Bab 34

61 9 0
                                    

// Anniversary//.

----

Aku adalah tipe orang yang jarang sekali merayakan hari special.Bahkan hari ulang tahun ku saja jarang dirayakan seperti yang sudah ku jelaskan sebelumnya,tapi kalau untuk orang yang ku sayang pastilah akan selalu ku abadikan.

Kalau dulu,alasan utamanya sudah pasti karna aku tidak ada waktu itu melakukan itu.Tapi sekarang ternyata,aku jauh lebih tidak ada waktu bahkan,aku sampai tidak mengingat hari spesial aku dan Mas Nuga saat ini.Sangking sibuknya mengurus baby twins,lalu mengurus rumah juga sebagaimana tugas harian ku selama ini.

Makanya aku sangat kaget begitu Mas Nuga sudah memberikan kejutannya.Di hari perayaan tiga tahun kebersamaan kami,dia melakukan hal yang romantis untuk ku.Rumah kami sudah disulap dengan beberapa hiasan berwarna biru dan pink.Lalu ada juga kue black forest,kotak hadiah,serta buket bunga mawar merah my favorite.Dan yang lebih menakjubkannya lagi adalah,Mas Nuga menyiapkan ini semua sendiri ketika aku sedang mengajak baby twins keliling komplek sambil menuju tukang sayur seperti biasanya tadi pagi.

"happy anniversary Bunda,istri ku tercinta.Semoga kita terus bersama ya untuk tahun-tahun selanjutnya,apapun yang akan terjadi nantinya,aku akan tetap memilih kamu sebagai istri ku."aku tersenyum dengan perasaan terharu melihat seisi rumah pagi ini.

Dengan Mas Nuga sudah menggendong Arkana dan satu tangannya memegang kue,maka aku pun meniup api di atas lilin.Lalu dia menarik tangan ku untuk masuk dalam pelukannya yang sangat erat,bersama dua buah hati kami.

"terima kasih ya Ayah,untuk semua ini sangat indah,terima kasih sudah selalu ada setiap tahunnya."kataku terharu begitu melihat semua kejutan yang sudah Mas Nuga siapkan ini.

"maaf ya Mas,aku lupa hari ini,yang terpenting adalah do'a nya kan? Semoga kita selalu bersama ya Mas"kataku lagi lalu mencium pipi Mas Nuga sambil air mata ku sudah turun karna terharu.

Terharu karna Mas Nuga yang biasanya lupa,justru mengingat hari perayaan ini.
Bahkan,dia sudah menyiapkan kado yang sangat indah untuk ku.Hadiahnya bukan sekedar kotak yang sudah ia kasih ini,tapi ada satu hadiah lagi yang sudah disiapkan untuk ku.Aku sama sekali tidak tau,kapan Mas Nuga menyiapkan hadiah besar ini.

"spesial untuk kamu karna sudah menjadi istri dan ibu yang hebat"kata Mas Nuga sudah membuka penutup mata ku.Bohong kalau aku tidak kaget melihat hadiah besar ini,karna memang tidak pernah menyangka dan tidak meminta Mas Nuga untuk membelikan ku ini.

Ada satu mobil yang sudah terparkir didepan teras rumah,dengan merk yang sama dengan mobil ku yang dulu.
Sebelumnya aku ingin menjelaskan,
bahwa mobil ku yang dulu ku beli pakai uang sendiri itu sudah dijual.Alasan dijual karna untuk biaya pengobatan Ayah kemarin,aku sangat ikhlas karna bisa membantu Ayah.Karna aku yakin,suatu saat pasti ada rejeki-nya lagi untuk bisa membelikan mobil.

Dan tepat hari ini,rasanya bersyukur sekali karna Allah memberikan rejekinya lewat Mas Nuga.Aku yakin kalau Mas Nuga selalu bisa memahami ku,dia membelikan sesuatu yang pasti akan bermanfaat untuk ku.Paling tidak dengan adanya hadiah ini,bisa membuat ku lebih mandiri lagi.Karna sebelumnya,aku tidak bisa pergi kalau tidak ada Mas Nuga dirumah.

"terima kasih banyak ya Mas"kataku masih memeluk Mas Nuga ketika kami sudah didalam mobil baru ini.

"semoga kamu suka ya,meskipun sedikit kecil dari mobil sebelumnya.Karna aku yakin,kalau kamu harus bisa kemana-mana sendiri kalau nantinya aku lagi tugas".

"aku selalu suka kok apa yang Mas kasih.Karna ini sudah lebih dari cukup untuk aku,InsyaAllah rejeki kamu ditambah lagi ya Mas"kataku sambil memegang kedua tangannya.

"aamiin,terima kasih juga kamu selalu ada sampai detik ini.Selalu temani aku ya Zel,sampai aku sudah tua nanti"langsung ku jawab dengan mengangguk.

Sudah menjadi janji sebelum aku yakin untuk dinikahi oleh Mas Nuga.Bahwa aku harus temani suami ku dalam keadaan apapun.Entah itu dia sedang sehat ataupun sakit,sebagai istri yang sudah disahkan maka aku harus memegang janji itu untuk Mas Nuga.

Permata (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang