Sebagai anak Perempuan pertama,tidak mudah bagiku menjalani kehidupan selayaknya orang banyak.
Semenjak sudah mulai dewasa,bahu kita sudah dituntut untuk kuat berdiri sendiri,perasaan kita juga sudah harus kuat menjalani kehidupan sehari-hari.
Kita mungkin memang di didik untuk menjadi kuat dan dewasa,tapi tidak selamanya kita tampak baik-baik saja.
Karna kita punya sisi kelemahan,yang mungkin bisa dikatakan sisi itulah yang selama ini harus kita sembunyikan.Selalu berusaha menunjukkan sisi terbaik,tapi tidak pernah diapresiasi.
Ketika melakukan kesalahan,hanya dapat cacian dan makian,seolah-olah semuanya salah anak sulung.
Menanggung semua permasalahan memang sangat melelahkan.
Risikonya adalah,aku selalu memikirkan kebahagiaan orang lain sampai-sampai aku sendiripun bingung di bagian manakah sebenarnya kebahagiaanku?Tetapi diri ini selalu berhasil bangkit agar tidak kehilangan jati diri sendiri.
Walaupun ada beribu-ribu luka yang ia pendam sendiri.Juga aku yakin,suatu hari nanti pasti ada seseorang yang mengajarkanku apa sebenarnya kebahagiaan itu.
----
Picture yang ada setiap bab by pinterest.Dan maaf kalau masih ada salah kata dan penjelasan setiap bab-nya. Karna author juga masih belajar hehe..
Loveyouall❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata (Selesai)
Romance"kamu pernah tau gak arti nama kamu itu apa?"aku langsung menggeleng,karna memang tidak pernah tau dan mencari tau. "Azelia Permata".. "Perempuan cantik dan sederhana"dia tersenyum menatapku. "sederhana namun tetap berkilau" Selama dua puluh enam t...