winwin "kita berangkat Bun" katanya dan winwin mengangguk
"Hati-hati" ujar winwin mengantar kedua laki-laki yang disayanginya itu sampai keluar
Jaemin berjalan menyusuri koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya. Langkah yang awalnya terbilang cepat itu perlahan melambat seiring dengan tubuh jaemin yang tiba-tiba terasa begitu lemas. Jaemin mengedarkan penglihatan sekeliling untuk melihat apakah ada orang lain disana selain dirinya dan beruntung disana hanya ada dirinya.
Jaemin duduk sebentar di lantai itu dengan memegangi kepalanya yang terasa begitu sakit. Dia menunduk sambil memejamkan matanya meringis menahan sakit yang tiba-tiba menyerang dirinya pagi ini.
Tes
Tes
Perlahan jaemin merasakan sesuatu mengalir di hidungnya. Dia membuka matanya yang semula terpejam itu dan dibuat terkejut saat melihat cairan berwarna merah pekat itu sudah menetes dilantai. Jaemin meraba hidungnya yang ternyata benar dia mimisan.
Dengan cepat jaemin membuka tasnya mencari tisu yang selalu dia bawa disana lalu segera menutup hidungnya mencegah semakin banyak darahnya yang keluar. Dengan kekuatan yang masih tersisa jaemin segera bangkit berjalan menyusuri koridor itu menuju toilet. Dia tidak mau ada yang melihat dirinya dalam kondisi saat ini.
Jaemin langsung mendudukkan tubuhnya dalam salah satu bilik toilet itu dengan tangan yang masih menjepit hidungnya. Punggungnya dia sandarkan ke belakang dengan mendongak sambil memejamkan matanya. Nafasnya memburu menahan sakit yang dia rasakan. Menunggu hingga kondisinya sedikit membaik lebih dulu didalam sana.
Lima belas menit jaemin berdiam diri di dalam bilik toilet itu. Akhirnya dia bangkit keluar untuk membersihkan darah yang sudah merembes dari hidungnya tadi, beruntung tidak mengenai seragamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Time |Nomin| (END)
FanfictionTentang rumah yang tak lagi berbentuk bangunan. Tapi Jeno menemukannya dalam bentuk satu sosok dengan sebuah pelukan hangat yang memenangkan. Sosok pemilik senyum indah dengan mata berbinar cantik, sosok dengan suara lembut dan genggaman tangan yang...