Enam Belas

3.5K 312 16
                                    

Last Time
Jeno x Jaemin
Mpreg
BxB









"mark ikut saya, hari ini saya akan mengenalkan kamu sama keponakan saya yang kebetulan dirawat disini. Karena kamu asisten saya jadi kedepannya mungkin kamu yang saya tugaskan untuk mengawasi perkembangan nya" ucap dokter Hansol saat mereka berdua berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruangan yang terletak paling ujung dimana sesuai kata dokter Hansol tadi kalau keponakannya yang ada di sana

"baik dok" jawab Mark.

Dia sedikit penasaran juga sejak kemarin apalagi Mark juga sempat melihat bayangan seseorang yang mirip sekali dengan Yuta dalam ruangan itu

Saat tiba di depan pintu itu Hansol langsung membukanya dengan santai diikuti oleh Mark yang berjalan di belakangnya. Dalam ruangan itu hanya ada satu orang yang tengah terbaring di ranjang menandakan kalau dia adalah pasiennya. Awalnya Mark belum bisa mengenali orang tersebut karena kebetulan orang itu berbaring miring membelakangi arah pintu masuk. Yang Mark tau dia hanya seorang laki-laki dan sepertinya masih muda

"Nana" panggil Hansol yang membuat Mark mengernyit karena panggilan itu sepertinya dikenali oleh dirinya.

Atensi yang sebelumnya pada Hansol sekarang atensi mari beralih pada pasien tersebut. Penasaran karena panggilan itu cukup dikenalinya tapi juga tidak percaya karena bagaimana itu mungkin.

Tapi sepertinya kali ini Mark harus percaya dengan apa yang terjadi karena saat pasien itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang terlihat pucat serta mata sayu lemah itu. Tubuh Mark menegang, matanya membelalak kaget dan pikirannya mendadak kacau tidak percaya dengan siapa orang yang ada di hadapannya saat ini.

Begitu juga dengan jaemin yang dipanggil oleh Hansol tadi. Saat berbalik dia langsung kaget melihat keberapa Mark disamping pamannya. Bagaimana bisa?

"M-mar h-hyung" ucap jaemin ragu dan terbata

Hansol ikut mengernyit saat asistennya dan sang keponakan ternyata saling mengenal satu sama lain "kalian udah kenal?" Tanya Hansol

"Paman" lirih jaemin

Apa ini?

Kenapa harus ada mark disini dan melihat dirinya dalam kondisi seperti ini. Bagaimana jika Mark mengetahui semuanya dan memberitahukan pada Jeno. Apa yang akan jaemin lakukan, usahanya selama ini menyembunyikan penyakitnya dari semua orang.

Apa akan berakhir sekarang diketahui semuanya?

Melihat ekspresi Mark dan jaemin secara bergantian sepertinya membuat Hansol paham dengan situasi yang terjadi. Dia mendekat ke arah jaemin yang masih terdiam kaku di ranjangnya menatap ke arah Mark.

"Paman cek kondisi Nana sebentar ya" ucapnya

Jaemin hanya menurut. Seraya Hansol memeriksa jaemin, Mark masih diam menatap dua orang yang ada di depannya ini. Berarti penglihatannya saat itu melihat Yuta yang ada di ruangan ini benar karena yang dirawat disini adalah jaemin. Tapi apa? Kenapa jaemin bisa disini dan kenapa tidak ada yang tau. Bahkan Jeno sendiri sepertinya tidak mengetahuinya

"Sepertinya kondisi kamu mulai meningkat. Kamu harus semangat ya, paman percaya kalau keponakan paman ini orang yang kuat" ucap Hansol tersenyum teduh saat setelah selesai memeriksa kondisi jaemin

"Paman" Panggil jaemin menatap Hansol

Hansol mengangguk "sepertinya ada sesuatu yang ingin kalian bicarakan. Mark mulai hari ini akan menjadi asisten dokter paman Na, jadi selanjutnya dia juga akan ikut memantau kamu. Dan mungkin kalian akan sedikit berbicara terlebih dulu, paman duluan ya" ucap Hansol mengusak rambut jaemin sebentar lalu pergi meninggalkan ruangan itu

Last Time    |Nomin| (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang